Menanam kangkung dengan teknik konvensional pasti membutuhkan lahan yang sangat luas. Karena itu bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan sebaiknya memilih cara menanam hidroponik sebab bisa dilakukan di lahan yang sempit bahkan bisa menggunakan botol bekas dari plastik.
Cara Menanam Hidroponik Kangkung Dalam Botol
Adapun langkah-langkah cara menanam hidroponik kangkung dalam botol adalah sebagai berikut :
Bahan dan alat
Bahan dan alat yang harus disiapkan untuk menanam kangkung secara hidroponik yaitu batol bekas, gunting atau cutter, gelas plastik ukuran kecik, spons / arang sekam, paku atau solder. Selain itu sediakan bibit kangkung darat dan nutrisi hidroponik.
Atau bisa dipelajari cara memanfaatkan botol bekas untuk hidroponik, caranya hampir mirip dengan metode hidroponik menggunakan botol bekas di artikel tersebut. Silahkan pergunakan kreatifitas Anda 🙂
Menyiapkan botol
Setelah semua alat dan bahan tersedia, sisi botol dibuatkan 2 lubang kemudian diletakkan secara horizontal. Kedua lubang tersebut digunakan untuk meletakan gelas/net pot yang nantinya berfungsi sebagai tempat untuk meletakan sekam dan menamam bibit kangkung. Lubang dibuat dalam ukuran yang sama dengan diameter gelas plastik/net pot.
Sedangkan botolnya, selain untuk menempatkan gelas juga digunakan sebagai tempat untuk meletakan larutan nutrisi. Pada bagian sisi yang dilubangi, kasih beberapa lubang lain dengan ukuran kecil saja menggunakan paku atau solder. Lubang-lubang kecil ini merupakan tempat untuk mendapatkan sirkulasi udara bagi akar tanaman.
Pembibitan
Sebelum ditanam dalam media hidroponik, bibit kangkung harus disemai lebih dulu. Setelah mengeluarkan akar, bisa diambil dari media tanam pertama dan dibersihkan. Berikutnya, akar tanaman kangkung dimasukan dalam gelas plastik.
Posisinya harus diatur sedemikian rupa agar akar tersebut dapat bersentuhan langsung dengan nutrisi. Setelah itu spons / sekam ikut dimasukan sampai akar tanaman mampu berdiri dengan tegak, lalu disiram menggunakan air. Jangan lupa masukan pula larutan nutrisi tanaman ke dalam botol dan gelas.
Teknik lainnya
Selain posisi horizontal, masih ada cara menanam hidroponik kangkung dalam botol dengan metode vertikal atau berdiri. Siapkan botol bekas dan dipotong sepertiganya. Bagian atas atau mulut botol diletakan secara terbalik dalam potongan bagian bawah.
Botol yang ada di atas dan memiliki mulut berperan sebagai media tanam. Sedangkan bagian yang ada di bawah digunakan sebagai ruang untuk meletakan spons/sekam dan akar tanaman. Tetapi sebelum digunakan, botol ini juga perlu dikasih lubang-lubang kecil sebagai media sirkulasi udara dan tempat tumbuhnya akar.
Untuk bibit tanamannya, sebagian akarnya dimasukkan dalam botol bagian atas dan sebagian lagi dimasukkan ke botol bawah. Jika akarnya masih berukuran pendek, mulut botol harus diberi sumbu dari kain. Tujuannya agar air dan nutrisi bisa naik dan terserap oleh akar-akar tersebut.
Pemeliharaan
Teknik atau cara menanam hidroponik kangkung ini membutuhkan sinar matahari yang cukup. Jadi sebaiknya diletakkan pada ruang terbuka tapi tetap harus mendapat lindungan dari curah air hujan. Jika terkena curahan air hujan, akan mempengaruhi efektifitas nutrisi.
Dan karena harus diletakkan di ruang terbuka, maka nutrisi tanaman tersebut lebih mudah dan cepat menguap. Jadi harus selalu dicek agar pasokannya tidak berkurang.
Teknik pemeliharaan lainnya yang juga harus mendapat perhatian adalah penyakit dan hama. Jenis hama yang paling sering menyerang tanaman kangkung yaitu ulat dan kutu putih. Namun keduanya bisa atasi dengan cara dibersihkan menggunakan tangan.
Selanjutnya untuk menghindari munculnya tanaman pengganggu seperti lumut, lapisi bagian luar botol dengan cat warna hitam. Atau dapat pula diberi lapisan pembungkus dari kantong plastik yang warnanya juga hitam.
Itulah penjelasan singkat tentang cara menamam hidroponik kangkung dalam botol. Semoga informasi sederhana bisa memberi manfaat bagi kita semua.
Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.