Ketika disebut dengan istilah tanaman artermisinin, kemungkinan tidak banyak yang tahu jika kata ini merujuk pada salah satu jenis tanaman. Tapi setelah dikenalkan dengan nama kenikir, barulah banyak yang mengetahuinya. Artemisinin atau kenikir merupakan tanaman yang mudah ditemukan di daerah tropis termasuk Indonesia meski sebenarnya berasal dari Amerika Selatan.
Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Tanaman Hortikultura
Manfaat Tanaman Artemisinin
Selama ini tanaman tersebut sering diambil daun dan batangnya dan diolah jadi lauk sayuran. Oleh sebagian masyarakat dan ahli kesehatan, tanaman artemisinin sangat dipercaya memiliki khasiat besar untuk menyembuhkan serangan penyakit kanker. Sebelum dipakai sebagai obat, biasanya dibuat menjadi ekstrak lebih dulu.
Hingga saat ini kanker masih dianggap sebagai penyakit mematikan karena belum ada sistem pengobatan modern yang secara efektif dapat menyembuhkan dengan tuntas. Penyakit kanker sendiri terdiri dari beberapa jenis seperti payudara, otak, kanker serviks dan sebagainya.
Sel kanker tersebut dapat berkembang dalam tubuh dengan cara membelah diri. Apabila tidak ditangani dengan cepat, sel kanker akan menyerang organ-organ vital pada tubuh, bahkan ada yang menyebabkan kematian.
Sementara itu menurut beberapa hasil penelitian sebenarnya ada banyak sekali jenis tanaman yang dapat dijadikan obat penyembuh kanker dan salah satunya adalah tanaman artermisinin atau kenikir. Bahkan selain kanker, kenikir juga sering digunakan untuk mengatasi serangan penyakit lain yaitu malaria.
Budidaya Tanaman Artermisinin
Meski bukan merupakan tanaman asli Indonesia, tapi tanaman artemisinin bisa tumbuh subur di tanah air. Jika mau dibudidayakan, lahannya harus dibajak dan dicangkul lebih dahulu agar menjadi gembur. Setelah itu ditebari dengan kompos atau bokashi sampai merata, lalu dibuat bedengan rendah setinggi 15 sentimeter dengan lebar 80 sentimeter dan jarak antar bedeng 40 sentimeter.
Untuk pengadaan benihnya, dapat diambil dari bijinya. Biji tersebut harus berasal dari pohon artermisinin yang usianya sudah dewasa. Setelah biji diambil lalu dikeringkan serta disimpan hingga beberapa hari. Jika sudah kering biji tersebut disemai menggunakan media pasir halus.
Benih tanaman artermisin atau kenikir tersebut kemudian ditanam secara langsung ke dalam bedengan. Tetapi sebelumnya bedengan tersebut harus diberi pengairan dulu sekitar ½ tinggi bedengan. Sedangkan air sisa pengairan dialirkan ke saluran pembuangan.
Untuk perawatannya yang paling penting dilakukan adalah penjarangan dan penyulaman. Hal ini bisa mulai dijalankan ketika tanaman artermisinin sudah tumbuh dengan ukuran batang 6 sentimeter. Caranya, pindahkan tanaman tersebut agar jaraknya menjadi lebih longgar. Ketika melakukan pekerjaan ini, pengairan harus terus dilangsungkan agar pohon kenikir tetap dapat tumbuh dengan normal dan lancar.
Sedangkan penyiramannya tidak dilakukan setiap hari tapi cukup 1 atau 2 minggu sekali saja pada bulan September hingga Oktober. Karena pada bulan-bulan tersebut cuaca lebih panas, sehingga tanaman artermisinin memerlukan pasokan air yang lebih banyak. Selain itu gulma juga harus dibersihkan, paling tidak setiap 2 minggu sekali atau saat gulma sudah tumbuh dan menimbulkan gangguan pada tanaman kenikir.
Pemupukan juga tidak boleh dilupakan dan mulai dilakukan ketika tanaman artemisinin telah masuk usia 15 hari. Setelah itu pemupukan dilakukan dengan durasi waktu yang sama, ketika pengairan selesai dilaksanakan. Jenis pupuk terbaik dan paling cocok untuk tanaman kenikir adalah Npk, Tsp dan Urea.
Tanaman artemisinin bisa mulai dipanen hingga beberapa kali hingga memasuki usia 2 tahun atau lebih, tergantung cara perawatannya. Pemanenan ini dilakukan dengan memetik batang beserta daunnya. Setelah itu diikat menggunakan tali lalu disimpan atau dijual langsung pada pengepul atau di pasar.
Semoga ulasan tentang manfaat dan teknik budidaya tanaman artemisin atau kenikir ini dapat memberi manfaat untuk kita semua. Terimakasih.
Aq mau pesan donk