Benih Pepaya Callina merupakan varietas pepaya unggulan yang populer, sehingga daya peminatnya sangat tinggi dipasaran. Jenis pepaya ini cukup unik dengan batangnya yang pendek, namun mampu menghasilkan buah yang lebat, sehingga akan memudahkan dalam pemanenan buah. Buahnya renyah dan manis, dengan tingkat kemanisan 10.1 sampai 11.2 brix. Berwarna hijau pekat saat masih muda dan akan berubah warna menjadi orange setelah daging buahnya matang. Bentuknya silindris dengan panjang buah sekitar 23.5 cm dan berdiameter 9.3 cm. Beratnya sekitar 1 kg per biji (buah). Pepaya callina seringkali disebut sebagai pepaya california agar lebih mudah menarik pelanggan. Ideal dibudidayakan pada daerah dataran rendah juga tinggi dengan ketinggian 100-700 m dpl.
Budidaya Pepaya Dapat Dilakukan Dengan Cara Berikut:
Proses Pembibitan:
- Benih pepaya disemai pada polybag (10×15 cm) menggunakan tanah juga pupuk kandang atau kompos, perbandingan 1:1
- Benih direndam air hangat selama 10 menit, setelah itu, tanam benih menggunakan polybag yang sudah diisi media tanam pada kedalaman 2 cm
- Upayakan agar media tetap lembab (jangan sampai becek), lakukan penyiraman 2x sehari
- Biasanya benih mulai berkecambah 10 sampai 14 hari dan bisa diangkat ke lahan tanam saat berusia 30 sampai 40 hari (setelah tumbuh daun sejati 2-5 pasang)
- Lakukan pemupukan menggunakan pupuk daun misalnya Gandasil D (Mamigro), konsentrasi 1.0 sampai 1.5 gram per liter air. Dapat juga disesuaikan dengan menyemprot menggunakan pestisida Marshal (Kocide 77), konsentrasi 0.5 sampai 1.0 garam per liter air.
Proses Penanaman:
- Pindahkan bibit ke lahan (bedengan) yang telah disiapkan (siram air sampai basah pada lahan yang akan digunakan)
- Pada bedengan buatkan lubang berukuran 0.5 x 0.5 cm, upayakan untuk memberi jarak lubang tanam sekitar 2.5 meter.
- Simpan tanah bagian atas pada sisi kanan juga tanah bagian bawah pada sisi kiri
- Biarkan lubang tanam selama 1 sampai 2 minggu sambil diangin-anginkan
- Untuk penanaman bibit dapat dilakukan pada pagi ataupun sore hari. Usahakan agar terlebih dahulu menggunakan tanah bagian bawah (sisi kiri) dalam menimbun tanaman, lalu dilanjutkan dengan tanah bagian sisi kanan (bagian atas)
Proses Pemupukan:
- Aplikasikan pupuk organik dengan menggunakan campuran tanah pada lapisan atas, berikan 2 minggu sebelum tanam dengan menggunakan dosis 15 sampai 25 ton/ha (sekitar ± 1 karung per lubang tanaman
- Untuk pemberian pupuk lanjutan, dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali
- Juga berikan pupuk anorganik NPK pada sekitar (sekeliling) pohon tanaman. Caranya, terlebih dahulu membuat larikan dengan kedalaman 10 sampai 15 cm. Kemudian tutup kembali lubang menggunakan tanah setelah diberi pupuk
- Dapat juga melakukan pengendalian hama serta penyakit pada tanaman. Terlebih dahulu identifikasi jenis gejalanya agar dapat memberikan perlakuan pestisida tepat sasaran.
Proses Panen:
- Perhatikan tingkat kematangan buah dengan melihat semburat warna merah pada buah
- Untuk perkiraan umur panen buah dari berbunga berkisar 165 hari (5.5 bulan)
- Pemanenan buah dapat dilakukan di pagi hari sekitar jam 07:00 sampai 10:00 ataupun sore hari sekitar jam 15:00 sampai 17:00 (dalam kondisi cerah)
- Potong bagian tangkai buah menggunakan pisau atau dapat juga menggunakan tangan dengan cara buah diputar.
Isi: 30 biji/kemasan.