Tanaman cabe dikenal sebagai hasil pertanian yang permintaannya sangat tinggi di pasaran. Pada zaman sekarang ini terdapat jenis cabe yang bermacam-macam, mulai dari jenis cabe import hingga jenis cabe lokal yang kualitasnya tidak kalah unggul. Pemilihan jenis cabe ini, merupakan hal pertama yang dilakukan untuk memulai budidaya cabe. Namun, selain pemilihan jenis cabe penentuan metode penanaman pun tidak dapat dikesampingkan urgensinya.
Berkebun secara hidroponik menjadi salah satu pilihan utama di zaman sekarang ini. Metode berkebun yang menggunakan air sebagai media tanam untuk menggantikan tanah, menjadikannya memiliki nilai lebih dibandingkan metode tradisional. Air yang digunakan sebagai media tanam, menjadi cara untuk mengatasi kekurangan lahan yang mulai dialami oleh petani dan masyarakat pada umumnya. Tentu air yang digunakan bukanlah sembarang air biasa. Air yang digunakan sebagai media tanam secara hidroponik merupakan sebuah larutan nutrisi. Larutan nutrisi ini memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan nurisi pada tanaman. Dengan menggunakan media tanam air, tentu segala jenis perawatan dan kebutuhan dari tanaman dapat dikontrol dengan mudah. Begitu pula pada penanaman cabe dengan hidroponik.
Langkah-Langkah Cara Menanam Cabe Hidroponik
Cara menanam cabe hidroponik dapat dilakukan dengan melakukan langkah-langkah di bawah ini. Perhatikan dan mari kita pelajari bersama.
Pemilihan Bibit
Terdapat banyak jenis cabe yang dapat dijadikan indukan bibit. Namun jangan memilih bibit tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan bibit antara lain adalah kualitas bibit, kesesuaian bibit dengan lokasi budidaya, dan tentu saja nilai ekonominya.
Pilihlah kualitas bibit yang unggul dilihat dari ukuran indukannya yang besar serta tampilan fisiknya yang sehat. Bibit yang unggul juga ditandai dengan indukannya yang terbebas dari hama dan penyakit. Pilihlah bibit yang unggul untuk memulai budidaya cabe hidroponik. Setelah itu, pilihlah bibit yang cocok dibudidayakan di lingkungan Anda. Misalkan lingkungan Anda cukup kering, maka pilihlah bibit cabe yang paling tahan pada iklim terik dan kering. Dan lakukan sebaliknya jika kondisi lingkungan Anda lembab. Selanjutnya, karena jenis cabe ada beberapa macam pilihlah bibit cabe yang nilai ekonominya paling tinggi. Sehingga hasil budidaya cabe memiliki pasar yang jelas dan dapat menghasilkan keuntungan yang dapat dirasakan oleh petani juga.
Persemaian
Sebelum bibit cabe yang telah dipilih dapat ditanam secara hidroponik, harus dilakukan persemaian terlebih dahulu. Penyemaian dimulai dengan menjemur bibit cabe selama tiga hari dan kemudian merendamnya dalam air hangat selama satu hari satu malam. Setelah lewat masa perendaman maka pilihlah benih yang mengendap ke dalam dan buang benih yang mengapung. Benih yang mengendap tersebut kemudian disimpan dalam kain basah dan harus disimpan selama satu malam lagi. Sambil menunggu, petani dapat menyiapkan media persemaian. Media persemaian dapat digunakan tanah yang telah digemburkan dan terbuat dari campuran tanah serta pupuk kandang. Perbandingannya adalah 1 : 1. Jika sudah, benih siap disemai dengan memasukkannya satu per satu dan ditutupi dengan tanah yang sama seperti sebelumnya. Berikan perawatan persemaian hingga daun muncul sempurna sebanyak empat buah. Setelahnya baru benih cabe dapat dipindahkan ke media tanam.
Persiapan Media Tanam
Media tanam cabe dengan metode hidroponik adalah campuran dari sekam dan sabuk kelapa. Perbandingannya sebesar 1 : 1. Karena menggunakan metode hidroponik dengan cara termudah yaitu sistem wick, maka media tanam ini ditaruh pada botol plastik bagian atas yang telah dibelah menjadi dua bagian. Bagian atas terssebut kemudian dimasukkan ke dalam bagian bawah botol yang telah diisi larutan nutrisi. Selain itu karena menggunakan sistem wick, maka harus disiapkan sumbu yang terbuat dari kain flannel untuk mengalirkan larutan nutrisi ke tanaman.
Persiapan Larutan Nutrisi
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, air yang digunakan pada metode hidroponik adalah larutan nutrisi. Contohnya adalah larutan AB Mix. Melalui larutan inilah kebutuhan nutrisi tanaman yang biasanya didapatkan dari tanah, diberikan kepada tanaman cabe hidroponik.
Penanaman
Bibit yang ditanam adalah benih yang sudah melalui persemaian sebelumnya. Masukkan bibit yang telah disemai ke dalam wadah yang telah disiapkan. Setelah tertanam dengan baik, maka perlu disiram secukupnya menggunakan air. Setelah satu minggu, barulah tanaman cabe dapat diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari.
Perawatan
Bentuk perawatan yang paling penting untuk dilakukan pada metode hidroponik adalah dengan melakukan pemeriksaan berkala. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tanaman tidak kehabisan larutan nutrisi. Jika larutan nutrisi sudah hampir habis, harus segera ditambahkan dan jangan sampai tanaman cabe kekeringan. Selain itu upaya perawatan dapat dilakukan dengan mencegah hama dan penyakit. Mencegah hama dan penyakit dapat dilakukan dengan pemangkasan bagian-bagian tanaman cabe yang menunjukkan tanda-tanda infeksi.
Itulah tadi cara menanam cabe hidroponik. Penanaman dengan metode hidroponik tentu menawarkan kemudahan bagi para penggiat bercocoktanam yang memiliki keterbatasan baik waktu ataupun tempat. Cabe hidroponik tidak memerlukan pengairan setiap hari dan karena menggunakan botol-botol bekas maka tidsk memerlukan lahan yang luas. Jadi sangat menarik dan mudah bukan cara menanam cabe hidroponik?
Klik disini untuk melihat semua produk tanaman cabe.