Cara mengolah biji Kakao memerlukan proses yang panjang dan tidak mudah tetapi patut dicoba dan mungkin akan menjadi peluang bisnis Anda. Mengingat banyak sekali petani tanaman Kakao atau coklat di Indonesia yang hanya menjual hasil biji Kakao saja tanpa mengerti cara pengolahan biji kakao menjadi bubuk coklat.
Karena memang untuk mendapatkan coklat batangan misalnya, dibutuhkan beberapa peralatan atau mesih canggih untuk mengolah biji Kakao hingga dapat dikonsumsi. Namun, ada juga cara mengolah biji Kakao sendiri di rumah tanpa menggunakan mesin yang kesemuanya dikerjakan secara manual, tapi tentu saja hasilnya tidak seperti coklat yang di jual di toko-toko.
Cara mengolah biji Kakao menjadi Coklat di rumah
Langkah pertama tentu saja mendapatkan biji Kakao. Anda bisa membeli di toko online atau mungkin meminta ke tetangga sebelah yang petani Kakao. Biji Kakao yang akan diolah harus sudah melalui proses fermentasi dan siap digunakan.
Langkah kedua adalah menyangrai atau roasting. Jika pada perusahaan cokelat, proses roasting menggunakan mesin canggih berharga mahal, namun jika dirumah, anda bisa memanfaatkan oven roti atau bahkan wajan sangrai kopi yang terbuat dari tanah liat. Jika menggunakan oven roti, maka letakan biji Kakao pada baki panggang kemudian masukan ke oven dan kemudian nyalakan kompor, panaskan hingga 30 menit. Jika menggunakan wajan sangrai, tinggal langsung masukan biji Kakao dalam wajan dan masak hingga matang. Kurang lebih 15-30 menit.
Langkah ketiga adalah memisahkan kulit luar. Bagian yang dibutuhkan untuk membuat coklat adalah bagian dalamnya atau disebut kotiledon yang dilapisi kulit tipis. Untuk menyingkirkan kulit luar, anda bisa menumbuk pelan-pelan hingga kulit terkelupas. Untuk memudahkan pemisahan kulit dari kotiledon, maka gunakan kipas angin agar kulit luar terhempas. Proses ini disebut desheller pada pabrik pembuat coklat.
Langkah keempat adalah penggilingan dan pencampuran. Ini proses yang cukup berat jika tidak menggunakan mesin, karena penggilingan memakan waktu lama, kurang lebih 12 jam jika menggunakan blender atau mixer yang tersedia di rumah. Proses pencampuran dilakukan jika biji Kakao sudah mulai meleleh seperti pasta. Sembari melakukan mixing atau pengadukan, campurkan bahan lainnya seperti gula dan susu atau bahan lain yang anda inginkan sebagai penambah rasa.
Langkah kelima adalah kondisioning yakni proses pemananasan adonan. Gunakan microwave atau oven untuk melakukan proses ini. Masukan adonan pada loyang, kemudian atur waktu hingga 12 menit pada suhu 33-48 derajat celsius. Proses ini dimaksudkan untuk meluruhkan kristal lemak pada coklat hingga adonan mencari.
Langkah keenam adalah pencetakan. Setelah selesai proses pemanasan, matikan kompor dan diamkan sejenak untuk menurunkan suhu panasnya. Kemudian, tuangkan adonan coklat ke dalam cetakan yang di inginkan. Lalu masukan cetakan ke kulkas atau lemari pendingin dengan suhu 16-20 derajat agar adonan coklat beku. Proses ini memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Setelah melalui 6 tahapan tersebut diatas, adonan coklat sudah siap keluarkan dari cetakannya. Jadilah coklat batangan atau berbentuk sesuai dengan yang diinginkan. Sebenarnya cukup mudah apabila dikerjakan dengan mesin, khususnya pada proses penggilingan yang memakan waktu sangat lama dan melelahkan.
Demikian cara mengolah biji kakao secara manual di rumah. Jika anda berkeinginan untuk membuat UKM produksi coklat misalnya, mesin yang wajib dimiliki tentu saja mesin giling atau biasa disebut pemasta kasar coklat yang sudah banyak dijual dipasaran dengan harga sekitar 5 juta rupiah yang berkapasitas 20-25 kg. Untuk lebih lanjutnya silahkan [Klik disini]
Kurang Paham tentang proses ke 4 penggilingan dan pencampampuran mohon dijelaskan cara penggilingan nya dan campuran dengan apa
Bagus secara keseluruhan tapi tolong perjelas lagi proses langkah ke4 setelah digiling kmdian dicampur, dicampur dengan apa
Sembari melakukan mixing atau pengadukan, campurkan bahan lainnya seperti gula dan susu atau bahan lain yang anda inginkan sebagai penambah rasa.
proses 4 selama 12 jam apa bisa blender bekerja selama itu dan apakah susunya tidak rusak?