Meski tubuhnya hanya berukuran kecil saja, nyamun merupakan jenis binatang yang sangat membahayakan karena dapat menularkan beberapa jenis penyakit berbahaya. Beberapa jenis penyakit yang sering ditularkan oleh nyamuk antara lain adalah demam berdarah dan malaria.
Salah satu cara terbaik untuk mengusir nyamuk dari rumah adalah menggunakan teknik alami memakai tanaman anti nyamuk. Ada beberapa jenis tanaman yang dipercaya dapat membuat nyamuk tidak betah kemudian pergi dari rumah.
Tanaman Zodia
Zodia merupakan tanaman yang di setiap helai daunnya terdapat kandungan evodiamine dan rutaecarpine. Kedua jenis kandungan ini selalu mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh nyamuk.
Tanaman zodia bisa dikembangbiakkan dalam pot lalu diletakkan dekat jendela. Ketika terkena tiupan angin, aroma yang berasal dari zat evodiamine dan rutaecarpine akan menyebar dalam ruangan. Sehingga nyamuk akan pergi dengan sendirinya.
Serai Wangi
Serai wangi yang memiliki nama lain citronela sering dipakai untuk bumbu masakan. Namun tanaman ini juga dapat dijadikan sebagai pengusir nyamuk karena memiliki kandungan suatu zat yang dinamakan geraniol dan sitronela. Nyamuk sangat suka dengan aroma yang berasal dari kedua zat tersebut.
Namun sayangnya tanaman ini tidak dapat dikembangbiakkan dalam pot atau diletakkan dalam ruangan. Meski demikian daun dan batangnya dapat dipetik dan ditaruh dalam mangkuk atau piring lalu didekatkan jendela atau kipas angin. Setelah itu aroma geraniol dan sitronela akan menyebar ke segala penjuru ruang.
Tanaman Kecombrang
Jenis tanaman anti nyamuk berikutnya yaitu kecombrang atau kantan. Oleh masyarakat yang tinggal di beberapa daerah, biji, bunga dan buah tanaman ini sering dipakai sebagai penyedap masakan.
Namun khusus untuk bunganya, sering mengeluarkan bau asam yang dapat membuat nyamuk jadi tidak suka berlama-lama berterbangan di dalam ruang. Binatang kecil tersebut akan pergi karena tidak tahan dengan bau asam dari bunga kecombrang yang warnanya merah tersebut.
Tanaman Lavender
Sejak zamam dulu tanaman lavender sering dipakai sebagai bahan aromaterapi karena aroma bunganya bisa membuat orang jadi lebih rileks. Tapi bukan hanya itu saja manfaat yang dapat diambil dari tanaman dan bunga lavender.
Tanaman yang aslinya berasal dari pegunungan Alpen di Swiss ini sudah bisa dibudidayakan di Indonesia dengan metode menyemaikan bijinya. Setelah tumbuh dan mengeluarkan bunga berwarna ungu, tanaman tersebut dapat diletakkan dalam ruangan. Selain itu, bunga lavender bisa digosokkan di kulit agar tidak ada nyamuk yang menggigit.
Tanaman Rosemary
Jenis tanaman anti nyamuk lainnya, rosemary bisa mengeluarkan bau yang aromanya hampir sama dengan minyak telon atau kayu putih. Kedua jenis minyak ini sering dipakai anak-anak dan orang tua untuk menyembuhkan masuk angin dan bekas gigitan nyamuk pada kulit. Jika sudah diolesi dengan minyak telon atau kayu putih, nyamuk tidak akan mengigit lagi.
Karena memiliki aroma yang sama maka tanaman rosemary juga bisa dipakai untuk mengusir nyamun. Tanaman ini dapat tumbuh dalam pot atau tanah. Jika ditanam dalam pot, sebaiknya diletakkan pada ruang yang bisa memperoleh pasokan sinar matahari secara langsung.
Tanaman Akar wangi
Akar wangi atau rumput vetier juga sangat bagus digunakan untuk mengusir nyamuk. Namun seperti serai, tanaman ini juga tidak bisa dibudidaya dalam pot dan hanya bisa tumbuh di luar ruang rumah saja.
Meski demikian, akar wangi tetap bisa diandalkan untuk mencegah serangan penyakit demam berdarah. Nyamuk aedes aegtyti yang menjadi nyamuk penyebar virus demam berdarah atau DBD sangat tidak menyukai dengan aroma yang muncul dari daun dan batang tanaman akar wangi.
Itulah beberapa rekomendasi tanaman anti nyamuk yang bisa diandalkan untuk menghindari diri dari penyakit demam berdarah atau malaria. Silakan dicoba dan rasakan manfaatnya.
Lihat di sini berbagai benih bibit tanaman anti nyamuk kami.