Metode Hidroponik Dutch Bucket

Hidroponik dutch bucket yaitu suatu sistem hidroponik yang menggunakan tetesan air nutrisi yang menetes secara terus menerus ke dalam bak/ember tanaman dan sisa air nutrisi dialirkan kembali melalui selang/pipa yang menuju ke penampungan air nutrisi yang nantinya akan digunakan kembali. Untuk mengalirkan cairan nutrisi membutuhkan pompa air dan listrik yang stabil, kemudian timer disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengatur berjalannya aliran nutrisi tersebut.

Baca juga: Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas (5 Tahapan)

 

Sistem ini memerlukan alat aerator yang berkerja untuk memenuhi oksigen pada akar tanaman. Metode Hidroponik Dutch Bucket hampir mirip dengan metode hidroponik nft, perbedaanya hanya pada cara instalasi.

Sistem hidroponik dutch bucket

Pada Hidroponik Dutch Bucket memerlukan aliran listrik yang stabil, hal ini sangat penting karena sistem ini sangat memerlukan aliran listrik yang stabil untuk mengalirkan nutrisinya. Jika terjadi pemadaman listrik mengakibatkan berhentinya aliran nutrisi ke dalam bak sehingga kebutuhan nutrisi pada akar tanaman tidak tercukupi dan mengakibatkan sistem ini tidak berjalan sempurna.

Apa saja yang diperhatikan dalam sistem hidroponik duth bucket ini? 

  • Ember atau wadah (bucket)

Bucket fungsinya untuk menjadi wadah pada media tanam, di bagian bawah ember (bucket) terdapat lobang yang bisa disebut juga dengan lobang outlet dan posisinya lebih tinggi dari dasar ember atau bucket tersebut. lobang ini menghubungkan dengan pipa yang menuju ke tandon, lobang tersebut juga fungsinya untuk mengontrol nutrisi agar tersedia dalam batas yang ditentukan dan untuk menjaga agar nutrisi tidak berlebihan dalam memenuhi pasokan nutrisi pada tanaman.

  • Inlet Pipa

Pipa ini berfungsi sebagai alat mengalirkan cairan nutrisi kedalam bucket/media tanam dan terhubung dengan pompa yang posisinya berada di tandon nutrisi, pada pipa inlet mengalirkan nutrisi ke dalam media tanam menggunakan selang berukuran 5mm (umumnya selang ini berwarna hitam).

  • Outlet Pipa

Pipa ini terhubung dengan bucket (ember) pada lobang di bagian bawahnya, fungsi dari pipa ini yaitu sebagai aliran pengembalian nutrisi ke dalam tandon, pada saat nutrisi telah melebihi batas tertentu di dalam bucket sisa cairan nutrisi secara otomatis akan kembali lagi ke tandon.

  • Tandon

Tandon nutrisi yaitu wadah yang fungsinya untuk menampung cairan nutrisi yang di dalamnya terdapat pompa sebagai alat untuk mengalirkan cairan nutrisi ke tanaman.

  • Pompa

Pompa sebagai alat yang terpenting pada sistem duth bucket ini, karena fungsinya untuk mensirkulasikan nutrisi yang berada pada tandon kemudian mengalirka ke setiap media tanaman (bucket) lalu kemudian mengembalikanya lagi kedalam tandon(wadah penampungan nutrisi), pompa dapat di atur agar pengaliran nutrisi bisa stabil atau teratur dengan waktu yang ditentukan (alat ini tergolong yang sangat dibutuhkan dalam sistem hidroponik duth bucket)

Itulah sedikit penjelasan tentang sistem duth bucket, di bawah ini adalah beberapa contoh gambar sistem tersebut. semoga bermanfaat.

Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Save

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA