7 Cara Menanam Bunga Matahari Agar Cepat Berbunga

Anda pastinya sudah tahu dengan bunga matahari kan? Bunga yang selalu  bergerak mengikuti arah matahari, mungkin inilah salah satu alasan mengapa dinamakan dengan bunga matahari. Konon bunga yang bernama ilmiah helianthus ini memiliki banyak mitos. Bunga matahari dianggap sebagai pertanda usia panjang, dan juga dipercaya melambangkan beberapa sifat seperti kebijaksanaan, kekuatan, dan ketulusan.

Baca juga: 4 Cara Merawat Bunga Mawar Agar Cepat Berbunga

Selain itu, menurut penelitian bunga matahari ternyata mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Seperti mengobati infeksi saluran kencing, radang saluran nafas atau bronchitis, keputihan atau leucorrhoea, hipertensi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, pusing, batuk rejan atau pertussis, sakit gigi, rheumatik atau arthritis serta dipakai pula untuk memudahkan ibu hamil dalam melahirkan.

Bagaimana? Masih tidak tertarik untuk menanam bunga matahari?  Berikut ulasan mengenai tata cara menanam bunga matahari

Varietas bunga matahari merah

Cara menanam bunga matahari dengan mudah.

Bunga matahari termasuk kuat dan mudah tumbuh. Bunga matahari memiliki ukuran kelopak yang tergolong besar untuk sebuah tanaman hias. Bunga matahari bisa tumbuh dimana saja di ketinggian 0,5–4,5 meter tergantung varietasnya, dan biji–bijiannya bahkan dapat dipanen dan dikonsumsi sebagai cemilan yang cukup lezat.

Ikuti petunjuk di bawah ini untuk mengetahui cara menanam bunga matahari dengan benar.

1.  Mempersiapkan Benih Bunga Matahari

Pertama-tama Anda harus melakukan pemilihan benih. Bagi kamu ketahui bahwa bunga matahari mempunyai  banyak varietas. Di Wikipedia sendiri disebutkan ada 70 varietasnya. Pilih jenis bunga matahari yang cocok dengan kebutuhan kebunmu. Meskipun sebagian besar jenis bunga matahari tumbuh sampai beberapa meter, ada beberapa jenis bunga matahari berukuran kecil dan tingginya di bawah 1 meter. Beberapa jenis bunga matahari yang terkenal yaitu yaitu:

  • Mammoth: Namanya seperti hewan purba. Dinamakan mammoth karena ukuran bunganya memang sangat besar. Biasa disebut giant sunflower. Diameter bunganya rata-rata 30cm. Kurang cocok untuk lahan kebun yang sempit.
  • Fiesta Del Sol: berukuran sedang dengan tinggi rata-rata 1 meter. Bunganya cantik berwarna orange atau kadang merah.
  • Autumn Beauty: Bunganya juga cukup besar, tumbuhsampai berdiameter 15 cm. Bunganya berwarna orange kemerah-merahan, merah, ataupun kadang coklat. Batangnya bisa tumbuh hingga 2 meter.
  • Bigsmile: termasuk bunga matahari kerdil. Tinggi batang hanya 30-40 cm saja. Lahanmu sempit? Tanam yang ini!
  • Sunbeam: Tinggi batangnya berkurang sedang, hanya 1,5 meter. Dengan diameter bunga rata-rata 10cm.
  • Teddy Bear: Jenis bunga matahari yang cukup kecil. Tinggi batang hanya mencapai 1 meter. cocokbila kamu mempunyai lahan yang sempit.
  • Dan beberapa jenis lainnya seperti Early Russian, Pacino Gold, Velvet Queen, Red Sun, Music Box, Giant Sungold, Moonwalker, Chocolate Sunflower, Valentine, Margarita Azul, Ring of Fire Sunflowers, Taiyo, Indian Blanket, Earth Walker, Cherry Rose

Semuanya sama-sama bunga matahari. Namun hasil yang didapatkan masing-masing berbeda tergantung iklim dan lahanmu. Jadi saat Anda mau menanam bunga matahari yang berbunga maka pilihlah benih yang tepat, jangan sampai salah pilih. Bunga matahari juga mempunyai berbagai varian warna (merah, biru, pink, putih, dll). Jadi pilihlah sesuai yang Anda harapkan.

2. Siapkan Lahan Terbuka

Menanam bunga matahari sebaiknya dilahan terbuka. pilihlah lahan yang terkena sinar matahari penuh langsung. Bunga matahari tumbuh dengan subur pada iklim hangat sampai panas (that’s why people named it “sunflower”). Iklim dengan musim panas yang panjang dan panas sangat cocok untuk menumbuhkan bunga matahari.. Namun sesungguhnya bunga matahari dapat hidup dimana saja asal tekstur tanah subur dan rutin menerima penyiraman air.

3. Pilihlah Area yang Terlindung dari Angin

Bila memungkinkan, tempatkan ditempat yang terlindungi dari angin sama sekali. Misalnya di sepanjang pagar, di samping rumah, atau di belakang barisan pohon yang kuat.

4. Perhatikan pH dan Tingkat Penyerapan Tanah

Periksa pH tanah yang Kamu siapkan. Bunga matahari lebih cocok pada tanah yang sedikit asam sampai sedikit basa dengan pH antara 6,0 dan 7,5. Tetapi bunga matahari relatif elastis dan dapat tumbuh di sebagian besar jenis tanah. Pastikanlah tanah Kamu  juga menyerap air dengan baik. Meskipun bunga matahari sangat elastis, satu hal yang dapat merusaknya ialah tanah yang banjir.

5. Tanam Bunga Matahari di Tanah yang Baik

Bila Anda menanam bunga matahari di lahan yang terbuka, sebaiknya memakai cara penanaman benih biji dengan memakai media lubang maksimun 1, 5 cm (disarankan 1 cm saja) dengan tanah humus yang baik, yaitu yang sebelumnya sudah di basahi air.

6. Perhatikan Jarak Penanaman

Jarak yang ideal untuk menanam bunga matahariialah45cm. Anda harus detil memperhatikan hal ini, sebab bila jaraknya terlalu dekat akan memengaruhi proses tumbuh bunga matahari. Tetapi bila terlalu jauh, maka Anda sudah melakukan pemborosan lahan.

Dalam setiap lubang, Anda dapat memasukkan 2 benih bunga matahari. Jangan sampai lupa untuk rutin melakukan penyiraman. Sekitar 14 hari kemudian Anda dapat melihat kemajuan benih yang ditanam.

7. Berikan Pupuk dan Siram Secara Teratur

Saat kamu selesai melakukan penanaman, jangan sampai lupa untuk memupuk bunga matahari yang Anda tanam agar bisa tumbuh subur dan terhindar dari bermacam-macam hama. Ketika berusia 3 bulan maka tunas-tunas bunga matahari sudah mulai bermunculan. Anda dapat memotong tunas-tunas bunga yang dianggap kurang bagus dalam pertumbuhannya.

Berikutnya Anda cuma perlu menunggu untuk menikmati hasil mekarnya bunga matahari yang telah ditanam. Silahkan mencobanya. Jika bunga mataharinya tumbuh sumbur maka halaman rumahmu akan terlihat lebih ceria.

Lihat di sini berbagai varietas tanaman bunga matahari kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA