Tips dan Cara Membuat Tanaman Hidroponik dari Botol Bekas

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam yang kini semakin populer karena bebas dari kotoran seperti partikel tanah, mudah dilakukan, dan memungkinkan tanaman yang dibudidayakan untuk tumbuh besar dengan hasil yang baik. Bercocok tanam dengan cara hidroponik bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar dalam skala komersial. Namun, modal investasi awal yang dibutuhkan biasanya cukup banyak dan mahal. Meski begitu, tidak semua teknik hidroponik membutuhkan modal investasi awal yang besar karena instalasi hidroponik juga bisa dibuat dari barang bekas seperti botol air mineral.

Tips dan Cara Membuat Tanaman Hidroponik dari Botol Bekas

Berikut tips dan cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas:

  • Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat instalasi hidroponik

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa tanah yang berprinsip pada pemanfaatan air sebagai pelarut hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Hidroponik dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, namun teknik hidroponik yang menunjang sistem hidroponik dengan botol bekas adalah sistem sumbu. Cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas sangat mudah dan sederhana serta tidak membutuhkan banyak modal. Karena itulah teknik hidroponik dengan memanfaatkan botol bekas ini sangat cocok untuk pemula yang masih belajar berhidroponik.

Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat instalasi hidroponik sistem sumbu adalah botol air mineral bekas minimal yang berukuran 600 ml, kain flanel, cutter dan solder atau paku untuk melubangi botol. Langkah pertama cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas dan instalasinya adalah memotong botol air mineral bekas secara melintang menjadi dua bagian. Setelah itu, pada bagian leher botol air mineral tersebut dibuat dua lubang menggunakan solder atau paku yang telah dipanaskan. Pada bagian leher botol air mineral yang telah dilubangi tersebut, dipasangi kain flanel sebagai sumbu yang akan mengalirkan larutan nutrisi ke akar tanaman dengan menggunakan gaya kapiler.

  • Rakit alat dan bahan menjadi sebuah sistem hidroponik

Sebelum digunakan, instalasi hidroponik harus dirakit terlebih dahulu sebagai tahap awal dari cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas. Karena itulah botol air mineral bekas yang telah dipotong dan dilubangi harus dirakit terlebih dahulu. Cara merakit instalasi hidroponik dari botol bekas adalah dengan cara memasang potongan botol bagian bawah dan atas, yaitu dengan cara memasukkan botol bagian atas ke botol bagian bawah sehingga leher botol yang telah dipasangi kain flanel menghadap ke bawah.

Setelah instalasi hidroponik sistem sumbu dari botol bekas tersebut jadi, tanaman masih belum bisa ditanam dalam instalasi hidroponik tersebut karena benih tanaman harus disemai terlebih dahulu sampai menjadi bibit yang siap untuk dipindah tanam.

  • Semai benih tanaman sampai menjadi bibit siap tanam

Benih tanaman yang ingin ditanam dengan teknik hidroponik sebelumnya harus disemaikan terlebih dahulu sampai menjadi bibit dan kondisinya siap untuk dipindah tanam. Ciri-ciri bibit yang telah siap untuk dipindah tanam diantaranya bisa dilihat dari jumlah daunnya yang umumnya sudah mencapai 4 hingga 5 helai daun. Hal ini penting diperhatikan dalam cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas karena bibit yang jumlah daunnya masih kurang dari 4 helai umumnya masih ringkih sehingga kemungkinan bibit mati saat proses pindah tanam menjadi semakin besar.

Proses pesemaian benih tanaman membutuhkan media semai tertentu. Untuk bibit yang akan digunakan sebagai bahan yang dibutuhkan dalam cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas, media yang digunakan untuk menyemai bisa menggunakan media apapun termasuk tanah, tetapi umumnya menggunakan media yang akan digunakan dalam sistem hidroponik yang akan dilakukan misalnya rockwool atau media tanam lainnya yang biasa digunakan dalam sistem hidroponik.

  • Siapkan media tanam dan larutan nutrisi

Media tanam yang akan digunakan dalam sistem hidroponik harus dipilih sebelum bibit tanaman dipindah tanam. Media tanam yang dipilih harus media tanam selain tanah, yaitu media tanam yang biasa digunakan dalam hidroponik seperti rockwool, arang sekam, cocopeat, perlite dan lain-lain. Tahap ini termasuk dalam cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas yang sangat penting karena media tanam dalam sistem hidroponik meskipun tidak wajib tetapi penting karena media tersebut digunakan sebagai penopang dan tempat berjangkarnya akar tanaman.

Selain menyiapkan media tanam, tahap lain yang tidak kalah pentingnya dalam cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas adalah tahap penyiapan larutan nutrisi. Larutan nutrisi merupakan inti dari teknik bercocok tanam hidroponik karena larutan nutrisilah yang menjadi kunci yang membuat tanaman dapat tetap hidup, tumbuh dan berkembang serta menghasilkan bagian tanaman yang dapat dipanen. Larutan nutrisi yang digunakan untuk hidroponik biasanya berupa larutan khusus yang banyak dijual secara komersial di pasaran. Pemberian nutrisi tanaman pada sistem hidroponik merupakan hal yang sangat krusial karena nutrisi yang diberikan tidak boleh kurang atau lebih. Karena itulah larutan nutrisi hidroponik umumnya telah tersedia dan dijual bebas di pasaran. Larutan nutrisi hidroponik yang dijual bebas di pasaran tersedia dari berbagai brand, salah satunya adalah nutrisi AB mix. AB mix merupakan larutan nutrisi hidroponik yang cukup terkenal dan banyak digunakan orang pelaku hidroponik.

Setiap jenis tanaman membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda sehingga larutan nutrisi yang diberikan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang akan ditanam. Larutan nutrisi hidroponik yang harus diberikan pada pada tanaman sayuran misalnya. Larutan nutrisi untuk tanaman sayuran daun berbeda dengan sayuran buah. Karena itulah sebelum ditanam, harus ditentukan nutrisi hidroponik yanag akan digunakan agar tanaman bisa tumbuh dengan semestinya dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.

  • Pindah tanam bibit tanaman

Setelah seluruh persiapan dalam cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas siap dan bibit tanaman telah siap untuk dipindah tanam, saatnya memindahkan bibit tanaman ke dalam rangkaian sistem hidroponik. Pemindahan tanam bibit tanaman ke dalam rangkaian atau sistem hidroponik harus dilakukan dengan hati-hati agar bibit tidak rusak atau mati. Bibit tetaplah tanaman muda yang masih rentan terhadap perubahan lingkungan sekitarnya sehingga sebaiknya pemindahan bibit dilakukan bersama media semai.

Setelah bibit tanaman dipindah tanam ke dalam sistem hidroponik dari botol bekas tersebut, tanaman harus dipelihara dengan baik agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal. Sistem hidroponik sumbu secara keseluruhan termasuk menggunakan botol air mineral bekas merupakan sebuah sistem di mana larutan nutrisi yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan hara tanaman tidak bergerak atau statis. Karena itulah peluang terjadinya pengendapan larutan nutrisi menjadi besar. Untuk itu, perlu dilakukan pengucekan terhadap larutan nutrisi hidroponik yang digunakan agar unsur hara yang terkandung di dalamnya tidak mengendap. Dengan begitu, kebutuhan hara tanaman bisa selalu terpenuhi. Tahap ini sangat penting dalam cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas sehingga harus diperhatikan dengan baik.

Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA