Serupa namanya, jeruk tangan buddha memang memiliki bentuk buah jeruk yang nampak seperti jari-jemari yang setengah mengepal seperti tangan manusia. Lalu kenapa ada kata “Buddha”, karena jeruk yang berasal dari sekitar Myanmar dan China ini digunakan dalam ritual religi sebagai buah persembahan untuk dewa.
Meskipun kurang populer, jeruk tangan buddha sebetulnya memiliki manfaat yang tinggi. Dalam masyarakat China, juga digunakan sebagai bahan ramuan tradisional. Hal ini tak lepas dari kandungan dari buah matangnya yang terdapat senyawa esscense oil, hesperidin, serta asam kalak. Buah matang dapat Anda peroleh ketika sudah 3 bulan pasca munculnya buah. Agar senyawa yang terkandung tidak rusak, perlakuan yang perlu diberikan adalah buahnya diiris tipis kemudian dijemur di tempat teduh agar kering.
Selain itu, jeruk yang dikenal dengan istilah kuku macan di Aceh ini memiliki kulit tebal yang berwarna orange mencolok sehingga sangat estetik untuk dijadikan tanaman ornamental atau hias. Apalagi termasuk cukup cepat berbuah, hanya satu tahun pasca ditanam sudah muncul buah-buahnya.
Spesifikasi Produk Tanaman Jeruk Tangan Buddha
- Nama: Jeruk Tangan Buddha
- Nama Ilmiah: Citrus Medica var. Sarcodactylis
- Kondisi tempat tumbuh: Dataran rendah – tinggi
- Penyinaran matahari: Full sun (sepanjang hari)
- Asal bibit: Okulasi
- Tinggi bibit: 40-50cm
- Tempat tanam: Pot berdiameter >60cm atau di tanah langsung
- Waktu berbuah: setahun pasca tanam
Tips Perawatan:
- Gunakan tanah yang subur bercampur kompos 1 sampai 2 kg sebagai media di lubang tanam.
- Siramlah sehari sekali.
- Pupuklah minimal sekali dalam sebulan dengan NPK ditabur di sekeliling media tanam.
- Gulma dibersihkan secara rutin.
Note: Semua jenis tanaman jeruk tidak bisa dikirim ke Luar Pulau Jawa.
M. Syawal Nuruddin (pembeli terverifikasi) –
Saikou daa