Lime Sulfur merupakan obat pengawet untuk jin atau keringan batang bonsai. Bonsai merupakan salah satu kerajinan yang sangat populer di Jepang dan sudah mulai marak dikembangkan di Indonesia karena keindahan dan daya tariknya. Bonsai sendiri adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan dan ditanam di pot yang dangkal dengan tujuan untuk membuat miniatur asli dari pohon tua yang besar.
Ciri bonsai adalah bentuknya yang indah dan alami, meskipun terlihat tua (nampak tua). Namun hal tersebutlah yang justru menambah nilai estetika dari bonsai itu sendiri. Proses untuk menjadikan bonsai menjadi tua disebut Keringan atau Jin. Untuk membuat tanaman menjadi bonsai yang nampak tua, maka sebagian batang atau cabangnya harus dimatikan. Namun, bagian batang atau cabang yang dimatikan tersebut harus diawetkan agar tidak cepat lapuk karena disebabkan oleh jamur dan rayap.
Cara pengawetan dapat dilakukan dengan mengoleskan larutan obat pengawet di bagian kayu yang sudah mati. Jika biasanya yang digunakan untuk mengawetkan kayu yang sudah mati terbuat dari belerang, kapur dan terusi. Maka Anda juga bisa mengawetkannya dengan menggunakan lime sulfur.
Petunjuk Penggunaan:
- Oleskan cairan pengawet menggunakan kuas pada bagian kayu yang akan dimatikan, berhati-hatilah agar cairan tidak mengenai bagian lain seperti media tanam.
- Lakukan pengolesan pada saat terik matahari agar cepat kering dan obat dapat menempel dengan baik.
- Lakukan proses ini setiap 6 bulan sekali selama 2 tahun.
- Kayu yang telah diolesi cairan akan terlihat berwarna putih dan lama kelamaan akan luntur dan kembali menjadi warna alami.
Berat bersih: 300 ml.