Cara Mudah Budidaya Wortel

Wortel adalah tumbuhan semusim berbentuk rumput dengan siklus hidup 12-24 bulan. Tanaman ini mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, yang digunakan tumbuhan tersebut untuk berbunga pada tahun kedua. Bagian yang dapat dimakan pada wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Umbi wortel berwarna kuning sampai kemerahan. Umbi ini terbentuk dari akar yang berubah bentuk.

Wortel termasuk tanaman yang bunganya mempunyai banyak bentuknya seperti payung. Wortel bukan tanaman asli Indonesia, tetapi berasal dari negeri yang beriklim sedang, yaitu daerah Asia Timur dan Asia Tengah. Rintisan cara budidaya wortel pada mulanya terjadi di sekitar laut Tengah, menyebar luas ke kawasan Eropa, Afrika, Asia dan akhirnya keseluruh bagian dunia yang telah terkenal daerah pertaniannya.

Berkenalan Lebih Dekat dengan Wortel

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mengetahui cara budidaya wortel secara lebih lengkap, poin-poin di bawah ini setidaknya akan menjelaskan mengenai wortel.

A. Manfaat Wortel

Wortel merupakan bahan pangan (sayuran) yang digemari. Harganya terjangkau seluruh lapisan masyirakat. Mengonsumsi wortel sangat dianjurkan, terutama untuk mengatasi kekurangan vitamin A.

1. Nilai gizi

Nilai gizi Wortel per 100g adalah:

  • Energi 40 kkal 170 kj
  • Karbohidrat 9g
  • Lemak 0.2g
  • Protein 1g
  • Vitamin A 12.000 S.I
  • Thiamin (Vit.B1) 0.04mg 3%
  • Riboflavin (Vit.B2) 0.05mg 3%
  • Niasin (Vit.B3) 1.2mg 8%
  • Vitamin B6 0.1mg 8%
  • Vitamin C 7mg 12%
  • Kalsium 33mg 3%
  • Besi 0.66mg 5%
  • Magnesium 18mg 5%
  • Phosphor 35mg 5%
  • Potassium 240mg 5%
  • Sodium 2.4mg 0%

2. Khasiat wortel

Wortel merupakan bahan pangan bergizi tinggi, berharga murah dan mudah didapatkan. Berkasiat untuk mengobati sakit dan memelihara kecantikan. Wortel mengandung enzim pencernaan dan diuretik. Daun wortel segar yang telah diambil sarinya ditambah garam dan sesendok teh sari jeruk nipis berkhasiat untuk mengantisipasi pembentukan endapan dalam sayuran kencing, memperkuat mata, paru-paru, jantung dan hati. DAun worteljuga dapat menyembuhkan luka-luka dalam mulut/nafas bau, gusi berdarah dan sariawan.

Untuk wortel mentah, hanya 3% β-ririencha yang dilepaskan selama proses pencernaan. Pelepasan ini dapat ditingkatkan hingga 39% melalui pulping, pemasakan dan menambahkan minyak sawit. Bisa juga dengan cara dibuat jus. Dalam hal ini kandungan wortel yang dimakan begitu saja.

B. Klasifikasi Wortel

Wortel merupakan tanaman yang bermanfaat. Sebaiknya Anda mengenal lebih dahulu tentang wortel ini sebelum membudidayakan.

1. Klasifikasi

Wortel diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
  • Kelas : Magnoliopsida (Berkeing dua/ dikotil)
  • Sub Kelas : Rosidae
  • Ordo : Apiales
  • Famili : Apiaceae
  • Genus : Daucus
  • Spesies : Daucus carota L.

C. Syarat Tumbuh

Wortel bukan merupakan tanaman asli Indonesia, melainkan dari daerah beriklim sedang. Di Indonesia cara budidaya wortel dilakukan di lingkungan dengan suhu udara yang dingin dan lembab. Untuk pertumbuhan dan produksi umbi dibutuhkan suhu udara optimal antara 16-21ºC, yaitu di dataran tinggi pada ketinggian 1.000-1.200 m dpl. Meski begitu dapat pula ditanam di dataran medium dengan ketinggian lebih dari 500 m dpl. Suhu udara yang terlalu tinggi (panas) menyebabkan pertumbuhan umbi terhambat (kecil) dan berwarna pucat dan kusam.

Wortel dapat tumbuh opptimal pada tanah yang mempunyai struktur remah, gembur dan kaya akan humus dengan pH berkisar 5,5-6,5. Umbi wortel dapat dipanen setelah berumur kira-kira 2,5-4 bulan.

D. Jenis-Jenis Wortel

Tanaman wortel banyak ragamnya. Bila dilihat dari bentuk umbi, wortel dapat dibagi menjadi 3 golongan, yakni :

  1. Tipe Chantenay, berbentuk bulat panjang dengan ujung yang tumpul.
  2. Tipe Imperator, berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing.
  3. Tipe Nantes, merupakan tipe gabungan antara imperator dan chantenay.

Cara Mudah Budidaya Wortel

Untuk bertanam wortel dibutuhkan temat dengan ketinggian tertentu bila meninginkan hail yang baik. Namun bila untuk kebutuhan sendiri, wortel dapat ditanam di sekitar rumah.

1. Media tanam

Tempat tanam yang cocok untuk budidaya wortel adalah :

  • Keadaan tanah yang cocok untuk tanaman wortel adalah subur, gembur, banyak mengandung bahan organik (humus), tata udara dan air berjalan baik (tidak menggenang).
  • Jenis tanah yang paling baik adalah andosol. Jenis tanah ini umumnya terdapat di dataran tinggi (pegunungan).
  • Tanah yang becek atau mendapat tambahan pupuk kandang yang berlebihan sering menyebabkan umbi wortel berserat, bercabang dan berambut.

2. Tempat tanam

Wortel dapat ditanam di mana saja, yang penting secara agroklimat sesuai dengan tanaman wortel. Yang perlu diperhatikan adalah ruang untuk pertumbuhan akar yang nantinya akan menjadi umbi. Jangan sampai pertumbuhan akar terhambat, karena adanya batas tempat tumbuh. Bila ditanam di dalam ot, ukuran ot harus disesuaikan dengan kemamuan enyebaran akar.

3. Syarat benih

Cara budidaya wortel agar mendapatkan hasil yang optimal, benih yang ditanam harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Tanaman tumbuh subur dan kuat.

b. Bentuknya seragam.

c. Bebas hama dan penyakit.

d. Berproduksi tinggi.

Menyiapkan Lahan

Langkah awal yang perlu Anda siapkan sebelum Anda mengetahui cara budidaya wortel ialah melalukukan beberapa hal berikut ini.

  1. Bersihkan lahan dari rumput liar (gulma), batu kerikil, dan sisa tanaman lain. Olah tanam sedalam 30-40 cm hingga menjadi gembur.
  2. Dapat dibuat bedengan-bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm. Jika antar bedeng 50-60 cm sementara panjangnya disesuaikan dengan keadaan lahan.
  3. Lakukan engauran bila pH tanah asam di bawah nilai standar dengan cara menaburkan kapur.
  4. Tebar pupuk kandang pada bedengan. Buat alur dengan jarak kurang lebih 20 cm.
  5. Sebarkan (taburkan) benih wortel secara merata dalam alur / garitan yang tersedia.

Perawatan

Berikut cara perawatan tanaman wortel yang baik dan benar:

  1. Tanaman wortel memerlukan air yang memadai, sehingga perlu disiram (diari) secara rutin 1-2 kali sehari, terutama pada musim kemarau. Bila tanaman wortel sudah tumbuh besar, pengairan dapat dikurangi, tetapi tidak sampai kekeringan.
  2. Lakukan penjarangan setelah tanaman berumur 1 bulan. Tujuan penjarangan adalah agar tanaman wortel dapat tumbuh dengan cepat sehingga produksinya tinggi.
  3. Bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman wortel, karena merupakan pesaing tanaman wortel dalam memenuhi kebutuhan air, sinar matahari dan unsur hara.Penyiangan biasanya dilakukan saat tanaman wortel berumur 1 bulan, bersamman dengan penjarangan tanaman dan pemupukan susulan.
  4. Pendangiran dilakukan saat umur tanaman 1 bulan, yaitu saat tanaman akan mulai membentuk umbi, erutama sehabis hujan. Bersamaan pendangiran ini dilakukan juga pembubunan.
  5. Pemupukan susulan dengan urea atau ZA. Dosisnya adalah urea 6 g/tanaman atau ZA 10 g/tanaman. Pemberian pupuk susulan dilakukan bersamaan dengan penyiangan, yakni pada saat tanaman wortel berumur 1 bulan.
  6. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan menggunakan insektisida Furadan 3 G atau Indofuran 3 G pada saat tanam atau disemprot Hostathion 40 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.
  7. Panen dapat dilakukan, setelah wortel berumur ± 3 bulan sejak sebar benih, atau tergantung varietasnya. Varietas ideal dipanen ada umur 100-120 hari setelah tanam, varietas Caroline 95 hst, varietas 110 hst, kultivar lokal Lembang 100-120 hst.

Demikian info mengenai cara budidaya wortel yang mudah untuk dipraktekkan, semoga bermanfaat untuk kalian semua. Terimakasih.

Lihat di sini berbagai varietas benih wortel kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA