Dalam budidaya tanaman secara hidroponik, air memegang peranan yang amat penting. Bila kita perhatikan sekilas, hampir seluruh air mempunyai keadaan yang sama, yaitu berwarna bening dan tawar.
Namun, untuk bisa menghasilkan tanaman hidroponik yang sehat dan segar maka tidak semua jenis air bisa dimanfaatkan sebagai media tumbuh tanaman hidroponik.
Baca juga: 10 Jenis Media Tanam Hidroponik yang Paling Populer
Tips Air pada Tanaman Hidroponik
Terdapat sejumlah jenis persyaratan air yang mesti terpenuhi, supaya bisa menjadi media tumbuh tanaman yang baik dan maksimal demi keberhasilan budidaya tanaman secara hidroponik.
Berikut ini adalah sejumlah syarat utama air yang mesti terpenuhi, supaya air dapat jadi media tumbuh tanaman hidroponik :
1. Mineral Dalam Air Hidroponik Harus Stabil
Air sering mengandung mineral-mineral terlarut, dimana tidak seluruh mineral itu dapat bermanfaat. Namun terdapat juga beberapa unsur mineral yang juga berbahaya untuk pertumbuhan tanaman atau malah berbahaya untuk tubuh manusia bila nilai terlarutnya terlalu tinggi.
Di Indonesia, rata-rata air tanah mempunyai nilai mineral terlarut sebesar 150-250 ppm, sedangkan untuk air yang asalnya dari perusahaan daerah air minum (PDAM) mempunyai nilai mineral terlarut lebih tinggi (diatas 250 ppm).
Nilai mineral terlarut yang terlalu tinggi, tidak cocok bagi media tumbuh tanaman hidroponik. Sebab akan menghambat performa akar tanaman dalam menyerap nutrisi.
2. Perhatikan Kualitas Air
Kualitas air yang dikehendakioleh tumbuhanhidroponik ialah merupakan air dengan kadar mineral 0-50 ppm. Tanaman akan dapat tumbuh dengan maksimal didalam air dengan kadar mineral rendah.
Sebab hal ini akan berdampak terhadap nutrisi terlarut dan kemampuan akar dalam menyerap nutrisi itu. Kian rendah nilai mineral terlarut didalam air (kian mendekati nol) maka kualitas air itu akan kian baik bagi tanaman hidroponik.
Didalam air yang kadar mineral terlarutnya rendah, nutrisi akan mampu tercampur dengan maksimum. sehingga akar tanaman dapat bekerja dengan maksimum pula dalam menyerap dan memanfaatkan nutrisi itu.
3. Jaga Kestabilan Mineral Air
Bagaimana kita dapat mendapatkan air dengan kadar mineral terlarut yang rendah ? Jawabannya yaitu dengan memanfaatkan teknologi filter air. Filter air dapat menyaring mineral-mineral terlarut didalam air, sampai dibawah 100 ppm.
Bila kita mau mendapatkan nilai yang lebih rendah lagi, maka kita perlu memakai rangkaian filter air tipe Reserve Osmosis (RO). Dengan teknilogi RO akan dapat menghasilkan air dengan kadar mineral terlarut dibawah 50 ppm atau malah mendekati nol.
4. Perhatikan Nilai pH (part of Hydrogen)
Nilai pH air akan sangat berefek terhadap kemampuan akar tanaman dalam menyerap nutrisi. Hal ini berhubungan dengan kemampuan sel-sel akar tanaman dalam berinteraksi antara jaringan didalam tubuh tanaman dengan garam-garam mineral diluar tubuh tanaman (nutrisi).
Biasanya, tanaman hidroponik menghendaki nilai pH optimal pada kisaran 5.5-7.5 . Nilai pH diluar kisaran itu akan sangat menghambat kemampuan akar dalam menyerap nutrisi didalam larutan.
Nilai pH dibawah 5 akan cenderung asam, dimana hal ini akan mengakibatkan rusak nya sel-sel perakaran tanaman. Begitu juga nilai pH yang berada diatas 7.5 akan cenderung bersifat basa, dimana akan lebih cenderung mencemari tanaman.
Oleh sebab itu, tidak seluruh jenis air bisa dijadikan sebagai media tumbuh tanaman hidroponik. Sama halnya air laut, yang nilai garamnya terlalu tinggi dan cenderung bersifat asam. Keadaan ini juga tidak sesuai dengan kebutuhan akar tanaman.
Lalu kadang kita terbesit, bagaimana dengan air hujan ? air hujan biasanya tercampur dengan logam-logam berat dari polusi udara dan sifatnya pun cenderung lebih asam.
Sehingga, bila kita mau memanfaatkan air hujan, maka air itu harus terlebih dulu di endapkan selama 1 malam, dan lebih bagus bila dilakukan penyaringan memakai filter.
Demikianlah syarat-syarat air yang mesti terpenuhi untuk jadi media tumbuh tanaman hidroponik yang baik. Sehingga kita bisa menghasilkan sayuran hidroponik yang sehat, higienis dan kaya akan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Jika Anda juga punya tips lain untuk air pada tanaman hidroponik, silakan bagikan di komentar yah.
Lihat di sini berbagai peralatan hidroponik kami.
Apakah ada batasan tinggi permukaan air di net pot?
Terimakasih banyak atas informasi yang bermanfaat ini.
Saya menggunakan filter air untuk menyaring zat kapur dan mineral berlebih (menghasilkan dibawah 100 ppm) dan mesin kangen water yang dapat mengatur Ph air.
Awalnya saya pikir saya menggunakan PH 7 saja karena netral. Tapi setelah membaca artikel ini maka saya memutuskan untuk menggunakan PH 6.
Belum mulai menanan sih, semoga saja nanti berhasil.
di daerah sy kandung air bersih sible kitaran 193-293 ppm apakah bisa untuk tanaman hidroponok tampa disaring lagi
Selamat malam,
Air hujan ditempat saya 9 ppm,
Ph 8,2.
Apakah dapat / bagus dipergunakan untuk hidroponik?
Mohon pencerahan nya
Terima kasih.