Sistem Budidaya Hidroponik NFT

Sistem hidroponik NFT sangat populer di kalangan petani hidroponik khususnya petani rumahan. Kebanyakan karena desainnya yang cukup sederhana. Namun, sistem NFT inilah yang paling cocok dan paling umum digunakan untuk budidaya tanaman seperti berbagai jenis selada. Seiring dengan budidaya selada, banyak juga petani komersial yang membudidayakan beberapa macam tumbuhan dan dedaunan hijau menggunakan sistem NFT ini.

Meskipun ada banyak cara yang berbeda-beda untuk merancang sistem NFT, semuanya memiliki karakteristik yang sama dari larutan nutrisi NFT hidroponik yang sangat dangkal melalui pipa di mana akar tanaman akan bersentuhan dengan air sehingga dapat menyerap nutrisi tersebut. Kelemahan utama dari sistem NFT ini adalah bahwa tanaman akan menjadi sangat sensitif terhadap gangguan pada aliran air akibat pemadaman listrik atau karena apapun. Tanaman akan menjadi layu dengan sangat cepat setiap kali air berhenti mengalir melalui sistem NFT ini.

Persiapan yang Dibutuhkan untuk Membuat  Sistem NFT

  1. Wadah untuk menahan larutan nutrisi
  2. Pompa air mancur
  3. Tabung untuk mendistribusikan air dari pompa ke tabung yang digunakan untuk NFT
  4. Keranjang kecil dan media tanam untuk memulai menanam tumbuhan
  5. Sistem kembali (tabung, saluran) untuk membantu nutrisi yang telah digunakan kembali ke wadah.

Sistem hidroponik NFT bekerja sangat sederhana. Larutan nutrisi dipompa ke atas dari wadah, biasanya ke manipol yang menghubungkan tabung lebih besar ke beberapa tabung yang lebih kecil.setiap tabung yang lebih kecil mengalirkan larutan nutrisi ke satu dari masing-masing saluran tumbuhan dengan tanaman di dalamnya. Sebuah lapisan tipis dari larutan nutrisi mengalir melalui masing-masing saluran dengan tanaman di dalamnya ke sisi lain, lewat setiap tanaman yang membasahi akar di bagian bawah saluran seperti biasanya. Larutan nutrisi mengalir dari satu sisi ke sisi lainnya karena saluran tersebut sedikit melengkung sehingga airnya mengalir ke bawah.

Tanaman yang ada di tabung tanaman hidroponik biasanya digantung di atas air dengan menempatkan bibit dimulai dari keranjang kecil berukuran 1 inci dari media tanam k lubang kecil di bagian atas tabung. Akar bibit akan menggantung ke bawah saluran atau tabung di mana mereka memperoleh nutrisi dari larutan nutrisi yang mengalir. Larutan nutrisi yang berlebih mengalir keluar dari ujung yang rendah pada masing-masing saluran ke saluran lain, dan dipandu kembali ke wadah di mana itu diedarkan kembali melalui sistem lagi.

Sedangkan larutan nutrisi yang mengalir melalui saluran tersebut sangatlah dangkal, semua masa akar tanaman tetap menjadi lembab dari bagian akar tetap mampu menjaga kelembabannya hingga di bagian luar dari akarnya, serta melalui kelembaban yang telah dijaga tersebut disimpan di dalam saluran atau tabung. Akar-akar tanaman yang digantung di antara dasar tanaman dan tingkat air pada saluran tersebut tidak hanya memiliki yang bisa untuk diakses, tetapi juga bisa memperoleh banyak sekali oksigen dari udara yang ada di sekitar mereka di dalam saluran atau tabung tersebut.

Pada satu sisi, petani komersial biasanya atau umumnya menggunakan saluran atau parit khusus yang dibuat atau didesain khusus untuk sistem NFT ini, yang mana sistem ini memiliki dasar yang datar dengan alur yang berjalan memanjang di sepanjang saluran atau parit tersebut. Alur-alur ini memungkinkan banyak air untuk mengalir di bawah masa akar pada tumbuhan dan serta membantu menjaganya dari pembendungan atau juga pooling. Di sisi lain, petani atau pembudidaya tanaman rumahan lebih sering menggunakan semprotan hujan untuk got yang terbuat dari bahan vinil untuk tujuan saluran yang mereka buat. Semprotan-semprotan yang terbuat dari vinil ini memiliki air yang hampir mirip atau sama, akan tetapi biayanya hanyalah sebagian kecil dari apa yang biasanya dikeluarkan untuk parit atau saluran  ini secara komersial. Selain itu, para pembudidaya atau petani rumahan juga sering sekali menggunakan sistem drainasi yang bundar atau sering juga disebut round ADS tabung irigasi untuk sistem NFT ini. Tabung ADS ini memang tidak memiliki alur, akan tetapi dengan bertambahnya lereng yang berfungsi untuk mengkompensasi, tabung bulat tersebut bisa bekerja dengan baik juga.

Tingkat Arus pada Sistem Hidroponik NFT dan Kemiringan Saluran

Seberapa dalam seharusnya air yang digunakan dan juga seberapa cepat air harus mengalir adalah 2 pertanyaan yang paling sering atau paling umum ditanyakan dalam kaitannya dengan tipe sistem hidroponik NFT ini. Yang pertama harus diketahui adalah bahwa kemiringan pada saluran air mengontrol atau menentukan seberapa cepat air tersebut akan mengalir melewati saluran atau tabung (bukan pompa air ataupun yang lainnya).

Lereng yang dianjurkan atau direkomendasikan untuk sistem hidroponik NFT biasanya memiliki rasio 1 banding 30 bahkan hingga 1 banding 40. Rasio itu adalah untuk setiap 30 hingga 40 inci pada panjang secara horisontal, yang mana satu inci dari turunan atau kemiringan sangat dianjurkan atau direkomendasikan. Kami merekomendasikan Anda ketika merancang sistem hidroponik NFT Anda, sebaiknya Anda merancangnya sendiri sebaik mungkin sehingga Anda bisa menyesuaikan sendiri kemiringan yang dibutuhkan saat tanaman masih terus tumbuh. Hal ini dimaksudkan karena sistem akar pada tumbuhan yang akan terus tumbuh lebih besar, akar-akar tersebut dapat menyebabkannya terbendung dari aliran atau arus air yang ada. Jika hal ini bisa disesuaikan, Anda bisa membuat kemiringan yang lebih besar untuk memberi kompensasi jika memang itu diperlukan.bahkan, ketika Anda membuat sistem hidroponik Anda sendiri, Anda bisa menjaga saluran atau parit sebaik mungkin yang Anda bisa. Jika sistem hidroponik NFT yang Anda buat melorot atau merosot ke bawah, air akan menggenangi di area-area tersebut tadi.

Tingkat laju aliran yang direkomendasikan atau dianjurkan untuk sistem hidroponik NFT seperti ini biasananya adalah sekitar satu per empat galon per menit. Akan tetapi, tingkat laju aliran tersebut bisa juga lebih besar hingga mencapai setengah galon untuk setiap satu menit.jika dalam satuan liter, tingkat laju alirannya adalah mencapai sekitar 1 hingga 2 liter per menit. Besarnya tingkat laju aliran ini berlaku untuk setiap tabung tumbuhan seperti parit atau saluran air. Atau bisa juga dengan kata lain, tingkat laju aliran air mencapai hingga sekitar 30 galon per jam atau dalam satuan liter adalah sekitar 60 sampai dengan 120 liter per jam. Sementara bibit tanaman dapat diposting setengahnya dan kemudian menjadi tanaman yang lebih besar. Tingkat aliran yang lebih besar atau kecil sering juga dikaitkan dengan kekurangan nutrisi yang juga sebenarnya telah terlihat ketika tabung tumbuhan lebih panjang dari 30 hingga 40 kaki atau sekitar 10 hingga 15 meter. Namun, itu telah menunjukkan bahwa memiliki nutrisi cadangan bisa menghilangkan masalah tersebut di atas.

Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Save

Save

Save

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA