Tanaman bayam adalah salah satu tanaman sayuran yang sering dihidangkan dalam jamuan makan atau sebagai salah satu sayuran yang ada di meja makan. Daun bayam memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh karena mengandung zat-zat seperti zat besi, vitamin dan mineral yang sangat berguna dan penting bagi kesehatan kita. Tanaman ini kaya akan protein nabati dan menjadi salah satu sayuran favorit di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia tenggara. Klik disini semua produk bayam yang kami jual.
Bayam merupakan tanaman yang tidak rewel dan mudah untuk dirawat. Cara menanam bayam juga tidaklah terlampau sulit dan bisa Anda lakukan walaupun Anda masih belum berpengalaman dalam menanam bayam. Jika Anda tertarik untuk menanam bayam di lingkungan rumah atau ingin memulai usaha budidaya bayam, di sini kami akan memberikan tips serta cara menanam bayam yang mudah dan praktis agar hasil yang kita peroleh bisa maksimal dan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Tips Dan Cara Menanam Bayam Dengan Benar
Ada beberapa hal yang musti kita perhatikan dalam mananam tanaman bayam agar bisa tumbuh dengan subur dan sehat serta bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Cara menanam bayam dibagi menjadi beberapa langkah, diantaranya adalah pemilihan lokasi, kemudian pemilihan benih, penyemaian benih, proses tanam, pemeliharaan dan yang terakhir adalah masa panen.
Pemilihan Lokasi
Hal pertama yang harus kita perhatikan dan dilakukan adalah pemilihan lokasi yang tepat dan juga sesuai dengan kebutuhan dari tanaman bayam. Ada beberapa hal atau syarat yang harus dimiliki oleh lokasi atau lahan yang akan kita pilih. Berikut ini syarat dari lahan untuk menanam bayam:
- Pilih lokasi lahan yang tidak terkena atau terhindar dari angin kencang agar tanaman tidak mudah roboh
- Curah hujan sekitar 1500 mm / tahun
- Pilih lokasi yang memiliki atau mendapatkan cahaya matahari dan juga bebas dari tanaman lain yang lebih tinggi yang bisa menghalangi masuknya cahaya matahari
- pH tanah berkisar diantara 6 sampai 7
- Suhu udara antara 16 sampai 20 derajat celcius
- Lokasi tanah gembur dan banyak mengandung unsur hara
- Jumlah air tanah yang cukup dan bisa mengalirkan air dengan baik
- Kelembaban udara antara 40% hingga 60%
Pemilihan Benih
Setelah kita memilih lokasi yang tepat, selanjutnya kita beralih ke pemilihan benih yang tepat pula. Penggunaan bibit yang terbaik dan unggulan sangat penting, tentunya agar hasil yang dicapai dapat maksimal baik dari kualitas maupun kuantitas. Dalam memilih bibit untuk tanaman bayam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Induk dari benih bayam harus dari tanaman yang sehat, bebas dari segala penyakit, dan juga memiliki kemampuan berkecambah yang lebih dari 80%.
Penyemaian Benih
Cara menanam bayam yang selanjutnya adalah melakukan penyemaian benih. Berikut ini tahap-tahap dan langkah cara penyemaian benih bayam yang baik.
- Siapkan lahan untuk tempat penyemaian, pastikan bebas dari hama, gulma, dan tanaman liar pengganggu
- Buat atap dari plastik atau dari jerami diatas lahan tanam
- Bibit bayam disebar dilahan dan kemudian ditutup dengan tanah kurang lebih 2 cm
- Siram tanah dengan air secara teratur dua kali sehari pada pagi dan sore hari
- Setelah 1 sampai 2 minggu, pindahkan bibit bayam kedalam pot atau juga kedalam polybag yang telah diisi oleh tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1
- Siram bibit didalam pot atau didalam polybag dengan teratur sampai usia 7 hari setelah dipindahkan
Persiapan Lahan Tanam
Sebelum kita mulai bagaimana cara menanam bayam di lahan yang telah kita pilih, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Berikut ini langkah untuk mempersiapkan lahan tanam bagi tanaman bayam.
- Tanah digemburkan dengan cara dicangkul atau dibajak, selain itu tanah juga harus dibersihkan dari hama, gulma serta tanaman liar yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman bayam.
- Setelah itu tambahkan pupuk kandang kedalam tanah dengan ukuran sekitar 10 ton per hektar tanah. Setelah diberi pupuk, diamkan selam kuran lebih seminggu.
- Buat bedengan dengan ukuran lebar 150 cm dan tinggi sekitar 50 cm, ukuran panjang disesuaikan dengan lahan.
- Buat jarak antar bedengan sekitar 30 cm dengan kedalaman juga sekitar 30 cm yang nantinya berfungsi sebagai parit agar bedengan tidak tergenang air
- Siapkan lubang tanam dengan jarak setiap lubang sekitar 50 cm
Penanaman Tanaman Bayam
Setelah lahan dan bibit tanaman telah siap, kini kita bisa mulai untuk melanjutkan cara menanam bayam yang selanjutnya yaitu proses penanaman bayam. Pemindahan bibit bayam yang telah disemai kedalam lubang tanam harus dilakukan dengan hati-hati. Masukan bibit kedalam lubang dibagian tengah, kemudian tutup dengan tanah sampai pangkal batang bayam. Waktu yang paling baik adalah pada musim penghujan agar asupan air tanah banyak dan mencukupi bagi pertumbuhan tanaman bayam nantinya.
Masa Panen Tanaman Bayam
Pada tahapan ini, kita sudah bisa melihat hasil dari tanaman bayam yang telah kita tanam. Masa panen dari bayam biasanya di usia 30 hari setelah masa tanam di lubang tanam. Ciri fisiknya adalah setelah tanaman bayam sudah memiliki ketinggian sekitar 20 cm dan belum adanya bunga. Panen dilakukan diwaktu pagi hari atau juga bisa dilakukan di waktu sore.
Setelah masa panen, tanaman bayam bisa kita panen kembali setiap 4 hari sambil mempersiapkan atau menunggu tanaman bayam lain yang belum siap panen. Klik disini semua produk bayam yang kami jual.
Itulah cara menanam bayam yang baik dan tepat agar hasil yang kita dapatkan nantinya bisa maksimal dan juga menghasilkan banyak yang berkualitas serta terlihat segar.