Inilah Ciri-ciri dan Jenis Tanaman Tahan Panas

Ruang terbuka yang penuh dengan tumbuhan asri dan segar tentu menyenangkan untuk dipandang. Selain menjadikan suasana rumah menjadi lebih sejuk, juga dapat mempercantik penampilan rumah ketika diberikan sentuhan tanaman hias. Kondisi tanaman hias yang diletakkan di luar rumah, menyebabkan tanaman kerap bersentuhan dengan sinar matahari, sehingga rentan layu bila tidak rutin menyiram. Oleh karena itu, Anda perlu memilih jenis tanaman hias yang tepat. Menanam jenis tanaman tahan panas dapat menjadi solusi, untuk dapat mengelola tanaman hias secara praktis tanpa meninggalkan segi estetika.

Baca juga: Beragam Jenis Tanaman Karnivora2019

Kkatus merupakan salah satu tanaman tahan panas.

Tanaman yang masuk kategori “tahan panas” merupakan tanaman hias yang tahan terhadap udara panas, dan terik matahari, sehingga cocok dikembangkan di dataran dengan suhu yang tinggi (panas), atau diletakkan di luar rumah (outdoor). Tanaman jenis ini umumnya tidak terlalu membutuhkan banyak air. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir akan kesegaran tanaman Anda, karena tanaman tersebut tidak cepat layu meskipun Anda lupa menyiraminya atau  merawatnya secara rutin.

Indonesia terletak di daerah tropis sehingga suhu udara di sekeliling cukup tinggi. Suhu udara yang cukup panas ini cocok digunakan untuk menanam dan budidaya tanaman hias yang tahan panas. Tidak mengherankan jika kita dapat menemui jenis tanaman hias ini tumbuh subur di sekitar lingkungan kita. Beberapa macam tanaman tahan panas yang dapat tumbuh di Indonesia antara lain lidah mertua, palem, kaktus, bunga kertas (bougenville), kamboja, lili paris, bunga euphorbia, siklok, pohon cemara, dan pohon beringin.

Selain tanaman yang sudah dipaparkan diatas, masih ada tanaman tahan panas lain yang banyak beredar di Indonesia. Anda juga dapat mengetahui tanaman ini melalui ciri-ciri tanaman tahan panas yang cukup mudah dilihat. Berikut beberapa ciri-ciri tersebut.

  1. Memiliki daun yang tebal. Semakin tebal daun yang dimiliki, maka semakin baik kemampuan tanaman dalam menahan panas matahari. Contoh tanaman ini adalah adenium atau eforbia.
  2. Memiliki lapisan mengkilap di permukaan daunnya. Jika daun yang Anda raba mempunyai lapisan yang mengkilap, seperti wax, dan terasa licin, maka dapat dipastikan tanaman tersebut termasuk dalam tanaman tahan panas.
  3. Mempunyai duri dan bulu. Tanaman yang mempunyai bulu ataupun duri pada batang atau tangkai bunga, umumnya mempunyai karakter tahan panas. Hal tersebut dikarenakan bulu dan duri tersebut berguna untuk mengurangi terjadinya penguapan berlebihan di dalam tanaman tersebut.
  4. Mempunyai bunga dengan ukuran yang kecil. Apabila Anda menjumpai tanaman hias yang memiliki bunga berukuran relatif kecil, dengan mahkota bunga yang tebal, maka tanaman tersebut dapat bisa dikelompokkan sebagai tanaman hias tahan panas.

Namun, walapun mudah dalam perawatan, pemeliharaan dengan tujuan memperindah penataan rumah yang menggunakan tanaman ini tidaklah mudah. Bila tidak dirawat dengan telaten, tanaman hias yang mulanya bertujuan untuk meningkatkan segi estetika bagian luar rumah atau ruang terbuka, malah justru dapat merusak pemandangan. Untuk mengantisipasinya, banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Salah satunya, Anda dapat memilih media yang digunakan. Penanaman dengan menggunakan media pot mempunyai kelebihan dibanding dengan metode tanam di tanah.

Selain praktis untuk dipindahkan, Anda juga dapat memantau pertumbuhan tanaman, dengan segera memangkas sebelum tanaman tumbuh terlalu besar dan tidak terkendali. Anda juga dapat merapikan tanaman hias tahan panas Anda yang telah tumbuh rimbun, dengan memisahkannya ke dalam beberapa pot, sehingga ruang terbuka anda akan terlihat lebih rapi, dan Anda pun lebih mudah dalam merawatnya.

Save

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA