Budidaya Buah Pir bisa juga dilakukan di Indonesia loh! Karena pada dasarnya tanaman buah pear atau pir adalah tanaman subtropis yang tumbuh di daerah seperti China, Korea, dan Jepang. Namun sejak tahun 2008 dikembangkan di Jawa Timur dan berhasil berbuah 2 tahun kemudian. Saat ini Pir juga mulai dikembangkan di wilayah dataran rendah yakni Semarang, dan sudah mampu menghasilkan buah, meski masih kalah kualitasnya dibanding di habitat aslinya.
Seiring berjalannya waktu, sudah dilakukan beberapa kali uji coba di daerah tropis ternyata tanaman buah pir sanggup beradaptasi dengan baik. Jadi, budidaya buah pir akan sangat menguntungkan, apalagi harga bibit buah pir tergolong masih murah.
Bibit Buah Pir
Kami terus melakukan perbanyakan tanaman buah Pear di Jawa Timur. Saat ini kami mengembangkan 2 jenis tanaman pir yakni bibit buah pir Hijau dan pir Kuning. Metode perbanyakan yang kami terapkan adalah metode Cangkok yang merupakan metode terbaik untuk mendapatkan bibit berkualitas.
Harga bibit buah pir kami pasarkan seharga 70 ribu rupiah. Tentu saja akan sangat menguntungkan jika Anda melakukan budidaya buah pir sendiri di rumah. Bibit tanaman yang kami jual sudah tumbuh sekitar 40-60 cm, dan sudah siap di tanam baik di pot maupun langsung di lahan.
Tips Budidaya Buah Pir
Siapapun dapat melakukan budidaya buah Pir, yang membedakan hasilnya adalah pengetahuan, pengalaman, dan ketelatenan. Pada alam liar, pohon Pear dapat tumbuh tinggi hingga 10 meter, tentu saja akan tidak efektif jika melakukan budidaya dengan cara yang alami. Agar budidaya buah Pear cepat berbuah dan menghasilkan, terus baca tips berikut ini:
- Agar nutrisi tanaman tercukupi, gunakan media tanam yang baik yaitu tanah yang gembur, sehingga dibutuhkan penambah unsur hara yakni kompos dan arang sekam. Campurkan tanah dengan arang sekam dan kompos atau pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1:1. Anda bisa mendapatkan arang sekam dan kompos di toko pertanian terdekat di kota Anda.
- Jika menanam di lahan, bajaklah tanah terlebih dahulu agar lahan terbebas dari pengganggu, seperti bebatuan, tanaman gulma, dan sebagainya. Buatlah bedengan dengan jarak masing-masing tanaman 2 meter.
- Karena pohon Pear membutuhkan pengairan yang banyak, maka sistem pengairan harus sempurna. Siramlah tanaman buah pir 2 kali sehari setiap pagi dan sore.
- Berikanlah pupuk lanjutan setelah usia tanam mencapai 1 bulan. Gunakan pupuk NPK daun ataupun pupuk kandang sebanyak 1 kepal tangan pada setiap tanaman. Pemupukan selanjutnya diberikan setiap 3 bulan sekali.
- Penyiangan harus terus dilakukan, yakni pembersihan gulma disekitar tanaman buah pir.
- Pangkaslah cabang yang tidak beraturan, pertahankan hanya 3 cabang saja agar batang utama mendapatkan nutrisi terbaik.
- Agar buah yang dihasilkan berkualitas, bungkuslah buah dengan plastik pada tangkainya, sehingga terhindar dari hama dan pemangsa seperti kelelawar.
- Semprotkan pestisida sebelum terserang hama tanaman, lakukan setiap 2 minggu sekali setelah usia tanam mencapai 1 tahun.
Macam-macam produk dari tanaman Pir dapat langsung Klik disini.
Keberhasilan budidaya buah pir tergantung ketelatenan dan faktor alam. Yang terpenting adalah melakukan 8 tips di atas dengan baik, niscaya hasil yang akan dipetik memuaskan. Pelajari juga Cara Tanam Tabulampot. Semoga berhasil!