Jenitri (Elaeocarpus ganitrus) merupakan pohon yang memiliki buah berwarna biru dengan biji yang cukup besar dan sering digunakan sebagai perhiasan, rosario, dan tasbih. Bentuk biji jenitri unik dengan permukaan yang berulir dan berlekuk mirip ukiran. Bijinya keras dan awet hingga 8 generasi. Semakin rumit tekstur bijinya dengan ukuran semakin kecil, membuat harga biji jenitri semakin mahal.
Pohon ini memiliki tinggi sekitar 20-30 meter. Batang pohon jenitri berkayu, tumbuh tegak dengan cabang simpodial, dan permukaan batangnya kasar. Batangnya berbentuk bulat dengan ukuran diameter sekitar 150 cm.
Daun jenitri merupakan daun tunggal dengan bentuk daun lonjong bergerigi bagian tepinya, tulang daun menyirip dengan tangkai daun yang pendek. Ukuran daun bervariasi antara 8-20 cm untuk ukuran panjangnya dan lebar kurang lebih 3-6 cm.Duduk daun tersebar di batang. Jenitri memiliki bunga majemuk malai.
Bunga muncul sebagai flos aksilaris (dari ketiak daun), terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Helai kelopak bunga berwarna hijau berambut dan bentuknya lonjong. Mahkota bunga menyerupai lonceng dengan helai mahkota bunga kuning dan bercangap.
Buah jenitri merupakan buah buni bulat berwarna hijau dan berwarna biru ketika matang dan menghasilkan biji bulat berwarna coklat tua.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di ketinggian sekitar 350-1200 m di atas permukaan laut dan seringnya digunakan sebagai tanaman pagar. Jenitri memiliki efek untuk pengobatan biomedis dan relaksasi. Selain itu, tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk menetralkan polutan di udara, bersifat anti bakteri, dan mampu meluruhkan lemak.
Martin Nauli (pembeli terverifikasi) –
Satu2nya yg bertunas
Komang Wiryawan (pembeli terverifikasi) –
Sungkono (pembeli terverifikasi) –
Terima kasih atas kirimannya… sesuai dgn pesanan..dan bibit masih segar.