Janda merana. Itulah sebutan yang disematkan oleh masyarakat Indonesia untuk si Babylon Willow. Disebut begitu karena ciri khasnya yang memiliki daun berjumbai turun seperti mennagis atau bersedih. Daunnya memang nampak lemas, spiral terstruktur, tidak lebar, hijau muda sepanjang 4 sampai 16 cm, sedangkan lebar hanya 0,5 sampai 2 cm saja.
Pohon yang berdaun jumbai-jumbai ini mampu bertahan hidup sangat lama, dari 40 tahun hingga 75 tahun. Dalam semasa hidupnya tersebut, Babylon Willow akan menggugurkan daunnya ketika musim gugur atau musim kemarau, atau sebut saja tanaman deciduous.
Berasal dari Tiongkok, Babylon Willow justru identik dengan Dewi Kuan In karena dewi tersebut sellau membawa tanaman muda janda merana di tangannya. Tak heran jika kemudian babylon willow dijadikan tanaman hias yang eksotik hingga diperkenalkan di kebun Clifford Garden di Belanda.
Spesifikasi Produk Tanaman Babylon Willow
- Nama: Babylon Willow
- Nama ilmiah: Salix babylonica
- Rekomendasi dataran: Dataran rendah – tinggi, tropis maupun subtropis
- Kebutuhan sinar matahari: Full sun (penyinaran sepanjang hari)
- Rekomendasi ukuran pot: Diameter > 60 cm
- Media tanam: Tanah humus atau tanah kompos
- Intensitas penyiraman: Dua kali dalam sehari
- Ukuran bibit: 20-40 cm
- Tinggi tanaman ketika tumbuh besar: Bisa mecapai 20 – 25 meter
Vera Girsang (pembeli terverifikasi) –
Masih bisa kasi nilai 4 skrg 😉 nanti kalau udah benar2 tumbuh baru bisa nilai 5 🙂
Kristianto B. (pembeli terverifikasi) –
Pesanan sesuai dan msh segar, packing rapih. Tp besar/diameter batang ternyata lebih kecil dari perkiraan.