Tanaman buah dalam pot atau selanjutnya disebut TABULAMPOT berkembang sangat pesat untuk menjawab tantangan para pengembang tanaman buah disebabkan semakin sempitnya lahan, terutama di wilayah perkotaan untuk menanam tanaman buah yang biasanya berukuran tinggi dan berakar dalam. Cara tanam tabulampot berkembang di awal 1970 dan masih menjadi favorit hingga saat ini, dan sepertinya akan terus meningkat pesat, seiring semakin berkurangnya lahan kosong di wilayah perkotaan.
Cara Tanam Tabulampot
Hampir semua jenis tanaman buah dapat tumbuh sangat baik dalam TABULAMPOT. Tetapi tidak semua Tabulampot bisa menghasilkan buah. Tumbuh subur bukan berarti juga dapat menghasilkan buah, hal tersebut biasanya dipengaruhi faktor iklim dan kemampuan adaptasi tanaman. Ada berbagai macam jenis tanaman buah yang bisa ditanam dalam pot dengan tingkat keberhasilan hingga 100%.
Beberapa Tabulampot dengan tingkat keberhasilan 100% antara lain jeruk, belimbing, sawo, mangga, jambu biji dan jambu air. Sedangkan Tabulampot yang tingkat keberhasilannya kurang dari 60% antara lain rambutan, kelengkeng, manggis, duku dan jambu bol. Ada juga tanaman buah dalam pot yang sangat sulit tumbuh baik yakni durian dan alpokat.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam cara tanam tabulampot agar tanaman dalam pot dapat tumbuh baik dan sempurna, sehingga usaha anda dapat terbayarkan.
Menyiapkan bibit TABULAMPOT
Bibit tanaman akan menentukan keberhasilan Tabulampot. Oleh karena itu, pilihlah bibit unggul tanaman buah yang diperbanyak dengan cara vegetatif yakni okulasi, penyambungan dan cangkok. Bibit hasil vegetatif memiliki kelebihan tersendiri yakni memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat berbuah. Sehingga tingkat keberhasilannya akan lebih baik dan dapat diprediksi. Namun demikian, bibit hasil vegetatif juga memiliki kelemahan yakni pengakaran kurang kuat yang dapat mengakibatkan kekeringan dan mudah roboh.
Sebagai permulaan, sebaiknya pilih bibit Tabulampot dengan tingkat keberhasilan hingga 100%, seperti yang sudah disebutkan diatas. Jika anda sudah menguasai teknik dan cara tanam tabulampot, barulah bisa berkreasi sendiri sesuai dengan keingingan.
Media Tabulampot
Adapun media tanam TABULAMPOT yang lazim digunakan adalah tanah, arang sekam dan kompos. Bisa juga dengan pupuk kandang sebagai kompos. Pengolahan media tanam sangat penting untuk keberhasilan Tabulampot. Cara mengolahnya adalah dengan mencampurkan arang sekam, tanah, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Perhatikan tingkat keasaman tanah, jangan gunakan tanah dengan kandungan pasir dan lempung berlebihan.
Media Tabulampot yang penting selain diatas tentusaja adalah Pot yang digunakan sebagai wadah untuk menanam. Anda bisa menggunakan pot yang terbuat dari plastik, tanah liat ataupun kayu. Namun, hal yang terpenting dari pot harus memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air.
Penanaman Bibit Tabulampot
Berikut ini langkah-langkah untuk menanam bibit tanaman ke dalam wadah tabulampot:
- Olah lah tanah agar terhindar dari bebatuan atau kerikil yang nantinya dapat menggangu pertumbuhan tanaman, Campurkan tanah, arang sekam, dan kompos. Perbandingannya adalah 2:1:1.
- Pegang batang bibit tanaman tepat di tengah pot dan masukan olahan tanah ke dalam pot hingga sepertiga dari tinggi pot. Gunakanlah pot berdiameter 20 cm, agar tumbuhnya tanaman berhasil sempurna.
- Sebaiknya pot tidak diletakan langsung diatas tanah karena dapat menutup saluran drainase. Jadi harus ada ruang untuk aliran airnya.
- Padatkan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang. Siram dengan air secukupnya untuk mempertahankan kelembaban. Tetapi jangan sampai terlalu basah apalagi terjadi genangan.
- Letakan TABULAMPOT di tempat teduh dahulu untuk beradaptasi hingga satu minggu. Setelah seminggu baru keluarkan pot ke tempat yang mendapatkan cahaya matahari sempurna tetapi tidak terlalu panas.
Perawatan TABULAMPOT
a. Penyiraman
Siramlah TABULAMPOT secara teratur agar terhindar dari kekeringan. Pastikan drainase atau aluran air sangat baik. Penyiraman dapat dilakukan setiap pagi dan sore hari pada musim kemarau. Hindari penyiraman yang berlebihan. Jaga tanaman pada musim hujan dari genangan air. Bila perlu tutup tanaman dengan plastik.
b. Pemangkasan
Pemangkasan diperlukan untuk mengatur postur tanaman dan juga memaksimalkan pertumbuhan tanaman agar sempurna proses fotosintesisnya. Yakni penyinaran matahari dapat mengenai seluruh batang tanaman.
Salah satu teori umum dalam memangkas bentuk TABULAMPOT adalah 1-3-9. Artinya, dalam setiap 1 batang primer terdapat maksimum 3 batang sekunder dan dalam 1 batang sekunder maksimum terdapat 3 batang tersier. Batang yang dipilih untuk dibiarkan tumbuh adalah yang sehat dan kuat, sekaligus juga memiliki unsur estetika pada tanaman.
Buanglah daun-daun yang terlihat kering agar tidak mempengaruhi daun-daun yang lain, karena dapat mengganggu proses pertumbuhan secara keseluruhan. Selain itu, cabang-cabang yang menghalangi pertumbuhan tunas juga perlu dipangkas.
c. Memupuk Tanaman Buah dalam Pot
Pemupukan diperlukan agar unsur hara pada media tanam dapat terjaga. Karena media Tabulampot biasanya sangat sedikit cadangan nutrisinya. Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap satu bulan sekali, hingga tabulampot tumbuh remaja. Dan setelah berumur, bisa dilakukan setiap 2-3 bulan sekali.
d. Pengendalian hama dan penyakit
Pahamilah setiap jenis tanaman yang anda tanaman di tabulampot. Setiap jenis tanaman memiliki karakter yang berbeda, sehingga hama tanaman yang biasa menyerang pun berbeda pula.
Baca: Cara Pengendalian Hama Tanaman
Dengan perawatan yang baik Tabulampot dapat terhindar dari serangan hama dan penyakit. Pastikan kebersihannya disekitar pot dan buang setiap daun yang mati. Hama yang paling sering menyerang tanaman buah adalah hama putih. Serangan ini biasanya diakibatkan adanya genangan air dalam sekitar pot, karena hama putih dapat hidup karena adanya sumber air sebagai oksigennya.
Kendalikan hama secara manual dan organik sebisa mungkin. Perlu perawatan ekstra keras memang dalam menanggulangi hama tanaman buah. Gunakan pestisida sebagai jalan terkahir, karena penggunaan pestisida memiliki efek yang buruk terhadap tanaman maupun alam sekitarnya.
e. Pergantian media dan pot
Pergantian pot perlu dilakukan pada tanaman yang biasanya memiliki akar yang panjang seperti buah naga, mangga, dan melon. Pergantian dimaksudkan agar terdapat ruang yang cukup untuk akar tanaman dapat berkembang dengan baik. Namun akar yang memiliki panjang lebih dari 25 cm harus dipotong.
Pemindahan pot juga dimaksudkan untuk peremajaan batang, akar dan daun agar pertumbuhan Tabulampot dapat maksimal dan berbuah sempurna.
Demikian cara tanam tabulampot yang mudah namun perlu perhatian khusus pada setiap langkahnya. Anda bisa berkonsultasi dengan kami jika anda tertarik untuk menanam tanaman buah dalam pot. Tersedia juga berbagai macam tanaman buah tabulampot, coba klik disini.