Budidaya tanaman cabe hidroponik – Cabai merupakan tanaman buah dan sayuran pelengkap atau bumbu yang memiliki rasa pedas sebagai penguat makanan yang digunakan untuk keperluan memasak. Bagi orang yang menyukai masakan pedas tidaklah lengkap rasanya jika tidak ada sambal atau cabe. Harga cabe di pasaran sering tak menentu terkadang murah dan terkadang mahal, untuk menyiasati harga cabe yang tinggi alangkah baiknya jika Anda menanam tanaman hidroponik cabe di pekarangan sekitar rumah. Anda bisa klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman cabe yang kami jual.
Semua jenis cabai dapat di budidayakan dalam media tanam, seperti cabai merah, cabe rawit, cabe merah kriting, dan cabe paprika. Budidaya tanaman cabe secara hidroponik skala rumah tangga pasti akan lebih banyak hasilnya dari pada menanam cabe menggunakan tanah saja. Meskipun kekurangan menanam cabai secara hidroponik ini ada di sisi perawatan dimana Anda harus rutin mengontrol kadar air dan memberi nutrisi secara teratur. Berbeda halnya dengan menanam cabe di media tanah, dimana akar-akar cabai dapat menyerap air dan nutrisi dari tanah yang bisa dikatakan tersedia sepanjang waktu dalam kadar yang terbatas.
Cabe bisa ditanam melalui bijinya yang dapat dengan mudah kita beli dari pedagang sayur di pasar atau jika ingin tanaman cabai yang hasilnya lebih berkualitas, Anda dapat membuat benih sendiri dari biji cabe pilihan atau membelinya di toko pertanian. Yang perlu diingat bahwa kualitas bibit akan menentukan kualitas hasil panen.
Cara Membuat Bibit Cabe Sendiri
Pastikan tanaman cabe yang akan digunakan untuk bibit memiliki keseragaman pertumbuhan, meliputi keseragaman tinggi tanaman, bentuk daun, bentuk batang, warna bunga dan bentuk buah cabe. Cabe yang dihasilkan dari tanaman yang tidak memiliki keseragaman jangan digunakan untuk membuat benih karena nantinya kualitas buah yang dihasilkan menjadi kurang baik.
- Pilihlah buah cabe yang sehat dan tidak terserang hama penyakit, petik cabai yang sudah benar-benar tua dengan ciri-ciri berwarna merah dengan ukuran dan bentuk buah yang seragam.
- Belah atau sayat dengan pisau setiap cabe dengan hati-hati agar tidak melukai biji cabe.
- Kumpulkan biji cabe tersebut, lalu cuci dengan air bersih sampai terpisah dari kotoran daging buah cabe tersebut.
- Rendam bibit cabe dalam air bersih dan ambil benih yang tenggelam saja. Bibit cabe yang terapung memiliki pertumbuhan yang kurang baik sehingga lebih baik dibuang saja.
- Jemur bibit cabe namun hindarkan dari sinar matahari langsung, Anda dapat menjemur nya di bawah atap yang tidak terlalu terang.
- Setelah bibit cabe bebar-benar kering maka bibit tersebut dapat digunakan untuk proses selanjutnya yaitu penyemaian dan penanaman.
Cara Penyemaian Cabai Metode 1
- Letakkan tisu kertas beberapa lembar, lalu basahi dengan air bersih.
- Tabur beberapa bibit biji cabe diatas kertas tisu tersebut.
- Tutup lembaran tisu yang telah berisi bibit cabe tadi lalu tetesi dengan air.
- Masukkan tisu tersebut kedalam box plastik dan tutup rapat.
- Tunggu beberapa hari, hingga bibit cabe tersebut tumbuh berkecambah.
- Setelah tumbuh, pindahkan bibit dengan hati-hati dan taruh di media tanam.
Cara Penyemaian Cabai Metode 2
- Gunakan kapas yang telah dibasahi air ke dalam wadah bekas gelas plastik minuman.
- Tebar beberapa bibit biji cabe diatas kapas tersebut
- Tutup gelas plastik minuman tersebut
- Masukkan kedalam kulkas tapi bukan di freezer ya
- Tunggu hingga bibit cabe tumbuh berkecambah
- Pindahkan bibit yang sudah berkecambah ke media tanam
Cara Budidaya Tanaman Cabe Hidroponik dalam Pot
Menyiapkan Media Tanam Cabe Hidroponik
- Pertama-tama siapkan tempat media tanam, wadah dapat memanfaatkan botol bekas minuman, kaleng bekas, ember bekas, atau pot bunga. Tempat digunakan untuk menampung media tanam secara hidroponik.
- Siapkan sabut kelapa yang telah dikeringkan terlebih dahulu, lalu hancurkan sabut kelapa tersebut hingga ukurannya menjadi kecil (kurang lebih 1/2 cm). Sabut kelapa berfungsi untuk menyimpan air dan unsur hara agar tanaman cabe hidroponik bisa tumbuh.
- Sediakan serbuk gergaji atau sekam, kegunaannya hampir sama saja dengan sabut kelapa, namun kita perlu menambahkannya untuk mendiferfikasi media tanam saja.
- Siapkan kerikil yang berfungsi sebagai tempat merekatnya akar atau memperkokoh tanaman cabe hidroponik.
Cara menanam cabe secara hidroponik
- Persiapkan bibit cabe yang telah kita semai sebelumnya di tempat penyemaian telah tumbuh kecambah.
- Pertama kita isi dulu dasar dari wadah dengan sabut kelapa.
- Kemudian isi wadah tanaman cabe hidroponik dengan campuran serbuk gergaji + sabut kelapa + kerikil (dicampur secara merata). Perbandingannya 1:1:1.
- Lalu isi lagi wadah dengan sabut kelapa saja
- Pada lapisan terakhir di lapisan paling atas isi wadah dengan kerikil saja, ini untuk mengurangi penguapan pada tanam hidroponik cabe.
- Biarkan dan simpan wadah tersebut di tempat yang teduh selama sehari semalam.
- Setelah disimpan siram media hidroponik dengan air yang telah dicampur dengan pupuk dasar. Untuk pupuk dasar saya biasa menggunakan air pupuk kompos yang telah difermentasikan. Siram hingga tingkat kebasahan 60 %, cara mengetahui tingkat kebasahan 60 % cucukan jari Anda kedalam media hidroponik tanaman cabe lalu angkat jari tersebut. Jika jari Anda basah namun tidak meneteskan air maka itu sudah mendekati kebasahan 60%.
- Biarkan pot tersebut selama 3 jam, setelah itu tanam bibit cabe di dalam pot tersebut. Sampai langkah ini kegiatan menanam cabe secara hidroponik telah selesai. Hari-hari berikutnya kegiatan kita hanya mengontrol kadar air dan pemupukan.
Pemberian Nutrisi Tanaman Cabe Hidroponik
Agar tanaman hidroponik cabe bisa tumbuh maksimal diperlukan nutrisi yang butuhkan yaitu nurisi AB Mix dibuat khusus untuk tanaman hidroponik. Pada usia 5 atau 7 hari setelah tanam, nutrisi sudah bisa diberikan. Pada masa-masa pertumbuhan awal, gunakan ppm 600 – 700 atau kurang lebih 5 ml nutrisi A + 5 ml nutrisi B + air 1 liter.
Gunakan air sumur atau air sungai, jika menggunakan air pam maka endapkan terlebih dahulu. Selanjutnya setiap 10 hari naikkan ppm secara bertahap (sedikit demi sedikit). Seiring dengan tingkat perkembangan dan pertumbuhan tanaman hidroponik cabe, ppm perlu ditingkatkan sedikit demi sedikit hingga maksimal mencapai 1260 – 1540 ppm.
Pemeliharaan Tanaman Cabe Hidroponik
Rajin-rajinlah mengecek ketersediaan larutan nutrisi pada tanaman cabe hidroponik. Tambahkan segera jika larutan nutrisi mulai berkurang dan jangan sampai kekeringan atau kehabisan nutrisi. Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro, pada masa pertumbuhan vegetatif setiap 1 minggu sekali semprotkan tanaman dengan pupuk daun. Jika tanaman cabe hidroponik sudah memasuki fase generatif, semprot dengan pupuk buah. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan Growmore, Bayfolan, gandasil A/B, POC Nasa atau Supergrow.
Selain memenuhi ketersediaan nutrisi, tanaman hidroponik cabe juga perlu dikontrol agar terhindar dari hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang biasanya ditemukan pada tanaman cabe hidroponik antara lain, kutu daun, tungau, thrips, antraknosa, ulat, busuk buah, bercak daun dan sebagainya. Jika belum begitu parah, pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan secara mekanis, yaitu membuang dan memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi.
Budidaya tanaman cabai secara hidroponik hasilnya sudah dipastikan akan lebih maksimal bila dibandingkan dengan menanam cabe secara tradisional melalui media tanah. Menanam hidroponik secara langsung kita melengkapi nutrisi tanaman tersebut secara instan bagi tanaman sehingga semua unsur hara untuk pertumbuhan dapat diserap dengan sempurna, serta dapat mengontrol hama penyakit yang menyerang. Selain cabai, cara hidroponik sederhana ini juga bisa Anda terapkan untuk menanam tomat.
Tanaman cabe hidroponik dapat dipanen pada usia 80 – 90 HST (Hari Setelah Tanam). Demikian tentang cara menanam cabe hidroponik sederhana di rumah. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman cabe yang kami jual.
Trimakasih tutorial nya.
Akan saya coba untuk menanam cara ini