Tanaman Mamey Sapote merupakan keluarga Sapotaceae yang berasal dari daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Termasuk langka di Indonesia, lebih banyak dibudidayakan di Amerika Tengah, Meksiko, Karibia, dan Florida. Lebih sering dimanfaatkan buahnya untuk konsumsi baik langsung dimakan maupun diolah lagi.
Ciri khas buah mamey sapote adalah buahnya yang terbilang besar dengan panjang 10 sampai 25 cm, berdiameter 8 sampai 12 cm (bahkan bisa lebih besar lagi). Bobotnya hingga 2,7 kg, itupun setelah 9 bulan sejak muncul bunga. Namun, penantian selama usia kehamilan manusia ini tidak akan sia-sia karena lunas terganti setelah buah dinikmati. Kulit buah mamey sapote berwarna cokelat dan tekstur yang kasar mirip seperti sandpaper membalut daging buah berwarna pink orange sampai merah, rasanya lembut dan creamy.
Selain sifat adaptifnya tanaman ini, buah yang lama proses kematangannya menjadikan pohon sedap dipandang karena nampak selalu dipenuhi buah.
Spesifikasi Produk Tanaman Mamey Sapote
- Nama: Mamey Sapote
- Nama ilmiah: Pouteria sapota
- Matahari: Partial shade (teduh)
- Tinggi bibit : 40-60 cm
- Asal bibit: cangkok
- Tempat tanam: Pot berdiameter >60 cm atau di tanah langsung
- Waktu berbuah: 2-3 tahun pasca tanam
- Medium tumbuh: Tanah yang kering dengan pengairan cukup.
Tips Perawatan
- Gunakan tanah yang subur bercampur kompos 1 sampai 2 kg sebagai media di lubang tanam.
- Siramlah minimal dua kali sehari.
- Pupuklah minimal sekali dalam sebulan dengan NPK ditabur di sekeliling media tanam.
- Gulma dibersihkan secara rutin
- Tanaman sawo yang masih muda disarankan diberikan pupuk dengan kandungan nitrogen, phosphor, dan potash. Pupuk kompos lebih baik.