Tanaman kangkung adalah salah satu tanaman sayuran favorit dan banyak ditanam atau dibudidayakan di Indonesia. Tanaman kangkung memang sering dijadikan sayuran pelengkap makanan atau juga sebagai lalapan. Sayuran ini banyak tumbuh di sekitaran sungaibe atau wilayah yang mengandung banyak air seperti pesawahan. Saat ini di Indonesia ada dua jenis tanaman kangkung yang paling banyak tumbuh dan beredar, yaitu kangkung darat dan kangkung sawah. Kangkung sendiri memiliki nama ilmiah Ipomoea auqatica Forsk dan tergolong tanaman yang mudah ditanam. Cara menanam kangkung juga tidak sulit dan bisa dilakukan oleh Anda yang masih pemula.
Cek aneka benih tanaman kangkung yang kami jual disini.
Tanaman kangkung sendiri ternyata memiliki manfaat yang bisa dibilang cukup banyak terutama bagi kesehatan tubuh kita. Maka dari itu, mengkonsumsi sayuran termasuk kangkung sangat dianjurkan, apalagi jika Anda bisa menanam sendiri di rumah atau bahkan membudidayakannya. Tentunya Anda tidak akan kekurangan sayuran karena bisa mengambilnya langsung di kebun. Berikut ini beberapa manfaat dan keuntungan mengkonsumsi kangkung bagi kita.
- Mencegah anemia: Zat besi yang ada di dalam sayuran kangkung mampu menambah hemoglobin di dalam jaringan darah dalam tubuh yang bisa mencegah kita dari anemia atau kekurangan darah.
- Mengatasi Insomnia: Daun kangkung juga bisa mengurangi dan mengatasi insomnia karena mengandung zat selenium dan zinc yang bisa menyebabkan rasa kantuk setelah dikonsumsi.
- Mengatasi sembelit: Tanaman kangkung juga bisa mengatasi sembelit karena mengandung banyak serat yang bisa membuat pencernaan menjadi lebih lancar.
Buat Anda yang ingin menanam kangkung sendiri di rumah, di pekarangan akan tetapi Anda tidak memiliki lahan yang luas, kami akan memberitahukan cara menanam kangkung di dalam pot dengan baik dan benar agar tanaman kangkung bisa tumbuh subur dan segar.
Cara Menanam Kangkung di Pot atau Lahan
Memilih dan Persiapan Bibit
Untuk menanam tanaman kangkung, cara menanam kangkung yang pertama adalah kita bisa melakukan penyemaian terlebih dahulu atau juga bisa langsung menanam bibit di area lahan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Bibit tanaman kangkung bisa Anda dapatkan di toko pertanian terdekat atau di toko online yang menjual bibit tanaman dan sayuran.
Jika Anda memilih untuk melakukan penyemaian terlebih dahulu, maka Anda harus menyiapkan tempat penyemaian di wadah atau area khusus dengan tanah yang sudah digemburkan terlebih dahulu. Buat area penyemaian berbentuk seperti tegalan atau bedengan, jangan lupa diberikan juga pupuk kandang atau bisa juga menggunakan pupuk kompos secara merata dan ditutup kembali dengan tanah. Tunggu dan diamkan area penyemaian selama seharian.
Setelah satu hari, Anda sudah bisa menaburkan biji atau bibit tanaman kangkung kedalam tanah secara merata dengan jarak yang tidak terlampau dekat satu sama lain. Tutup dengan tanah dengan merata dan tipis sekitar 1 hingga 2 cm. Bibit disiram dengan air secara teratur pada waktu pagi dan sore hari. Setelah 5 hingga 7 hari, bibit tanaman kangkung akan mulai tumbuh. Anda sudah bisa memindahkan bibit kangkung kearea tanam setelah daun kakung sudah memiliki 4 hingga 5 helai dengan tinggi sekitar 10 sampai 15 cm.
Sedangkan bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas, cara menanam kangkung menggunakan pot atau polybag bisa menjadi alternatif yang tepat, bahkan lebih simpel dan mudah.
Menyiapkan Wadah dan Media Tanam Pot / Polybag
Untuk cara menanam kangkung di dalam pot atau polybag, pertama Anda harus menyiapkan pot atau polybag yang sesuai. Wadah pot yang digunakan adalah pot dengan ukuran besar atau sedang dilengkapi dengan lubang-lubang kecil di bagian bawah. Untuk polybag, Anda bisa menggunakan polybag ukuran sedang dengan diameter 10 hingga 15 cm atau lebih. Anda juga bisa menggunakan kaleng bekas atau wadah lain untuk menghemat pengeluaran.
Untuk media tanam, siapkan tanah yang telah digemburkan yang dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan kompososi 1 : 2 untuk pupuk dan tanah. Diamkan media tanam di dalam pot atau polybag selama sehari semalam.
Menamam Tanaman Kangkung
Kini kita masuk ke proses cara menanam kangkung baik itu di dalam pot atau polybag, maupun di area lahan. Untuk area lahan, Anda bisa mengambil bibit di area penyemaian yang telah siap untuk dipindahkan. Pindahkan bibit dengan car dicabut secara perlahan agar akar tidak tertinggal. Setelah itu tanam bibit di lubang tanam yang telah dipersiapkan terlebih dahulu secara perlahan dan tempatkan di bagian tengah. Tutup dengan tanah dan siram kangkung agar kebutuhan airnya tercukupi.
Anda juga bisa memindahkan bibit kangkung kewadah pot atau polybag. Caranya kurang lebih sama dengan menanam dilahan. Buat lubang tanam didalam pot atau polybag dengan menggunakan jari Anda untuk membuat lubang sebanyak 3 buah. Masukan 2 bibit kangkung ke setiap lubang tersebut kemudian tanah disamping bibit ditekan agar tertutup. Siram dengan air secara berkala.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, cara menanam kangkung didalam polybag atau pot juga bisa dilakukan secara langsung. Cara menanamnya tidak berbeda dengan cara memindahkan bibit dari penyemaian ke wadah tanam pot atau polybag. Untuk cara ini, penyiraman dilakukan setiap 2 hari sekali sampai bibit tumbuh dan keluar dari tanah. Setelah itu baru dilakukan penyiraman setiap hari di waktu pagi dan sore.
Masa Panen Kangkung
Untuk kangkung jenis darat, masa panennya adalah sekitar 25 sampai 30 hari lamanya. Cara memanen tanaman kangkung adalag dengan mencabut tanaman terebut bersama-sama dengan akarnya. Agar tanaman lebih bisa bertahan lama dan lebih segar saat dibawa kepasar atau sebelum dikonsumsi sendiri.
Itulah cara menanam tanaman kangkung yang dilakukan di dalam pot atau polybag untuk Anda yang memiliki lahan terbatas, serta di area lahan tanam untuk Anda yang memiliki area lahan yang cukup luas.
Anda ingin mencoba menanam sendiri kangkung di rumah? Beli yuk benihnya disini.