Beringin yang juga dikenal dengan istilah tanaman Ficus benjamina merupakan pohon yang memiliki sifat eukariotik, dimana dinding sel-nya berupa susunan selosa. Sebagian besar jenis tanaman ini mendapat energi dari proses fotosintetis. Sifat lain yang dimiliki adalah saproit, parasit dan epifit serta karnivor.
Ficus adalah tanaman yang memiliki jenis dalam jumlah yang sangat banyak. Menurut hasil penelitian, pohon ini terdiri dari lebih 850 macam yang tumbuh di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia dan dimasukan dalam famili Moraceae.
Kawasan yang paling banyak memiliki koleksi pohon ficus yaitu Asia Barat Daya dan Timur Tengah. Sejak ribuan tahun lalu tumbuhan ini sudah sering dibudidayakan masyarakat untuk berbagai macam tujuan.
Baca juga: Teknik Budidaya Tanaman Gaharu
Sistem Kembangbiak Tanaman Ficus
Pohon beringin atau ficus adalah salah satu jenis tanaman yang siklus kehidupannya dari bentuk epifit. Proses ini terjadi ketika bijinya menyemaikan diri pada retakan dan celah-celah tanaman induk. Penyebaran biji beringin beserta pertumbuhannya ini sering juga terjadi karena adanya burung yang memakan buah tanaman ini.
Setelah itu biji dapat tumbuh dengan cara menurunkan akar dalam tanah, kemudian membuat semacam selubung di sebagian tanaman induk. Tanaman yang berkembangbiak dengan cara seperti ini seringkali dinamakan sebagai tumbuhan pencekik.
Karakteristik Tanaman Ficus
Daun dari tanaman ficus berwarna hijau polos, berbentuk lonjong dan berkulit. Bagian pucuk tertutup dengan sisik besar yang jumlahnya ada dua. Ketika daunnya berkembang, sisik akan jatuh. Sedangkan daun yang masih muda warnanya tidak hijau polos tapi sedikit kemerahan. Daun ini merupakan daun tunggal dengan ukuran antara 3 sampai 6 cm.
Ketika sudah dewasa atau berusia tua, tumbuhan ficus atau beringin akan memunculkan akar gantung. Selanjutnya akar gantung ini bisa tumbuh dan menjadi tunggul kayu yang tebal dan akan memiliki persamaan dengan batang utama tanaman.
Mirip dengan tumbuhan besar yang lain, pohon beringin atau ficus mempunyai buah dengan struktur yang sangat unik. Meski tidak semua, ada sebagian besar buah ficus yang sebetulnya bisa dikonsumsi oleh manusia. Namun yang paling banyak mengkonsumsinya adalah hewan liar khususnya burung.
Tidak berbeda dengan jenis tanaman lainnya, pohon ficus atau beringin akan menghasilkan bunga lebih dahulu sebelum berbuah. Bunga tumbuhan ini berupa bunga tunggal yang keluar dan tumbuh dari bagian ketiak daun. Kelopaknya berbentuk seperti corong. Warnanya kuning sedikit kehijauan dan berukuran kecil dengan panjang sekitar 0,5 hingga 1 sentimeter.
Sebagai pohon berukuran besar batang tanaman ficus bisa tumbuh dengan diameter lebih dari 2 meter. Sedangkan ketinggiannya ada yang mencapai 25 meter. Batang tersebut berbentuk bulat dan tegak. Permukaannya kasar dan berwarna coklat kehitaman.
Selain itu ficus atau beringin bisa menjalani siklus kehidupan dalam kurun waktu yang sangat lama. Bahkan ada sebagian spesies ficus yang dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun. Hal ini membuat sebagian masyarakat ada yang percaya bahwa tanaman ini mempunyai semacam kekuatan ghaib.
Manfaat Tanaman Ficus
Di luar itu semua, tanaman ficus juga dipercaya memiliki khasiat yang sangat mujarab untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Akarnya sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk mengatasi serangan demam, pilek, radang amandel atau tonsilitis, luka memar dan nyeri sendi karena rematik.
Sedangkan daunnya memiliki khasiat guna mengatasi flu, radang saluran nafat atau bronkitis, pertusis atau batuk rejan, radang usus atau akut enteritis dan desentri. Selain itu juga mampu menyembuhkan malaria hingga kejang-kejang panas yang sering dialami anak-anak.
Semoga informasi tentang tanaman ficus di atas dapat menambah ilmu pengetahuan sekaligus memberi manfaat positif untuk kita semua. Terimakasih.