Tibouchina (Tibouchine urvilleana), disebut juga Princess Flower, Purple Glory Tree, Glory Bush, Pleroma, atau Lasiandra, merupakan pohon hias dengan bunga berwarna ungu terang dan tidak berbau. Tanaman ini berasal dari Brazil dengan tinggi 3 m – 6 m dan diameter batang bisa mencapai 23 m. Tibouchina termasuk dalam famili tanaman bunga Melastomataceae, dan tanaman perdu Evergreen dengan warna daun hijau tua. Di Indonesia sendiri tanaman ini dikenal dengan nama Senggani Bangkok.
Tanaman ini bercabang banyak dan tumbuh di daerah yang mendapatkan cukup sinar matahari, seperti di lereng gunung, lapangan yang tidak gersang, semak, dan ada pula yang ditanam di sebagai tanaman hias di tempat wisata. Daunnya bulat telur memanjang dengan ujung yang lancip, tulang daun melengkung, jika diraba permukaannya akan terasa kasar. Bunga yang keluar dari cabang rata-rata 4 – 18 kuntum bunga.
Ekstrak Tibouchina mengandung zat analgetik, yang berfungsi sebagai pereda rasa nyeri, menghentikan pendarahan, meredakan pembengkakan, dan dapat meluruhkan kemih.
Tibouchina berkembang biak melalui dapat tumbuh secara optimal di dataran rendah maupun dataran tinggi, dengan kondisi suhu panas maupun suhu dingin. Bunganya tidak berbau dan tumbuh beberapa kuntum. Jika ditanam di pot, maka ukuran pot yang direkomendasikan adalah 20 cm – 30 cm. Media tanam yang digunakan adalah tanah humus atau tanah kompos. Cukup disiram satu kali dalam sehari dan disimpan di tempat yang terkena matahari langsung (full sun). Untuk pemberian pupuk dilakukan sekitar 30 hari sekali, dengan menggunakan pupuk NPK Bunga. Ukuran tanaman saat dikirim 30 cm – 40 cm dan dapat tumbuh hingga 100 cm – 200 cm.