Cara Mudah Bertanam Terung

Terung merupakan tanaman sayur yang memiliki khasiat cukup banyak. Terung mudah diusahakan, karena dapat hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi terutama jika lahan tersebut mengandung bahan organik dan berdrainase baik.

Terung merupakan tanaman asli daerah tropis. Tanaman terung diduga berasal dari Asia, terutama India, Srilangka, dan Birma. Tanaman terung sudah lama dikenal di Indonesia. Di berbagai daerah, terung dikenal dengan nama terong (Sunda), treung (Aceh), trong (Gayo), reteng (Batak), toru (Nias), dan encong (Jawa).

Mengenal Terung Lebih Dekat

 A. Khasiat Terung

Terung satu famili dengan tomat dan kentang, merupakan sayuran buah yang sangat bermanfaat bagi manusia. Selain dapat disantap sebagai sayuran atau lalap, buah terung juga dapat bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit. Kandungan gizinya cukup tinggi, meliputi protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. kadar kaliumnya tinggi, sekitar 217 mg/100 g.

Kalium sangat penting bagi sistem syaraf dan kontraksi otot, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Kadar natriumnya rendah (3 mg/100 g). Dengan demikian buah terung sangat baik bagi kesehatan, dapat mencegah hipertensi. Kandunganserat terung sekitar 2,5 gr/100 g, sehingga sangat baik bagi pencernaan.

Pada terung juga terkadang senyawa alkaloid solanin yang berguna sebagai bahan baku obat steroid untuk kontrasebsi atau pil KB. Manfaat lainnya adalah sebagai antikejang dan antikangker.

Di dalam buah terung terkandung striknin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan sawan, gugup, atau kejang saraf. Di Jepang pernah dilakukan penelitian dan hasilnya menunjukkan, bahwa jus terung bisa menekan kerusakan sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda adanya kangker.

Kandungan tripsin (protease) inhibitor pada terung diyakini bisa melawan serangan zat pemicu kanker. Terung yang telah dikeringkan bagi masyarakat korea diyakini dapat mengobati sakit pinggang, encok, dan nyeri lainnya.

Sayuran terung juga mampu mengobati campak, cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar. Penelitian lain membuktikan bahwa buah ini bisa mengobati kerusakan embuluh darah arteri dengan cara menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dengan begitu, buah tersebut daat menekan dan mengatasi aterosklerosis, penyakit yang disebabkan oleh terganggunya transportasi darah dan zat makanan pada pembuluh arteri.

B. Mengenal Terung

Sebelum menanam terung, ada baiknya Anda mengenalnya lebih deket terlebih dahulu.

1. Klasifikasi

Klasifikasikan terung adalah sebagai berikut :

  • Kingdom : Plantae
  • Subkingdom : Tracheobionta
  • Super Divisi : Spermatophyta
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Seb Kelas : Asteridae
  • Ordo : Solanales
  • Famili : Solanale
  • Famili : Solanaceae
  • Genus : Solanum
  • Spesies : Solanum Melongena L.

2. Jenis Terung

Jenis-jenis terung, yaitu :

  1. Terung kopek, buah bulat panjang dengan bagian ujung tumpul, berwarna ungu/hijau keputihan.
  2. Terung craigi, buah bulat panjang, ujung runcing berwarna ungu, ungu muda.
  3. Terung Bogor, buah bulat besar, berwarna putih/hijau keputihan, rasa renyah sedikit getir.
  4. Terung gelatik, buah bulat, ukurannya lebih kecil dari terung Bogor, berwarna ungu.

Selain itu masih ada lagi terung Jepang dengan buah bulat dan sedikit panjang, terung Medan yang buahnya bulat panjang dan berukuran mini, dan masih banyak lagi jenis terung lainnya.

C. Bisa Ditanam di Berbagai Lahan

Terung termasuk tanaman yang dapat ditanam di semua wadah. Yang penting adalah toleransi daya tumbuh terung pada lingkungannya.

  1. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 200 m dpl.
  2. Suhu udara 22-30ºC.
  3. Tanah yang aling baik untuk terung adalah lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dengan pH antara 6,8-7,3.
  4. Sinar matahari harus cukup.
  5. Cocok ditanam pada musim kemarau.

Terung dapat ditanam di kebun, sawah, pekarangan maupun halaman rumah, baik ditanam langsung di tanah atau menggunakan wadah sperti pot.

  1. Kebun, merupakan tempat yang biasa digunakan untuk menanam terung. Dapat dikatakan kebun hampir seperti tempat aslinya.
  2. Pekarangan, merupakan tempat yang juga dapat dimanfaatkan intuk bertanam terung. Tempatnya lebih sempit dan sedikit jauh dari rumah. bertanam di pekarangan juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau usaha kecil-kecilan.
  3. Halaman rumah, dapat dimanfaatkan untuk bertanam terung. Kalau bertanam terung di halaman rumah tentu tujuannya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, untuk hiasan, atau sekedar hobi.
  4. Media terbatas, sebetulnya merupakan bagian dari kegiatan bertanam di halaman rumah. Hanya saja menggunakan media seperti pot atau yang lain yang dapat dimanfaatkan untuk bertanam. Selain untuk keindahan, hasilnya juga dapat dimanfaatkan sendiri.

Cara Mudah Menanam Terung

Agar diperoleh terung yang baik, cara dan tahap penanaman harus dilakukan dengan baik pula, termasuk penyediaan benih. Benih dapat dibuat sendiri atau dengan membeli.

1. Menyediakan Benih

Bila akan membuat benih sendiri maka pilihlah buah terung yang matang dari induk yang sehat. Belah membujur, keluarkan bijinya, kering-anginkan selama beberapa hari (kadar air 12%). Masukkan ke dalam botol berwarna, tutup, simpan di tempat kering dan teduh. Bila akan menyemai, rendam benih di dalam air hangat 10-15 menit. Lakukan seleksi benih dan kemudian bungkus benih dalam gulungan kain basah selama 24 jam.

2. Cara Penanaman

Untuk melakukan penanaman, lakukan tahapan sebagai berikut :

  • Tanah dipersiapkan dan diolah 14-30 hari sebelum ditanami.
  • Bila ditanam di hamparan, sebaiknya tidak menggunakan lahan bekas tanaman solanaceae. Bersihkan dari rumput. Cangkul sedalam 15-30 cm.
  • Luruskan tanah sambil membentuk bedengan selebar 100-120 cm dengan jarak antar bedeng 40-30 cm. Sebarkan pupuk kandang sebanyak 1-2 kg/m², campur merata dengan tanah. Bila menggunakan pot, buatlah campuran tanah dan pupuk kandang secukupnya (0.5 kg).
  • Buat lubang tanam dengan jarak 60×60 cm. Beri pupuk dasar pada lubang tanah dengan Urea 2,5 g, TSP 3 g, dan KCI 1,5 g/tanaman.
  • Pilih bibit yang subur dan normal lalu tanam bibit, tekan sedikit tanah di sekeliling batang.
  • Siram tanah secukupnya.

Perawatan Terung

Perawatan tanaman yang baik akan menghasilkan terung yang baik pula. Adapun tahapan perawatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Aliran dengan air atau siram secara rutin setiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering. Tanaman dapat disiram dengan gembor.
  2. Sulam tanaman yang pertumbahannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit. Penyulaman maksimal sampai umur 15 hari.
  3. Sebaiknya tanaman terung dipasangi ajir. Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu sistem perakaran. Ajir terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm. Tancapkan secara individu dekat batang. Ikat batang atau cabang terung pada turus.
  4. Rumput liar atau gulma disekitar tanaman harus di cabuti. Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam.
  5. Pemupukan susulan diletakkan sejauh 10 cm dari batang tanaman dengan Urea, TSP dan KCI sebanyak 10 g camuran pupuk per  tanaman dengan tugal.
  6. Pemangkasan tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketika daun pertama hingga bunga pertama juga dirempeli untuk merangsang muculnya tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh.
  7. Bila terserang penyakit, pengendalian dilakukan dengan pestisida alami. Bila belum teratasi, sebagai alternatif terakhir, gunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Cara pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan menggunakan pestisida yang cocok. Semua harus disesuaikan dengan segala serangan dan jenis hama dan penyakit yang menyerang.
  8. Buah pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan, tergantung varietasnya. Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda. Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam. Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali dengan memilih buah yang sudah siap dipetik.

Itulah berbagai informasi mengenai tanaman terung beserta cara menanamnya. Semoga informasi ini bermanfaat 🙂

Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA