Cara Menanam Sawi Hijau dengan Baik dan Benar

Tumbuhan sawi hijau atau sering dikenal dan disebut juga dengan caisin merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi terutama di Indonesia. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai bahan tambahan sayuran atau sebagai makanan penutup dan juga bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Sawi hijau memiliki nama latin yaitu Brassica sinensis L. yang bisa ditanam di sepanjang musim dan tahun serta juga bisa hidup di berbagai tempat, sehingga tanaman ini banyak ditanam dan dibudidayakan oleh para petani. Anda bisa menanam tumbuhan sawi di area ladang, sawah ataupun pekarangan rumah Anda. Salah satu alasan lain adalah karena cara menanam sawi hujau terbilang mudah dan juga memiliki pasar yang cukup menguntungkan.

Cara menanam sawi terbilang mudah dan tidak berbeda dengan tanaman lain yang sejenis ataupun masih satu keluarga seperti lobak, brokoli dan kubis. Namun tentunya jika Anda melakukannya dengan sembarangan, hasil yang didapat akan kurang maksimal dan tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Di sini kami akan memberikan tips dan juga langkah-langkah cara menanam sawi hijau dengan baik dan benar agar hasil yang Anda dapatkan nantinya bisa maksimal dan berkualitas tinggi.

Namun sebelum itu, silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman sayuran sawi yang kami jual.

Cara Menanam Sawi Hijau

Dalam menanam sawi hijau, ada beberapa tahapan yang harus kita ikuti dan perhatikan, di antaranya adalah pemilihan benih, persiapan wadah tanam atau area tanam, penyemaian, penanaman dan juga pemeliharaan.

Pemilihan Benih

Salah satu faktor yang sangat penting yang akan menentukan bagus atau tidaknya tanaman sawi adalah proses pemilihan benih yang tepat. Memilih benih yang baik tentunya akan mempermudah kita dalam menanam dan memelihara tanaman sawi, serta akan mempermudah kita untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal nantinya. Benih sawi yang baik biasanya mempunyai bentuk yang bulat dengan ukuran kecil, warna kulit bibit coklat kehitaman, sedikit keras dan permukaannya licin mengkilap. Anda bisa mendapatkan bibit tersebut di toko tanaman ataupun toko pertanian. Umumnya untuk setiap satu hektar lahan, dibutuhkan sekitar 750 gram bibit sawi.

Persiapan Area Lahan

Cara menanam sawi hijau selanjutnya adalah mengenai persiapan area lahan yang akan kita gunakan. Untuk area lahan, perlu dilakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkul agar memperbaiki sirkulasi udara di tanah dan juga memperbaiki struktur tanah. Selain itu tanah juga harus ditambahkan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau pupuk kompos agar menambah kesuburan tanah. Tanah juga harus bersih dari tanaman liar, gulma ataupun benda lain seperti kayu dan bebatuan besar. Selain itu Anda juga sebaiknya memilih area tanah yang tidak tertutupi atau terhalangi sinar matahari karena sawi hijau membutuhkan sinar matahari langsung.

Jika area lahan sudah bersih, selanjutnya adalah membuat bedengan dengan panjang yang disesuaikan dengan area lahan. Bedengan tersebut dibuat dengan lebar sekitar 120 cm dengan tinggi sekitar 20 sampai 30 cm. Setelah semua siap, tunggu sekitar 2 hingga 4 minggu sebelum lahan bisa ditanami oleh tanaman sawi hijau.

Penanaman

Untuk menanam tanaman sayur sawi hijau kita bisa melakukan penyemaian terlebih dahulu atau langsung ditanam di area lahan. Seminggu sebelum kita menanam di area lahan, terlebih dahulu dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang sekitar 10 ton untuk satu hektar tanah, yang juga diambahkan dengan Kcl 75 kg dan TSP sebanyak 100 kg. Kemudian bibit tanaman sawi ditanam di atas bedengan dengan jarak sekitar 40 x 40 cm, atau 20 x 20 cm. Buat lubang dengan kedalaman sekitar 10 cm untuk menanam bibit tanaman saw, kemudian ditutup kembali dengan tanah dengan menekan sisi-sisinya dan terakhir disiram dengan air.

Perawatan Sawi Hijau

Cara menanam sawi hijau selanjutnya tidak kalah penting, yaitu perawatan tanaman. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam merawat sawi hijau adalah proses penyiraman yang dilakukan. Proses tersebut tergantung dari musim saat kita menanam. Saat musim penghujan, maka penyiraman bisa dilakukan sekali sehari ataupun sekali setiap dua hari. Jika musim kemarau, makan dilakukan penyiraman setiap hari atau sesuai dengan kebutuhan dari si tanaman. Selain itu juga dilakukan pembersihkan secara berkala dari tanaman liar atau gulma dan juga dari hama tanaman yang mengganggu.

Pemupukan juga dilakukan setelah 3 minggu masa tanam yang menggunakan pupuk urea sebanyak sekitar 50 kg untuk satu hektar lahan. Cara pemupukan dilakukan dengan cara penyiraman menggunakan air yang telah dicampur dengan pupuk tersebut.

Itulah cara menanam sawi hijau yang bisa kami berikan untuk Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan berguna bagi Anda yang ingin menanam dan membudidayakan tanaman sawi hijau.

Jangan lupa klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman sayuran sawi yang kami jual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA