Ceremai (Phyllanthus acidus), dikenal juga dengan nama Cermai, Cereme, Cerme, Ceureumoe, dan di negara lain disebut Otaheite Gooseberry/ Malay Gooseberry (Inggris), Mayom (Thailand), Chermai (Malaysia). Tanaman yang termasuk dalam famili Phyllanthaceae ini, sekali berbuah, buahnya sangat banyak.
Tanaman ini adalah tanaman perdu (pohon kecil) yang tingginya mencapai 9 m, dan sepintas seperti pohon belimbing wuluh, karena bentuk daunnya yang sangat mirip. Buahnya bulat bergelombang (6 – 8 rusuk) berwarna keputihan seperti lilin. Rasa daging buahnya masam dan berair.
Buah Ceremai bisa dikonsumsi langsung (dimakan segar), diberi campuran gula/garam, dirujak, dibuat manisan, maupun diolah menjadi minuman penyegar. Daunnya yang masih muda bisa dikonsumsi sebagai lalap. Akar Ceremai yang direbus bisa digunakan sebagai obat pereda asma dan juga sebagai obat penyakit kulit. Pohon Ceremai juga ditanam di halaman atau di taman sebagai peneduh.
Bibit Cremai bersal dari biji. Dapat tumbuh di dataran rendah dengan kondisi suhu suhu panas sekitar 30⁰ C – 35⁰ C. Jika ditanam di pot, maka ukuran pot yang direkomendasikan adalah > 60 cm. Media tanam yang digunakan adalah tanah humus atau tanah kompos. Cukup disiram sehari sekali dan penyinaran matahari sepanjang hari (full sun). Untuk pemberian pupuk dilakukan sekitar 30 hari sekali, dengan menggunakan pupuk NPK Bunga, kemudian diteruskan dengan NPK Buah pada bulan berikutnya. Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim 20 cm – 40 cm dan tumbuh besar hingga ± 300 cm.