Bawang merah merupakan salah satu barang komoditas andalan Indonesia. Daerah Brebes di Jawa Tengah sudah dikenal sebagai daerah yang menjadi pemasok tertinggi bawang merah. Sepanjang jalan di daerah Brebes merupakan tempat untuk budidaya dan lahan penanaman bawang merah. Setiap rumah di daerah Brebes pun bangga dengan tumpukan panen bawah merah, yang menghiasi pekarangannya. Bawang merah memiliki nama Latin Allium ascalonicum. Tanaman bawang merah sangatlah tinggi nilai ekonominya, dikarenakan kegunaannya sebagai bumbu penyedap masakan. Oleh karena itu upaya pembudidayaan bawang merah pun turut berkembang.
Dalam membudidayakan bawang merah, tergolong tidak mudah. Diperlukan lahan yang mendukung syarat tumbuh bawang untuk dapat menyukseskan upaya budidaya. Syarat lahan yang baik untuk bercocok tanam bawang merah adalah lahan yang berada di dataran rendah atau dengan ketinggian sekitar 0 sampai 800 meter di atas permukaan laut. Pilihlah lahan yang berada di lingkungan dengan suhu normal berkisar 27oC hingga 32oC, serta sinar matahari pada daerah tersebut harus lebiih dari 12 jam. PH tanah yang cocok untuk bercocok tanam bawang merah adalah tanah dengan pH 6 atau 7. Jenis tanahnya pilihlah tanah sedang ataupun tanah liat. Silahkan klik disini untuk melihat produk bibit tanaman bawang lainnya.
Cara Menanam Bawang Merah
Jika syarat-syarat lokasi budidaya bawang merah tersebut sudah terpenuhi, barulah dapat kita pelajari bersama-sama bagaimana cara menanam bawang merah yang tepat dan benar serta menghasilkan keuntungan yang tinggi. Berikut ini urutan cara menanam bawang merah yang benar:
Pemilihan bibit bawang merah
Cara menanam bawang merah yang paling penting adalah cara pemilihan bibit yang unggul. Untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi tentu kualitas bawang merah yang dihasilkan pun harus unggul dibandingkan dengan yang lain. Pilihlah bibit bawang merah dari induk yang sehat dan produktif. Usahakan untuk memilih bibit yang telah berusia lebih dari dua bulan. Namun, jika kurang dari dua bulan dapat disiasati dengan memotong bagian ujungnya untuk mempercepat tumbuhnya tunas bawang merah Anda.
Pengolahan tanah untuk media penanaman
Pilihlah tanah dengan kandungan hara yang tinggi serta tekstur yang gembur. Jika belum, gemburkanlah tanah terlebih dahulu dengan mencangkulnya lalu mengeringkannya menggunakan sinar matahari selama satu minggu. Lalu, jika tanah belum memiliki pH yang sesuai seperti syarat yang sebelumnya sudah disebutkan, maka keasaman tanah dapat ditingkatkan dengan memberikan kapur dolomite ke tanah dua minggu sebelum memulai penanaman. Campurkan pupuk pada tanah dengan mengaduknya secara merata satu minggu sebelum memulai masa penanaman.
Penanaman bawang merah
Tanamlah seluruh bagian bibit umbi bawang merah ke dalam tanah. Karena dengan begitu pertumbuhan bawang merah akan lebih maksimal. Selain itu, untuk mendukung kemampuan pertumbuhan, diperlukan juga jarak antar penanaman bawang merah. Jarak idealnya adalah 20 cm antar lubang penanaman. Akan tetapi jarak penanaman harus diperkecil ketika musim kemarau, yaitu sekitar 15 cm untuk mempermudah serta menghemat proses penyerapan air.
Pengairan bawang merah
Setiap tanaman tentu membutuhkan pasokan air yang cukup begitu pula dengan tanaman bawang merah. Akan tetapi, pengairan dalam tempo setiap dua kali sehari bagi tanaman bawang hanya dibutuhkan diusia 0 hingga 10 hari. Selepas dari 10 hari, pengairan dapat dikurangi menjadi satu kali saja per harinya.
Pemupukan bawang merah
Selain pupuk yang sudah dicampurkan pada olahan tanah sebelumnya, diperlukan juga pupuk tambahan yang dikenal dengan istilah pupuk susulan. Pupuk ini disebut sebagai pupuk susulan karena pemberiannya yang dilakukan setelah tanaman berusia dua minggu. Dosis pemberian pupuk yang ideal untuk satu hektar lahan adalah seperti pada tabel berikut ini.
Jenis Pupuk |
Dosis Pemberian (dalam kg) |
Urea | 90 |
ZA | 200 |
KCl | 110 |
Pemanenan bawang merah
Bawang merah sudah dapat dipanen pada usia 70 hari. Namun selain dari penghitungan harinya, tanda-tanda bawang merah sudah dapat dipanen juga dapat dilihat dari daun-daun yang merebah ke tanah. Jika 70% dari banyaknya daun sudah rebah ke tanah, maka itu artinya bawang merah telah siap dipanen. Pengelolaan bawang merah setelah panen adalah dengan mengeringkannya selama maksimal dua minggu untuk mendapatkan kondisi bawang merah sesuai permintaan pasar.
Berikut tadi beberapa hal dalam cara menanam bawang merah yang harus diperhatikan. Cara menanam bawang merah memiliki keunikan tersendiri dibandingkan tanaman lain, tentunya dalam pemilihan lokasi yang haruslah dataran rendah. Syarat-syarat sebelum memilih lokasi seperti yang tadi sudah dijelaskan pun, penting menjadi perhatian utama. Bagaimana menurut Anda, apakah cara menanam bawang merah tergolong sulit?
Klik disini yah untuk melihat produk bibit tanaman bawang lainnya.