3 Cara Menanam dan Merawat Bunga Dahlia serta Manfaatnya

Bunga Dahlia merupakan tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan, berbunga di musim panas hingga musim gugur. Bunga Dahlia juga menjadi bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini.

Dahlia merupakan tanaman bunga hias berupa tumbuhan tahunan yang tegak. Tanaman ini berasal dari pegunungan Meksiko. Bunga  Dahlia termasuk tanaman hias yang telat dibudidayakan.

Di Eropa budidaya dimulai tahun 1789, dari Royal Botanical Garden di Madrid, Spanyol dan menyebar ke semua Eropa Barat. Meskipun perkembangannya sangat lambat, di tahun 1841 telah terdapat 1.200 varietas. Bunga Dahlia didatangkan ke Jawa Barat dari negeri Belanda pada masa penjajahan di abad ke 19. Sekarang Tanaman ini menjadi komoditi bunga potong/bunga pot yang penting pada beberapa belahan dunia.

Tanaman ini termasuk bunga yang telat dikembang-biakkan. Di tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata cuma satu umbi yang berhasil berbunga tetapi menghasilkan bunga indah warnanya merah dengan daun bunga yang runcing.

Ahli tanaman berhasil mengembangbiakkan bunga Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang seluruh bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat saat ini.

Baca juga: Manfaat Tanaman Hias Bunga Saffron, Penghias dan Rempah

Manfaat Bunga Dahlia

Bunga dahlia kaktus yang warnanya putih selalu dijualbelikan sebab merupakan jenis bunga yang banyak digunakan untuk merangkai bunga dukacita. Jenis Dahlia lain yang kaya warna dijual di dalam polibag untuk dipakai sebagai tanaman di luar rumah.

Dahlia ialah tanaman berubi. Ubi dahlia mengandung hampir 70 prosen pati dalam bentuk inulin. Inulin murni hasil ekstraksi dari ubi dahlia dimanfaatkan di bidang kedokteran. Bila inulin difermentasi oleh enzim tertentu atau oleh jamur tanah, inulin akan berubah jadi fruktosa, suatu gula yang banyak dipakai dalam pengawetan makanan atau pembuatan sirup. Sebab itu, pemanfaatan inulin dari bunga dahlia melalui biokonversi menjadi gula fruktosa.

3 Cara Menanam Bunga Dahlia

Cara menanam bunga dahlia dengan benih

Cara ini dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan warna bunga yang baru dan lebih bervariasi. Benih berasal dari tanaman dahlia yang sehat berusia 5 bulan. Benih langsung disemai di atas persemaian yang sudah disiapkan.

Media persemaian dibuat di atas tanah dengan lebar 1 m dan panjang tergantung besar lahan dengan arah Utara-Selatan. Media dibuat dari campuran humus, pupuk kandang sapi dan tanah yang subur dengan perbandingan 1:1:1.

Tinggi Media 5 cm. Bibit disebarkan merata di atas Media dan ditutup tipis-tipis dengan tanah. Pada musim kemarau Media ditutup dengan daun pisang yang sudah dicuci atau karung goni yang bersih supaya kelembaban Media terjaga. Media perlu diberi naungan jika persemaian dilakukan pada musim hujan.

Naungannya berupa plastik transparan setinggi 80 cm di sisit timur dan 60 cm di sisi barat. Seusai benih berkecambah dan berdaun dua helai, penutup (daun pisang/karung goni) dibuka.

Bibit dipelihara di tempat persemaian hingga berdaun sempurna 2 buah, pada stadia ini akar tanaman belum menyentuh dasar Media dan dipindahtanamkan ke polibag transparan 18×15 cm berisi campuran sekam dan pupuk kandang sapi (6:1).

Seusai tanaman berdaun 6 helai, dilakukan pindahtanam kedua ke dalam polybag transparan 30×20 cm berisi media yang sama. Di dalam polybag ini tanaman dipelihara sampai berbunga selama 1,5-2 bulan dan siap untuk dijual.

Cara menanam bunga dahlia dengan stek

Cara ini dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan bunga dengan warna dan bentuk yang sama dan untuk dahlia besar yang tidak bisa berbiji. Bahan stek diambil dari tunas ketiak yang ukurannya 7-10 cm. Untuk menghindari penyakit, pakai pisau stek/pisau tajam yang bersih untuk memotong tunas. Pembibitan dilakukan di polybag transparan 30×20 cm yang berisi campuran sekam padi dan pupuk kandang (perbandingan 6:1) dan dipelihara sampai siap jual tanpa dipindahtanamkan selama 3 hari.

Cara menanam bunga dahlia dari umbi

Cara ini dilakukan pada dahlia kaktus dan semi kaktus. Ubi diambil dari tanaman berusia 7 bulan. Untuk mendapatkan umbi, batang tanaman yang sudah habis masa berbunga pertamanya dipotong hingga 10 cm dari permukaan tanah.Tanah digali dan ubi diangkat bersama dengan batang utamanya.

Cara Merawat Bunga Dahlia

  1. Tanaman di Persemaian: Selama persemaian tanaman disiram sehari sekali dan tidak diberi pupuk sebab makanan telah cukup banyak diperoleh dari Media. Penyiangan gulma harus dilakukan dengan sangat hati-hati supaya tidak merusak bibit yang masih mudah rusak.
  2. Tanaman di dalam polibag: Tanaman disiram 1-2 hari sekali (pagi-sore) kecuali bila hari hujan. Gulma jarang tumbuh, bila ada disiangi dengan cara dicabut atau diambil dengan cangkul kecil Untuk mencegah hama/penyakit, tanaman disemprot dengan pestisida antracol/Basudin 2 pekan sekali pada saat pergantian musim kemarau-hujan dan musim hujan. Pupuk daun Gandasil dan 1 gram NPK diberikan 1 pekan sekali.
  3. Penjarangan dan Penyulaman dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan yang seragam bisa dilakukan sampai tanaman berusia 3 pekan. Pada umumnya bibit tidak tumbuh sempurna bila pengairan telat dilakukan apalagi jika udara panas. Penjarangan bunga perlu dilakukan apalagi jika jumlah bunga dalam satu  angkai terlalu banyak agar diameter bunga mencapai maksimal. Pada dahlia kaktus (putih) cuma satu bunga yang dibiarkan hidup pada satu tangkai, sedangkan pada dahlia semi kaktus dapat 5 – 6 bunga.
  4. Penyiangan dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma dan pada waktu pemupukan serta pembumbunan. Pencegahan tumbuhnya gulma bisa dilakukan dengan menghamparkan mulsa organik di antara tanaman. Ketika tanaman mencapai 1 m, tanaman dibumbun dan disangga dengan 2 batang bambu supaya tidak rebah.
  5. Pemupukan dilakukan setiap 10 hari dengan urea, SP-36 dan KCl masing-masing 2 gram atau NPK sebanyak 5 gram. Pemberian pertama 10 hari seusai pindah tanam. Pupuk diberikan di dalam larikan sejauh 15 cm dari pangkal batang. Tutup pupuk dengan tanah.
  6. Pengairan dan penyiraman : Dilakukan sesuai pertumbuhan tanaman. Di awal pertumbuhannya, tanah di sekitar pangkal batang sampai titik terluar tajuk jangan sampai mengering. Pada waktu itu, bila perlu tanaman disiram 2-3 kali satu hari tergantung dari kondisi cuaca. Sehabis itu penyiraman bisa dilakukan setiap 5 hari. Penyiraman juga perlu dilakukan seusai pemberian pupuk.

Lihat di sini berbagai benih bibit bunga dahlia kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA