Metode dan sistem budidaya tanaman hidroponik dapat diterapkan dimana saja, termasuk di lingkungan rumah sendiri karena tidak butuh lahan yang luas. Media tanahnya diganti larutan nutrisi khusus untuk tanaman.
Baca juga: Kiat Sukses Bercocok Tanam Hidroponik untuk Berbisnis Bagi Pemula
Bahan yang Dibutuhkan
Sistem hidroponik pada budidaya tanaman terdiri dari beberapa jenis. Tapi secara garis besar bahan yang diperlukan guna menerapkan sistem ini hampir sama. Beberapa diantaranya yaitu pipa paralon, rockwoll, sterofoam, sumbu yang dibuat dari kain flanel, larutan nutrisi, wadah untuk meletakan nutrsi, mesin pompa dan selang.
Rockwoll digunakan sebagai tempan untuk pembenihan atau penyemaian tanaman. Rockwoll ini biasanya berbentuk batu yang sudah dipanaskan. Tapi selain itu bisa diganti dengan sabut kelapa, merang bakar atau busa kasur.
Jika membeli rockwoll dalam bentuk telah jadi dan siap dipakai, harganya tidak cukup murah sekitar 60 ribu rupiah per slab. Setiap satu slab berisi 100 rockwoll dengan ukuran sekitar 100 x 15 x 7,5 cm.
Setelah disemaikan di media rockwool, tanaman hidroponik dapat dipindahkan dalam modul instalasi. Modul instalasi ini pada umumnya terbuat dari bahan pipa paralon. Setiap satu titik tanaman memerlukan biaya kurang lebih 5 ribu dan dapat dipakai hingga 50 kali masa tanam.
Alat atau bahan berikutnya yaitu net pot berfungsi sebagai tempat tanaman untuk tumbuh dan di pasaran harganya sekitar 1000 rupiah dengan rata-rata pemakaian 50 kali masa tanam. Lalu untuk kain flanelnya yang fungsinya adalah untuk menyerap larutan nutrisi harganya 25 ribu per meter. Setiap meter bisa dipakai untuk membuat sumbuh bagai 400 batang tanaman.
Sedangkan mesin pompa, jenis yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman sistem hidroponik skala kecil adalah yang ukurannya 25 watt. Mesin ini sangat berguna untuk mengalirkan atau memutar air dan harganya sekitar 150 ribu.
Kebutuhan lainnya, larutan nutrisi selalu disesuaikan dengan jenis tanamannya. Tapi sebagai gambaran, untuk jenis tanaman hidroponik yang dapat dipanen setelah berumur 35 hari butuh sekitar 250 larutan nutrisi bagi 100 batang tanaman.
Dalam bentuk kemasan bubuk, larutan nutrisi ini biasanya bisa didapat dengan harga 100 ribu yang bisa dicampur dengan air sebanyak 1000 liter. Jenis air terbaik untuk budidaya tanaman hidroponik adalah limbah AC atau air hujan. Tetapi apabila ingin membeli dalam bentuk cair harganya sekitar 30 ribu per 100 liter.
Peralatan Pendukung
Selain yang disebutkan di atas, ada beberapa peralatan lain namun sifatnya hanya mendukung saja. Misalnya atap transparan untuk melindungi tanaman agar tidak kena limpahan air hujan. Jika terlalu sering kena limpahan air hujan secara langsung, kandungan nutrisi dalam wadah bisa berkurang.
Kemudian untuk menjaga tanaman dari panasnya pancaran sinar matahari, bisa menggunakan jaring anti serangga atau incectnet. Selain itu bisa pula memakai paranet yang harganya lebih murah.
Semoga informasi tentang biaya pembuatan hidroponik ini bisa memunculkan dorongan lebih tinggi pada kita semua untuk menerapkan sistem tersebut untuk membudidayakan tanaman.
Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.
Saya sangat suka dengan bercocok tanam hidroponik, dan ingin lebih dalam lagi untuk belajar dan memperdalam ilmunya