Hidroponik merupakan salah satu metode dalam bertanam di mana tidak menggunakan media tanah dalam proses pertumbuhan tanaman. Sebagai gantinya, digunakan media tanam lain yang dapat mendukung tumbuh kembang tanaman. Salah satu tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik adalah sawi.
Cara budidaya tanaman hidroponik sawi akan dijelaskan di bawah ini:
- Kita membutuhkan benih sawi sebagai bahan utama dalam cara budidaya tanaman hidroponik sawi.
- Kita juga membutuhkan botol bekas, pisau atau gunting yang akan digunakan untuk memotong botol, bor atau paku yang digunakan untuk menembus tutup botol.
- Sediakan juga media tanam berupa rockwool. Siapkan air, bunga tanah, kompos serta nutrisi hidroponik.
- Sumbu, sumbu yang digunakan dapat berupa sumbu dari kompor minyak, kain flanel maupun kapas yang telah dipelintir terlebih dahulu.
Setelah mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan, saatnya mulai menanam sawi secara hidroponik. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
- Langkah pertama dalam cara budidaya tanaman hidroponik sawi adalah dengan menabur benih sawi terlebih dahulu. Biji sawi harus ditaburkan di atas rockwool terlebih dahulu. Rockwool sendiri merupakan salah satu media tanam dalam hidroponik yang diklaim sangat baik terutama karena praktis, bersih serta dapat menyerap air dengan baik.
- Potong rockwool terlebih dahulu, basahi menggunakan air bersih kemudian letakkan pada nampan. Tanam satu hingga dua biji sawi dalam satu rockwool.
- Masukkan nampan berisi benih ke dalam tempat gelap atau tutup baki. Benih akan tumbuh dalam waktu antara dua puluh empat hingga empat puluh delapan jam.
- Jika benih sudah mulai tumbuh tunas atau kecambah, pindahkan ke tempat lain yang disinari matahari namun tetap teduh. Semprotkan air pada rockwool tiap pagi serta sore hari.
Selanjutnya, berlanjut ke tahap berikut yaitu persiapan media tanam. Kita bisa mempersiapkan media tanam selagi menunggu bibit yang ada dalam rockwool untuk mulai bertunas.
- Sediakan botol, gunting serta bor. Gunting botol hingga terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian atas dan bawah.
- Lubangi bagian tutup menggunakan bor dan sesuaikan dengan ukuran sumbu. Sumbu akan menghubungkan serta mendistribusikan air. Inilah mengapa lubang tidak boleh terlalu besar agar sumbu tidak akan merosot.
- Masukkan sumbu ke dalam botol dan isi botol menggunakan sepotong humus tanah.
Cara budidaya tanaman hidroponik sawi selanjutnya adalah dengan memberi nutrisi pada media tanam. Hal ini agar tanaman sawi dapat tumbuh dengan subur dan didapat hasil yang sesuai keinginan.
- Isi hingga dua pertiga bagian bawah dari botol dengan air serta nutrisi hidroponik. Berikan nutrisi secara tepat.
- Selain menggunakan campuran antara air dengan media tanam, kita juga bisa menyemprotkan nutrisi pada tanaman sebanyaks atu hingga dua kali sehari.
- Nutrisi hidroponik ini sendiri bisa kita rumuskan sendiri atau membelinya di toko.
Langkah selanjutnya dalam budidaya tanaman sawi adalah pemidahan sawi. Selain itu, terdapat pula cara-cara pengobatan sawi termasuk tips dalam menanam sawi secara hidroponik yang harus kita ketahui.
- Cara budidaya tanaman hidroponik sawi dalam tahap pemindahan sawi adalah dengan memindahkannya ke dalam wadah botol berisi tanah humus. Pindahkan tanaman sawi secara hati-hati agar akarnya tidak putus.
- Lubangi humus dengan jari sedalam satu sentimeter, lalu transplantasi lagi tanaman sawi.
- Perhatikan selalu jumlah air, kadar pH serta kontak dengan panas yang diterima.
- Perhatikan perkembangannya, dan untuk melakukan perawatan secara berkala
Itu tadi cara budidaya tanaman hidroponik sawi yang bisa Anda praktekkan sendiri, semoga bermanfaat buat pembaca semua dan jangan lupa untuk sharenya ya 😀
Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.