Beragam Jenis Tanaman Karnivora

Beberapa di antara kita mungkin masih ada yang asing dengan istilah tanaman karnivora. Selama ini, kita lebih familiar dengan tumbuh-tumbuhan, seperti tumbuhan obat, peneduh, pohon buah, dan lain-lain. Jenis tanaman karnivora memang cukup unik, sesuai dengan namanya tanaman karnivora merupakan jenis tanaman yang memperoleh nutrisi dengan cara memerangkap dan mencerna mangsanya. Namun, bukan berarti tanaman ini seperti tanaman monster yang haus darah dan memakan apa saja di sekitarnya.

Tanaman karnivora

Tanaman karnivora umumnya memakan aneka serangga dan beragam jenis katak. Cara yang digunakan untuk memancing mangsanya ialah dengan mengeluarkan bau, bentuk, maupun warna yang mencolok, sehingga mangsa tertarik untuk hinggap di tanaman tersebut. Untuk senjata biasanya tanaman karnivora mempunyai bagian tubuh yang digunakan sebagai perangkat untuk menangkap mangsanya.

Walaupun namanya terkesan menakutkan, tetapi tanaman karnivora mempunyai keunikan dan keindahan tersendiri. Pemanfaatan jenis tanaman ini pun cukup beragam, seperti untuk dijadikan sebagai tanaman hias dan digunakan dalam dekorasi artistik. Bahkan, tanaman ini juga dapat menjadi pembersih hama yang ada di sekitar lingkungan Anda. Meskipun tanaman karnivora mempunyai bentuk yang unik dan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi jumlah serangga di rumah, tetapi keberadaan tanaman pemakan serangga ini tidak terlalu populer di kalangan pecinta tumbuhan di Indonesia.

Salah satu alasan kenapa tanaman ini tidak terlalu populer ialah hanya beberapa jenis tanaman karnivora yang cocok untuk ditanam di Indonesia. Dengan iklim Indonesia yang tropis, contoh tanaman yang bisa hidup adalah Drosera, Butterworts, Bladderworts, Waterweel, Venus Flytrap, Pitcher Plants, Mocassin, tanaman Lily Cobra, Portuguase Sundew, Byblis, Aldrovanda Vesiculosa, Genlisea, Nepenthes, dan Sarracenia.

Bila Anda tertarik untuk menanam maupun membudidayakan tumbuhan jenis ini, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut.

  • Anda harus mengetahui seluk beluk jenis tumbuhan yang akan ditanam, seperti apakah jenis tanaman tersebut cocok dengan kondisi cuaca, tanah di daerah Anda, adakah ketersediaan serangga yang notabenenya merupakan makanan dari tanaman tersebut;
  • Perawatan yang dilakukan untuk menjaga agar tanaman karnivora yang kita pelihara dapat tumbuh dan berkembang, cukup membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal tersebut dikarenakan seperti layaknya tanaman lainnya, tanaman karnivora juga membutuhkan kecermatan, dan ketelatenan dalam merawat.

Hal lain yang patut disayangkan ialah kondisi tanaman karnivora yang terancam punah. Perburuan, dan fragmentasi, serta perusakan habitat yang dilakukan oleh oknum-oknum guna memenuhi tingginya permintaan akan tanaman karnivora di perdagangan tanaman hias membuat jumlahnya semakin sedikit. Sebagai buktinya, pada Juni 2009 silam, beberapa spesies Kantong Semar dinyatakan sebagai tanaman paling langka di Indonesia oleh Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Bisa Anda bayangkan, bila keberadaan Kantong Semar sebagai pemakan serangga dan katak menjadi langka, pastinya akan terjadi lonjakan peningkatan populasi serangga dan katak di habitat asli. Tidak heran, muncullah pernyataan yang dirilis International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang memaparkan perlunya kampanye untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberadaan jenis tanaman pemakan daging ini.

Pada akhirnya, berbagai jenis tanaman karnivora khas Indonesia memerlukan perhatian lebih. Sebagai salah satu warga negara ini, peran kita semua sangat penting dalam menjaga kelestarian tanaman ini. Kelestarian tanaman ini saat ini berarti pula ikut juga menjaga kelestarian alam Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, mari bijak dalam menggunakan maupun membudidayakan segala macam tanaman, termasuk tanaman karnivora.

Lihat di sini berbagai jenis tanaman karnivora kami.

Save

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA