Temu mangga (Curcuma amada) berasal dari Indo-Malesian. Temu mangga dikenal juga dengan nama lain kunir putih atau kunyit putih. Rimpangnya memiliki aroma seperti mangga kweni. Temu mangga dapat diiris kemudian dikeringkan dan direbus, kemudian dijadikan sebagai jamu, manisan, asinan, sirup, selai, lalapan, dan lain-lain.
Temu mangga termasuk tanaman perennial berbatang semu yang tumbuh dalam rumpun yang agak rapat. Temu mangga tumbuh baik pada kondisi tanah yang subur dan gembur, drainase yang baik, tidak ada genangan air, intensitas sinar matahari sebagian hingga terpapar sinar matahari penuh. Temu mangga dapat ditanam pada dataran rendah hingga dataran tinggi (ketinggian 1000 meter dpl).
Sebagai keluarga temu-temuan, temu mangga memiliki rimpang (rhizoma) yang bercabang berwarna kuning muda di bagian permukaan luarnya dan kuning gelap di bagian dalam rimpang dengan garis putih yang melingkari. Daun berbentuk elips hingga memanjang, dengan ujung daun acuminatus (meruncing). Warna daun hijau dengan tangkai daun yang sedikit berwarna ungu.
Kandungan minyak atsirinya memiliki banyak senyawa bermanfaat yang dapat mengobati beberapa penyakit seperti demam, sakit maag, asma, kembung, masuk angin, dan lain-lain.