Buah naga atau dragon fruit adalah buah yang memiliki bentuk yang sedikit unik dan tanaman yang unik juga karena termasuk dalam kategori tanaman kaktus. Buah naga (pitaya) ini berasal dari negara Meksiko lalu di budidayakan di Amerika bagian tengah dan juga di negara-negara lainnya termasuk Indonesia.
Baca juga; Cara Menanam Labu Siam / Waluh yang Benar
Tanaman buah naga termasuk tanaman yang mudah dalam perawatannya, namun jenis tanaman ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan buah.
Langkah Cara Tanam Buah Naga di Dalam pot
Langkah-langkah menanam buah naga menggunakan media pot:
Yang harus disediakan untuk penanaman buah naga dengan pot yaitu tanah untuk media tanam, pot, tiang penopang tanaman, dan bibit buah naga.
Wadah Pot
Jenis pot yang digunakan yaitu pot dalam ukuran besar, bahan pot yang bisa digunakan pot bahan plastik, besi atau bisa juga menggunakan pot dari bahan tanah liat.
Tiang Penopang
Tiang penopang ini berfungsi untuk menopang tanaman buah naga agar tidak menjuntai ke bawah nantinya saat bertumbuh tinggi, karena tanaman buah naga dapat tumbuh hingga dua meter tingginya bahkan lebih. Dan juga berat buahnya yang membuat tanaman bisa roboh jika tidak ditopang.
Media tanam
Media yang digunakan untuk menanam adalah tanah dicampur pasir dan sudah dicampur dengan pupuk kompos, batu bata merah yang sudah ditumbuk halus, serta dicampur dengan dolomit. Langkah selanjutnya disiram dengan air lalu diamkan sehari semalam.
Proses penanaman
Ciri bibit buah naga yang bagus adalah batang tanaman besar dan mempunyai warna hijau tua keabuan, panjangnya 30cm. Satu penopang untuk 4 batang bibit buah naga. Tanamlah batang bibit memutar ke penopang. Jarak dari masing-masing bibit ialah 10cm, duntuk kedalamanya 10 hingga 15cm. Untuk menghindari batang rusak ikatlah ke empat batang bibit ke penopang.
Proses perawatan
Pada proses perawatan pada setiap tanaman diperlukan pupuk, nutrisi, dan pengairan yang bagus. Untuk mengatur bentuk tanaman bisa dilakukan dengan pemangkasan batang. Saat melakukan pemupukan tanaman pada masa awal pertumbuhan asupan dari kalium, fosfor dan nitrogen (pupur urea tidak di rekomendasikan), kompos dan pupuk kandang diberikan tiga bulan sekali saat tanaman sudah mulai tumbuh, lalu berikan pupuk NPK saay tanaman mulai berbunga. Untuk pemupukan di tahun selanjutnya saat tanaman sudah mulai besar, pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhannya. Semakin tanaman tumbuh besar itu artinya semakin banyak juga pupuk yang diberikan.
Teknik penyiraman menggunakan fertigasi yaitu penyiraman menggunakan irigasi tetes, bisa juga dengan cara menyiraminya namun cara ini jika berlebihan akan menyebabkan kebusukan pada batang dan mati.
Lakukan pemangkasan pada batang untuk membentuk cabang batang untuk produksi buah dan meremajakan tanaman, selain itu tanaman buah naga jika tidak dipangkas maka akan tumbuh tidak beraturan.
Proses pemanenan
Lama proses pemanenan biasanya ditentukan dengan besar kecilnya batang buah naga, jika batang buah naga besar dan kokoh proses pemanaenan hanya membutuhkan waktu 11 bulan, namun jika batang buah naga kecil proses pemanenan dibutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 1 sampai 2 tahunan. Itulah pentingnya pemilihan bibit yang berukuran baik serta bagus.
Buah naga bisa dipanen saat warna hijau pada buah sudah berubah menjadi warna merah mengkilap, tidak terdapat warna hijau lagi, mengecilnya mahkota buah, pangkal buah sudah berkerut serta buah memiliki berat sekitar 500 sampai 600 gram. Tanaman buah naga bisa produktif selama 15 tahun atau lebih hingga 20 tahunan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam produktifitas buah naga memerlukan perawatan yang baik dan rutin.
Demikian cara tanam buah naga di dalam pot. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita yang ingin budidaya buah naga di rumah ataupun untuk di jadikan lahan bisnis.