Timun adalah salah satu tanaman yang banyak ditanam menggunakan metode penanam hidroponik. Selain karena perawatannya yang mudah, buah timun yang ditanam dengan metode hidroponik juga bisa berpotensi memiliki kandungan air lebih banyak dan berukuran lebih besar.
Lalu sebenarnya apa itu metode penanaman hidroponik? Metode menanam secara hidroponik adalah metode budidaya tanaman yang tidak menggunakan media tanah, melainkan menggunakan unsur air.
Itulah sebabnya mengapa timun yang ditanam dengan metode ini dapat memiliki kandungan air lebih banyak mengingat media penanamannya sendiri merupakan air. Meskipun begitu, namun tanaman timun juga tetap membutuhkan media penanam lain.
Apa sajakah media tanam yang dibutuhkan untuk menanam timun hidroponik, serta cara menanam timun hidroponik? Berikut penjelasan lengkapnya :
- Pemilihan bibit
Untuk mendapatkan buah yang baik, tentu bibit yang digunakan pun harus baik atau berkualitas tinggi. Setelah bibit berkualitas didapatkan, kemudian langsung disemai menggunakan media semai.
Anda bisa memilih bibit mentimun di sini.
Anda membutuhkan kertas koran dan kain kanvas basah untuk media penyemaian. Cara penyemaian bibit timun ini adalah dengan meletakkan biji timun pada media tersebut, kemudian lipat-lipat kertas koran dan kain. Selanjutnya masukkan dalam plastik dan tunggu hingga biji timun berubah menjadi kecambah.
Jika sudah mengeluarkan tunasnya, kemudian pindahkan kecambah timun pada media tanam.
- Penanaman
Langkah penanaman ini dilakukan pada media tanam yang terdiri dari beberapa pilihan yaitu arang sekam (padi kering yang dibakar), gambut, pasir, dan gambus. Pilihlah salah satu media tersebut, namun media yang paling disarankan yaitu arang sekam.
Setelah itu, cara menanam timun hidroponik berikutnya adalah dengan menyiapkan bahan-bahan lain yaitu pot kecil, pipa pralon, air secukupnya, kertas , gunting dan air untuk penyokong.
Cara membuat media penanam ini yaitu pertama-tama lubangi bagian ujung pot dengan ukuran 1-3 mm. Kemudian masukkan arang sekam pada pot tersebut. Setelah itu, lubangi pipa dengan jarak perlubang sekitar 10-15 cm, besar lubang ini menyesuaikan dengan besar pot plastik.
Pada kedua ujung pipa pralon ditutup agar larutan nutrisi tidak tumpah. Setelah itu air yang disiapkan dengan bahan alumunium atau kayu dipasangkan. Jika semua media sudah siap, cara menanam timun hidroponik berikutnya adalah dengan menanamkan bibit timun pada pot yang telah diberi arang sekam. Setelah itu pasangkan pot pada lubang pipa pralon.
Usahakan bagian bawah pot menyentuh ujung bawah pipa agar larutan nutrisi bisa masuk ke dalam pot.
- Perawatan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika proses perawatan dalam cara menanam timun hidroponik termasuk mudah. Anda hanya perlu mengontrol pertumbuhan rumput serta gulma yang dapat menghambat pertumbuhan timun.
Anda juga harus rajin memberikan nutrisi yang telah dilarutkan dengan air, untuk cara pemberian nutrisi ini adalah dengan dimasukkan pada lubang pralon. Jika tanaman timun memiliki penyakit atau mendapat serangan hama, maka anda bisa menyemprotkan fungisida.
Dengan media dan perawatan yang begitu simpel, Anda bisa mencoba cara menanam timun hidroponik ini di lingkungan rumah.
Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.