Cara Menanam Bawang Merah di Lahan dengan Baik dan Benar

Bawang merah merupakan jenis tanaman bawang yang merupakan bahan atau bumbu dapur yang banyak dipakai di seluruh dunia. Bawang merah tergolong komoditi yang banyak dibudidayakan karena memang banyak dicari dan digunakan sebagai bumbu atau bahan tambahan makanan. Selain itu bawang merah juga tergolong komoditi yang menguntungkan dan mudah untuk ditanam terutama di daerah tropis seperti di Indonesia.

Lihat juga: Aneka produk tanaman bawang yang kami jual.

Tumbuhan bawang merah ini bisa tumbuh diberbagai kondisi dan tempat namun akan menghasilkan hasil yang lebih baik di tempat dataran rendah di ketinggian 400 meter diatas permukaan laut. Bawang merah tumbuh dengan sangat baik di lingkungan dengan cuaca yang kering, udara yang agak panas serta matahari cukup dengan suhu antara 25 hingga 32 derajat celcius. Jika kurang dari suhu tersebut, tanaman bawang merah tetap bisa tumbuh namun akan sulit menghasilkan umbi. Untuk kondisi tanah yang paling baik bagi tanaman ini adalah tanah yang gembur, subur, dan mengandung banyak unsur hara didalam tanah. Selain itu juga tanah harus bisa mengalirkan air dengan baik dan tidak tertahan diatas, serta mempunyai sirkulasi udara yang baik pula.

Baca juga: Cara Membuat Obat Perangsang Alami dari Bawang Merah

Cara menanam bawang murah juga tidaklah terlampau sulit dan juga menghasilkan pendapatan yang lumayan. Jika Anda ingin mencoba untuk menanam tanaman bawang merah dirumah, pekarangan atau ingin membudidayakannya secara banyak, disini kami akan memberikan tips dan juga langkah-langkah cara menanam bawang merah dengan baik dan benar terutama di tanah atau di lahan kebun.

Langkah Dan Cara Menanam Bawang Merah

Untuk menanam bawang merah dibagi menjadi beberapa bagian atau fase yang harus Anda perhatikan dan persiapkan yaitu waktu tanam, pemilihan bibit, kemudian persiapan media lahan atau tanah, penanaman, pemupukan, perawatan dan yang terakhir adalah masa panen.

Waktu Tanam

Cara menanam bawang merah yang pertama harus diperhatikan adalah waktu tanam. Bawang merah sangat menyukai lingkungan yang kering sehingga waktu tanam terbaik bagi tanaman ini adalah di musim kering atau kemarau. Namun tentunya dilengkapi juga dengan sistem pengairan yang cukup dan baik karena tumbuhan ini juga membutuhkan asupan air yang cukup agar pertumbuhannya maksimal. Untuk penanaman sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah atau disaat kondisi cuaca yang stabil, tidak dimasa pancaroba atau pergantian musim.

Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit tanaman bawang merah yang tepat tentunya akan berpengaruh besar dengan hasil yang akan kita dapatkan nantinya. Anda harus memilih dan menggunakan bibit bawang merah dengan kualitas terbaik agar tanaman bisa menghasilkan bawang merah dengan kualitas baik, tahan terhadap penyakit juga bisa memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Bibit yang baik adalah bibit yang sudah disimpan selama 2 hingga 3 bulan lamanya, dan juga berasal dari tumbuhan bawang merah yang dipanen diusia 70 sampai 90 hari. Masa-masa itu merupakan masa yang terbaik untuk dijadikan bibit karena umbi bibit sudah mempunyai titik-titik akar yang tumbuh.

Selain itu, bibit juga harus bebas dari penyakit, terlihat cerah dan juga segar, tidak ada spot hitam dan juga tidak kisut. Spor hitam pada umbi bibit merupakan salah satu tanda bahwa bibit terkena penyakit atau terkena jamur. Ukuran dari bibit bawang merah juga sebaiknya seragam dan tidak berukuran kecil, dan juga tidak terdapat sobek dibagian kulitnya.a

Persiapan Bibit

Berikut ini adalah persiapan pada bibit sebelum ditanam. Bagian ujung dari umbi bawang merah dipotong kira-kiran ¼ dari keseluruhan panjang umbi, kemudian kulit bagian yang kering dan juga sisa-sisa bagian akar dibuang dan dibersihkan. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan dari tanaman bawang merah dapat merata dan agar bibit tanaman tersebut dapat tumbuh dengan lebih baik. Agar tidak terjadi pembusukan setelah dipotong, bagian tersebut dikeringkan terlebih dahulu sebelum ditanam.

Persiapan Lahan Tanah

Setelah kita mempersiapkan bibit bawang merah, cara menanam bawang merah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan tanah yang nantinya akan kita gunakan agar tanah menjadi lebih gembur dan bagus. Selain itu kita juga harus menghilangkan factor pengganggu seperti hama dan juga tanaman liar yang dapat mengurangi pertumbuhan tanaman bawang merah. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Gemburkan tanah dengan cangkul atau bisa juga dengan traktor jika lahan yang digunakan cukup luas.
  • Buat bedengan dengan parit yang mengelilinginya. Fungsi dari parit sebagai tempat air masuk dan juga tempat pembuangan air keluar. Ukuran bedeng kurang lebih 100 cm untuk lebar dan untuk parit sekitar 30 cm dengan kedalam 30 hingga 40 cm.
  • Setelah itu berikan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk menambah unsure hara, tidak lupa tanah dibedengan diratakan. Kemudian diamkan kurang lebih seminggu sampai racun didalam tanah hilang
  • Siramkan tanah dengan air secukupnya sehari sebelum dilakukan penanaman agar tanah siap untuk ditanami.

Menanam Bawang Merah

Selanjutnya adalah langkah atau cara menanam bawang merah dilahan yang telah kita persiapkan. Lahan atau bedengan yang telah kita buat diberi lubang-lubang kecil dengan kedalaman yang disesuaikan dengan bibit bawang merah yang akan kita tanam. Jarak satu lubang dengan yang lainnya kurang lebih sekitar 15 x 15 cm. Kemudian umbi bibit tananam dimasukan kedalam lubang tanam dengan bagian ujungnya ditaruh disisi atas tanah. Tutup kembali dengan tanah namun tidak terlalu tebal. Setelah semua bibit telah ditanam,  siram bedengan dengan air hingga cukup basah dan rata.

Catatan: Sebaiknya jangan menanam bibit bawang merah terlalu dalam karena hal tersebut dapat mempermudah terjadinya pembusukan umbi.

Perawatan dan Perlindungan Hama

Tanaman bawang merah membutuhkan air yang cukup agar tumbuh sehingga penyiraman harus dilakukan setiap hari pagi dan juga sore hari hingga munculnya daun pertama dari tanaman tersebut. Jika umur tanaman sudah lewat 50 hari, penyiraman dikurangi menjadi satu kali sehari saja. Penyiraman tanaman bawang merah sendiri sebaiknya tidak terlampau basah. Sebaiknya menggunakan penyemprot yang bisa mengeluarkan air secara menyebar.

Selain disiram, Anda juga harus rajin untuk membersihkan gulma atau tanaman liar yang mungkin tumbuh di sekitar tanaman bawang merah. Bisa secara manual dengan mencabut menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu.

Hama yang sering menyerang bawang merah adalah sendawan dan juga ulat daun. Keduanya menyebabkan dan menyerang daun tanaman yang membuat daun menjadi terpotong atau terkulai. Ulat juga sering menyerang umbi yang sudah dipanen dan ditaruh di gudang. Penggunaan pestisida yang baik sangat diperlukan disini, contohnya adalah Bayrusil atau Azodrin. Selain itu untuk mencegah penyakit bisa menyemprotkan Difolatan 4F agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh adanya jamur.

Masa Panen

Setelah tanaman tumbuh subur dan menghasilkan umbi yang baik, kini saatnya memanen hasil yang telah kita lakukan. Waktu untuk memanen bawang merah saat batang telah lemas atau roboh, yang biasanya terjadi setelah masa tanam 60 hari sampai 90 hari lamanya. Selain itu cirri lainnya adalah bentuk umbi yang telah sempurna dan telah Nampak terlihat dari permukaan tanah. Umbi berwarna merah tua dan tercium bau khas dari bawang merah.

Bawang merah harus dijemur selama kurang lebih seminggu setelah dipanen agar bawang merah tersebut menjadi lebih tahan lama. Selanjutnya bisa Anda simpan didalam karung atau wadah lain yang memiliki sirkulasi udara baik, kemudian bisa disimpan di gudang atau dibawa ke tempat lain.

Cek yuk aneka produk tanaman bawang yang kami jual disini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA