7 Cara Menanam dan Merawat Bunga Krisan Dalam Pot

Krisan sangat mudah tumbuh di berbagai kondisi tanah dan membutuhkan penyinaran penuh untuk pertumbuhan yang optimal. Krisan mudah ditanam dan diperbanyak dengan pembagian akar, stek, maupun ditanam dari biji. Selain cepat berbunga, krisan juga memiliki periode berbunga yang panjang. Meskipun mudah ditemukan, namun menanam sendiri bunga krisan di rumah akan sangat menyenangkan bukan?

Bunga krisan mekar dalam berbagai bentuk, ada yang seperti bunga daisy, pompom, atau kancing. Selain warna kuning yang klasik, krisan kini hadir dengan berbagai warna seperti ungu, merah, putih, jingga, dll.

Krisan sangat populer sebagai bunga potong dan rangkaian bunga karena mengandung kekayaan makna.

Bunga krisan atau di Indonesia dijuluki bunga seruni adalah tanaman berbunga yang memiliki 40 spesies dan ribuan varietas. Di luar negeri bunga krisan populer dengan nama “mum”. Tanaman ini aslinya berasal dari Cina dan dibawa ke Eropa pada abad ke-18. Saat itu, orang-orang akhirnya mulai menanam bunga krisan secara besar-besaran.

Krisan / chrysanthemum berasal dari kata Yunani yaitu ‘Chrys’ yang berarti emas (warna asli bunga krisan), dan ‘anthemon’, yang berarti bunga. Nama ini diberikan oleh Carolus Linnaeus, seorang naturalis Swedia yang juga dikenal sebagai bapak taksonomi modern.

Cara Menanam Krisan Dalam Pot

Nah, berikut kami uraikan cara mudah menanam dan merawat bunga krisan dalam pot:

Yang perlu disiapkan:

  1. Pot berukuran sedang
  2. Media tanam, yaitu tanah dicampur dengan sabut atau serbuk kelapa, gambut, arang sekam dengan perbandingan 4:4:1 (opsional, bisa menggunakan media tanam selain yang disebutkan)
  3. Benih / bibit tanaman krisan

1. Memilih dan Menentukan Jenis Krisan

Untuk krisan yang ingin ditanam dalam pot maka pilihlah jenis krisan yang sering ditanam di rumah menggunakan pot. Bedanya dengan krisan potong adalah batang tanaman krisan potong lebih panjang dan lemah sehingga tidak bertahan lama meskipun warna dan bentuk bunganya sangat beragam. Adapun jenis krisan yang cocok ditanam dalam pot di antaranya:

  • Krisan Pompon: Krisan yang memiliki bunga berbentuk bola-bola kecil seperti pompom
  • Krisan Anemone: Krisan yang mirip dengan bunga aster, memiliki bunga dengan helai mahkota sebanyak satu atau dua baris saja di sekeliling pusatnya
  • Krisan Daisy: Krisan yang mirip bunga daisy, memiliki helai mahkota sebaris
  • Krisan Spider: Salah satu jenis krisan yang populer ditanam dalam pot, helai mahkotanya panjang dan padat

2. Tahap Menanam Krisan

Pilihlah biji krisan yang berkualitas, Anda bisa menemukan banyak jenis bunga krisan di toko online khusus benih bibit tanaman. Dalam satu pot, idealnya menanam benih sebanyak 5-6 biji saja agar tidak terjadi persaingan pertumbuhan dalam satu tempat.

Cara menanam benih bisa dengan meletakkannya pada bagian tengah kemudian benih-benih yang lain diletakkan di sekeliling dengan pola tertentu agar tanaman yang dihasilkan terlihat lebih menarik. Pilihlah lokasi yang hangat dan sehat sebagai tempat meletakkan pot.

Perawatan Tanaman Bunga Krisan

Ilustrasi bunga krisan yang ditanam dari biji telah tumbuh beberapa helai daun.

Tanaman krisan yang dirawat dengan baik akan menghasilkaan bunga krisan yang rajin berbunga dan tumbuh dengan sehat. Metode dan tekhnik perawatan tanaman krisan hampir sama dengan meotde perawatan bunga hias pada umumnya.

3. Penyiraman Tanaman Krisan

Penyiraman tanaman krisan dalam pot sebaiknya dilakukan saat pagi hari. Siramlah pada bagian akar dan batangnya saja, usahakan menghindari bagian daun. Anda bisa menyiramnya dengan cara manual atau menggunakan alat seperti sprayer / gembor.

4. Pemberian Pupuk Tanaman Krisan

Pemberian pupuk pada tanaman krisan perlu dilakukan agar tanaman cepat berbunga dan berdaun lebat.

Pemberian pupuk pada tanaman bunga krisan juga sangat diperlukan. Gunakan jenis pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik agar tanaman dan media tanam Anda tidak tercemari bahan kimia.

5. Penyinaran Tanaman Krisan

Untuk kebutuhan cahaya, tanaman krisan menyukai paparan sinar penuh dengan durasi sekitar 6-8 jam setiap harinya.

6. Tekhnik Pinching

Salah satu tekhnik yang banyak digunakan oleh pecinta tanaman hias adalah pinching. Pinching adalah pemotongan atau pembuangan pucuk yang biasanya tumbuh pada tanaman saat awal penanaman.

Cara melakukan piching pada tanaman krisan:

  1. Gunakan gunting tanaman untuk memotong bagian tanaman secara hati-hati, usahakan tidak melukai daun tanaman
  2. Bisa juga memetik setengah kuncup yang mulai tumbuh. Petiklah bagian yang berisi kuncup bunga atau tangkai yang berdaun
  3. Lakukan pinching sebanyak sekali dalam seminggu.

7. Tekhnik Disbudding

Selain tekhnik pinching, ada pula tekhnik disbudding. Tekhnik ini merupakan salah satu cara merawat bunga krisan dengan cara menyingkirkan bagian bunga yang tidak diiginkan untuk memperoleh bentuk yang sempurna sesuai keinginan.

Itulah 7 langkah mudah menanam dan merawat bunga krisan dalam pot. Happy gardening 🙂

Lihat yuk katalog benih / bibit tanaman bunga krisan kami disini, tanaman hias bunga lainnya disini dan klik disini untuk mendapatkan perlengkapan berkebun lainnya, seperti media tanam hingga wadah atau pot tanaman.

11 thoughts on “7 Cara Menanam dan Merawat Bunga Krisan Dalam Pot

  1. Farida says:

    Sy menanam bunga krisan udh beberapa kali ,tp kalau sdh berbunga kemudian bunganya mati ll sy potong dg menggunakan gunting, stlh itu tdk berbunga lg malah gosong dan mati, kdang cm tumbuh daun sj, tdk ada bunganya

    • wiwik says:

      iya bener bunga krisan saya juga mengalami masalah yang sama. bunganya layu semua. padahal sdh saya simpan ditempat yang sesuai dg petunjuk. gimana ya.

  2. Norma Yunita says:

    Bunga krisan yg saya bli bnyak sekali calon bunganya, namun setelah bunga yg mekar kering, calon” bunga yg mau mengembang menjadi kering juga sebelum mengembang?banyak daun” ny menjadi kering, mungkin sya bisa d berikan penjelasan bagaimna cara mengatasinya?terima kasih

  3. Nia says:

    Hay saya Nia,, saya punya bunga krisan tp knp bunga krisan saya tumbuh memanjang dahulu baru berbunga,, saya lihat2 di internet masih pendek udah berbunga. Bgtu bgmna caranya ya….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA