Tanaman mimba / neem (Azadirachta indica A. Juss) merupakan salah satu tanaman perdu yang dapat tumbuh hingga ketinggian 20 m. Tanaman ini berasal dari India yang ditemukan di Hindustani. Dapat tumbuh di daerah tropis terutama pada dataran rendah dengan ketinggian 300 mdpl. Tanaman mimba / neem juga termasuk tanaman yang dapat survive (bertahan hidup) pada tanah yang tandus, sehingga menjadi salah satu tanaman yang juga dikembangbiakkan untuk penghijauan di daerah gurun Timur Tengah.
Ciri-ciri tanaman Mimba / Neem:
- Memiliki kulit batang yang tebal dan agak kasar.
- Daunnya memiliki sirip genap, berbentuk lonjong dengan tepian yang runcing dan bergerigi.
- Dapat berbuah (berbentuk biji-bijian dan dapat menghasilkan minyak).
Perawatan tanaman mimba cukup mudah, cukup ditanam pada tempat yang terkena cahaya matahari yang banyak. Agar tanaman mimba dapat berbuah, maka harus ditanam pada daerah panas. Namun, jika ditanam hanya dengan tujuan untuk memanfaatkan daunnya saja maka dapat ditanam pada daerah dingin, sehingga daun dan akarnya akan tumbuh besar.
Manfaat yang terkandung dalam tanaman mimba memang sangat banyak, baik untuk manusia, pertanian maupun peternakan. Dalam daun mimba terkandung senyawa hyperoside, azadirachtin, nimbine, nimbolide, quercetin, rutin dan sitosterol (beberapa diantara kandungan senyawa tersebut merupakan aktivitas antikanker).
Di negara asalnya, tanaman mimba / neem juga dijuluki sebagai “apotik desa” karena dapat digunakan sebagai salah satu obat tradisional masyarakat desa. Berikut ini adalah berbagai jenis penyakit yang dapat disembuhkan dengan menggunakan mimba, diantaranya:
- Demam,
- Penyakit kulit,
- Antidiabetes,
- Antibakteri,
- Antiinflamasi, dan
- Penyakit kardiovaskular.
Manfaat lain Tanaman Mimba / Neem:
- Daun mimba dapat dimanfaatkan sebagai pembasmi serangga, antijamur, antibakteri, dan juga antivirus.
- Cairan yang diambil dari torehan / goresan kulit batangnya dapat digunakan untuk lambung.
- Minyak mimba / neem yang dihasilkan dari buah / bijinya dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit, seperti kudis, kutu kepala, cacing dan efektif juga untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan kuman.
- Minyak dan daunnya juga sudah lama dimanfaatkan untuk membasmi hama pada tanaman. Untuk pemeliharaan tanaman, akan lebih efektif jika dicampur dengan bahan-bahan lain seperti serai wangi, sabun, gadung, lengkuas dan alkohol.
- Seduhan dari kulit batangnya dapat digunakan untuk mengatasi serangan malaria.
- Sedangkan seduhan dari daunnya berkhasiat untuk menambah nafsu makan, mengatasi disentri serta masalah-masalah lainnya.
Kazumi Takayama (Ruriko) (pembeli terverifikasi) –
Terlalu kecil dan sdh mati..