Tanaman Mangga Mahathir atau biasa disebut mangga raksasa ini termasuk jenis tanaman baru yang asalnya dari Kinabalu, Malaysia. Nama Mahathir berasal dari nama mantan Perdana Menteri Malaysia yang cukup lama berkuasa, yaitu Mahathir Mohamad. Awal mula tanaman mangga mahathir masuk Indonesia ialah karena dibawa oleh orang-orang yang biasa keluar masuk Malaysia-Indonesia. Dulu, tanaman mahathir hanya ditanam oleh para kolektor tanaman buah langka, namun kini, tanaman mangga mahathir mulai dikembangkan di Indonesia.
Ciri khas tanaman ini terletak pada ukuran buahnya yang sangat besar / jumbo dengan bobot bisa mencapai 3 kg/buah, tanaman ini akan sangat terlihat perbedaan ukurannya jika disandingkan dengan buah mangga lokal di Jawa.
Tanaman mangga mahathir juga mudah dikenali karena memiliki ukuran daun yang panjang dan lebar, agak bergelombang, serta urat daunnya menonjol. Selain itu, tanaman mangga mahathir memiliki percabangan dan ranting yang cenderung lemas, tidak tegak dan menjuntai ke bawah, berbeda dengan tanaman mangga lainnya yang memiliki percabangan dan ranting yang tumbuh ke atas atau samping. Oleh karena itu, disarankan bagi penanam mangga mahathir untuk memberikan penyangga dari kayu atau bambu yang gunanya untuk mengatur arah percabangan dan ranting dari tanaman mangga mahathir, sedini mungkin.
Bentuk buah mangga mahathir lonjong dengan ujung buahnya yang menyerupai paruh burung beo, membuat mangga ini secara fisik terlihat agak berbeda dengan buah mangga pada umumnya. Tekstur daging buahnya juga cukup tebal dan tanpa serat, serta rasanya manis ketika dikonsumsi. Mangga mahathir merupakan tanaman mangga yang mudah berbunga dan berbuah. Tinggi awal tanaman mangga mahathir yang akan dikirimkan adalah 50-70 cm.