Bercocok tanam hidroponik tidak berbeda dengan bidang lainnya, teknologi pertanian juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Saat ini budidaya tanaman tidak hanya bisa dilakukan pada lahan pertanian saja, tapi juga di lahan yang sempit menggunakan sistem hidroponik. Sistem ini merupakan teknik pertanian yang menggunakan zat nutrisi sebagai pengganti lahan tanah.
Baca juga: Analisa Usaha Hidroponik Lengkap
Dibanding menggunakan lahan biasa sistem budidaya tanaman hidroponik bisa menghasilkan panen yang lebih banyak dan berlimpah. Selain itu kualitas panennya juga lebih bagus, punya kandungan gizi dan nutrisi tinggi. Dan yang lebih utama lagi adalah sistem budidaya tanaman hidroponik bersifat ramah lingkungan karena tidak membutuhkan pestisida kimia.
Namun juga sama dengan teknologi pertanian lainnya, dibutuhkan beberapa kiat khusus agar penerapan sistem hidroponik pada tanaman bisa berjalan sukses dan lancar.
Menggunakan Sistem Pola Tanam yang Baik
Kualitas panen suatu tanaman selalu tergantung dari sistem dan pola tanam yang dilakukan petaninya. Demikian pula dengan pertanian yang menggunakan sistem budidaya hidroponik. Jika menggunakan sistem yang baik dan benar, tentu hasil tanaman buahan atau sayuran yang dipanen bisa menjadi lebih baik kualitasnya.
Bagi para pemula, sangat disarankan memilih pola tanam hidroponik dengan sistem NF yang lebih mudah dan praktis dijalankan. Sistem ini membutuhkan aliran air yang sangat tipis serta ketebalan antara 2 hingga 3 ml dengan tingkat kemiringan sekitar 3 sampai 5%.
Biaya Rendah
Sebenarnya semua jenis sayuran dan buahan yang umurnya pendek dan tidak berkayu dapat dibudidayakan atau dikembangbiakan melalui sistem hidroponik. Namun sebaiknya memilih jenis tanaman yang sistem pemeliharaannya mudah dilakukan dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.
Beberapa contohnya antara lain selada, tomat, kangkung, bayam, sawi dan sebagainya. Jenis-jenis tanaman ini sangat mudah dirawat meskipun dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Selain itu masa panennya juga tidak memerlukan waktu lama, kurang lebih sekitar tiga bulan saja. Jadi modalnya bisa lebih cepat diputar.
Penerapan Sistem Pemasaran
Setiap waktu permintaan hasil panen dari tanaman hidroponik terus meningkat. Jadi masalah pemasarannya bukan merupakan sebuah kendala besar untuk pelaku bisnisnya. Sebagai tahap awal, bisa dipasarkan pada teman-teman sendiri atau lingkungan sekitar.
Jika usaha tersebut sudah berkembang dengan baik, pemasaran hasil tanaman hidroponik bisa diperluas ke hypermar atau supermarket. Kemudian apabila ingin mendapat keuntungan yang lebih besar lagi, dapat ditawarkan ke hotel-hotel berbintang hingga restauran kelas menengah dan atas.
Sebagian besar peminat hasil panen tanaman sistem hidroponik memang berasal dari golongan atas dan menengah. Mereka sangat sadar akan arti kesehatan. Sehingga tidak ragu membelanjakan uangnya untuk membeli buah atau sayuran hidroponik karena lebih higenis serta mempunyai kandungan gizi dan vitamin tinggi.
Itulah beberapa kiat sukses bercocok tanam hidroponik beserta teknik pemasarannya. Semoga bisa bermanfaat untuk semua terutama bagi para pemula dan pebisnis yang ingin terjun dalam usaha bidang agroindustri.
Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.