Bayam Merah, Si Merah yang Enak dan Berkhasiat

Bayam merah atau yang memiliki nama Latin Blitum rubrum lebih sering dikenal sebagai tanaman sayuran saja. Ternyata bayam merah bisa juga berfungsi sebagai tanaman herbal.

Khasiat Bayam Merah

Bayam merah memiliki lebih banyak zat-zat yang bermanfaat untuk tubuh bila dibandingkan dengan bayam hijau, di antaranya: protein, zat besi, karbohidrat, kalium, purin, amarantin, serta vitamin A, B, dan C.

Baca juga: Jenis-Jenis Tanaman Sayur yang Memiliki Khasiat Obat

Khasiat dari bayam merah adalah:

  • Mencegah anemia karena bayam merah mengandung zat besi yang tinggi.
  • Membantu pengobatan diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
  • Menjaga pencernaan dan membantu kita untuk memperoleh berat badan yang ideal karena banyaknya serat yang dikandung bayam merah.
  • Membantu performa ginjal.
  • Akarnya dapat digunakan sebagai obat diare.
  • Mengobati gigitan hewan beracun.
  • Baik dikonsumsi oleh para wanita sesudah melahirkan karena dapat membantu membersihkan darah nifas.

Untuk mengobati penyakit, bayam merah dapat direbus lalu dimakan langsung, disayur, atau dibuat menjadi jus. Sedangkan untuk mengobati luka akibat digigit hewan, sebaiknya bayam merah dihaluskan lalu dioleskan ke bagian tubuh yang terluka.

Cara Menanam Dan Merawat Bayam Merah

Bayam merah sebenarnya cukup mudah untuk ditanam di mana pun, baik itu daerah beriklim tropis, maupun subtropis. Tapi tanaman obat yang satu ini akan tumbuh dengan sangat baik bila ditanam di ruang terbuka di daerah dataran rendah yang bersuhu tinggi.

Berikut adalah langkah-langkah dalam menanam bayam merah:

  1. Siapkan polybag sebagai tempat untuk menyemai biji bayam merah. Biji bayam merah dapat diperoleh dari bunga dari tanaman bayam yang sudah berusia antara 30-45 hari, atau kita juga dapat membeli bibit bayam merah. Letakkan polybag yang berisi benih bayam di tempat yang teduh dan beri air secara teratur sehingga benih dapat tumbuh dengan optimal. Proses penyemaian biasanya berlangsung selama tiga minggu.
  2. Bila bibit bayam merah sudah akan siap untuk ditanam, kita sebaiknya mempersiapkan tanah untuk menanamnya. Bayam merah dapat tumbuh dengan baik di lahan yang gembur dan memiliki kandungan air yang tinggi. Cangkul tanah untuk menggemburkannya sedalam 30 cm, kemudian buat bedengan selebar 2 meter dengan tinggi 30 cm. Buatlah parit mengelilingi bedeng untuk sirkulasi air.
  3. Agar tanah yang akan digunakan untuk menanam bayam merah memiliki nutrisi yang baik, sebaiknya kita menaburi pupuk di atas tanah tersebut. Lakukan hal ini 3 hari sebelum kita memindahkan bibit bayam merah ke lahan tersebut.
  4. Bibit bayam merah yang telah siap ditanam dapat kita pindahkan ke lahan yang telah siap. Sebaiknya pemindahan bibit dilakukan pada sore hari. Berikan jarak 30-50 cm antara bibit-bibit tersebut.
  5. Sirami dan beri pupuk pada tanaman bayam merah secara teratur. Perhatikan juga apabila tanaman menunjukan tanda-tanda terkena hama atau penyakit. Untuk mencegah agar tanaman bayam merah tidak terkena penyakit, semprotkan pestisida pada tanaman bayam tersebut. Larutan bawang putih dan sabun dapat digunakan sebagai pestisida alami.
  6. Setelah 20-25 hari dari waktu penanaman, bayam merah biasanya telah siap untuk dipanen. Ciri-ciri bayam merah yang telah siap dipanen adalah bayam yang telah mencapai tinggi 20 cm.

Itulah khasiat bayam merah dan cara menanamnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kebuners 🙂

Silahkan klik disini untuk melihat aneka produk benih bayam yang kami jual dan jika Anda ingin membeli polybag, silahkan lihat aneka produk dan ukurannya disini.

Lihat juga aneka produk tanaman obat yang kami jual disini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA