Cara Menanam Kangkung Hidroponik di Lahan Sempit

Kangkung merupakan salah satu sayuran yang bisa ditanam secara hidroponik. Cara menanam kangkung hidroponik sendiri membutuhkan biaya awal sebagai modal yang cukup besar. Akan tetapi apabila kita hendak menanam kangkung hidroponik sebagai hobi, ktia bisa menekan biaya dengan cara membuat sendiri peralatan berbahan murah. Terutama apabila kita memang memiliki hobi berkebun, kreativitas kita tentu dapat dimanfaatkan untuk membuat peralatan yang hemat ini.

Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain adalah botol air mineral bekas, gunting atau cutter, gelas plastik berukuran kecil, arang sekam, bibit kangkung, paku atau solder serta cairan nutrisi hidroponik.

Baca juga : Teknik budidaya bayam secara hidroponik

Cara menanam kangkung hidroponik sendiri dapat dilakukan dengan model botol rebah ataupun model botol berdiri.

  1. Pada model botol rebah, posisikan botol layaknya pipa horizontal. Model ini juga termasuk model rakit apung yang tidak menggunakan sumbu.
  2. Beri lubang kecil pada bagian bawah dari gelas kecil dan samping secara memutar. Gelas akan digunakan untuk wadah dari arang sekam serta sebagai tempat untuk menanam bibit kangkung.
  3. Posisikan botol secara rebah mendatar, buat lubang pada bagian atasnya sampai cukup besar untuk memasukkan gelas plastik. Semakin besar ukuran botol maka jumlah lubang dapat ditambah. Botol akan menjadi tempat untuk menyimpan larutan hidroponik. Buat lubang pada beberapa bagian dari botol sebagai sirkulasi udara. Lubang dibuat di atas ketinggian dari larutan hidroponik.
  4. Ambil bibit kangkung yang telah disemai ke dalam media tanam. Masukkan akar kangkung pada gelas plastik dan sebagian akar dikeluarkan dari lubang di bagian bawah. Timbun dengan sekam dalam gelas agar tanaman bisa berdiri tegak, kemudian siram dengan air.
  5. Masukkan nutrisi hidroponik dalam botol lalu gelas plastik dimasukkan ke dalam lubangnya.

 

Selain model botol rebah, kita juga bisa melakukan cara menanam kangkung hidroponik dengan model botol berdiri. Berikut adalah langkah-langkahnya.

  1. Iris botol menjadi dua bagian. Posisikan bagian atas botol secara terbalik agar bisa digunakan sebagai media tanam serta sekam. Buat lubang pada tutup botol untuk sirkulasi air, udara serta tempat keluar akar.
  2. Tanam bibit kangkung dengan sebagian akar dikeluarkan dari bawah lubang tutup botol tadi.
  3. Isi badan botol menggunakan larutan hidroponik. Jangan sampai terendam namun cukup hingga bagian akar di bawah tutup botol.
  4. Tunggu hingga tanaman tumbuh lalu berkembang.

Yang perlu diperhatikan dari cara menanam kangkung hidroponik ini adalah, tanaman hidroponik harus tetap mendapat sinar matahari. Tempatkan tanaman hidroponik agar mendapat sinar matahari namun tidak terkena air hujan. Tujannya adalah agar nutrisi yang ada di dalam air tidak menjadi encer. Selain itu, cek secara rutin larutan nutrisi yang ada dalam botol. Volume dari larutan akan berkurang karena diserap tanaman serta akibat penguapan. Kita bisa menambah larutan secara berkala sesuai kebutuhan tanaman.

Hama serta penyakit yang seringkali ditemui dalam cara menanam kangkung hidroponik adalah kutu putih pada kangkung serta ulat di daun sawi. Jumlahnya tidak banyak sehingga bisa kita berantas sendiri dengan menggunakan tangan. Agar tidak ada lumut pada botol tempat menanam kangkung, lapisi dengan cat warna gelap atau bungkus menggunakan plastik gelap agar sinar matahari tidak masuk. Pada awal penanaman, akar tidak harus dikeluarkan sampai menyentuh larutan nutrisi. Yang penting, larutan nutrisi bisa menjangkau media.

Lihat di sini https://bibitonline.com/kategori/perlengkapan/perlengkapan-hidroponikberbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA