Melakukan budidaya tabulampot pada masa sekarang ini seakan menjadi solusi nan menggiurkan bagi banyak orang, baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan bisnis. Dengan tabulampot, maka impian setiap orang untuk mengkonsumsi buah hasil panen tanaman buah yang meraka rawat sendiri bisa menjadi kenyataan. Selain itu, budidaya tabulampot juga menjanjikan ladang bisnis yang potensial karena Anda bisa mendapatkan bibit tanaman dengan harga murah, kemudian setelah tanaman buah tumbuh dengan sehat, Anda dapat menjualnya dengan harga berpuluh kali lipat.
Nah, tanaman buah yang cukup potensial untuk dibudidayakan secara tabulampot adalah anggur. Buah anggur jika dijual memang akan sangat menguntungkan karena harga jualnya yang lumayan tinggi. Selain itu, tanaman anggur juga terkenal mampu berbuah dengan cepat, dimana Anda cukup menunggu 1,5 tahun sejak penanaman bibit untuk menikmati hasil pembuahan anggur. Hal yang perlu diperhatikan tentu saja adalah cara penanaman dan perawatan tabulampot karena jika Anda tidak menanam atau merawatnya dengan benar, maka tanaman anggur menjadi lambat dalam berbuah.
Di bawah ini Anda akan menemukan berbagai informasi lengkap perihal tabulampot anggur, mulai dari varietas yang cocok, media tanam yang diperlukan, dan metode perawatan yang memicu pembuahan tabulampot anggur.
Varietas Anggur yang Cocok Untuk Tabulampot
Pada dasarnya, tanaman anggur mampu berkembang dan berbuah dengan baik di daerah dengan kelembaban udara berkisar antara 75% hingga 80% dan suhu udara berkisar antara 25-31˚C. Selain itu, tanaman anggur ini juga membutuhkan penyinaran sinar matahari yang baik agar dapat tumbuh dengan cepat. Nah, melihat profil tersebut, tentu saja tanaman anggur akan sangat cocok untuk dibudidayakan di Indonesia.
Berikut merupakan varietas anggur yang unggul yang akan bermanfaat untuk dibudidayakan dengan tabulampot.
- Anggur Isabella. Anggur tipe ini akan sangat bermanfaat untuk dibudidayakan karena dapat berbuah hingga 20 kg per tanaman saat Anda pertama kali memanennya.
- Anggur Belgi. Anggur tipe ini mampu menghasilkan buah anggur yang berkisar antara 10 hingga 15 kg per tanaman saat Anda pertama kali memanennya.
- Anggur Alphonso Lavalle. Anggur tipe ini mampu menghasilkan buah seberat 20 hingga 30 kg per tanaman saat Anda pertama kali memanennya.
- Anggur Probolinggo Biru. Anggur ini mampu menghasilkan buah seberat 30 hingga 40 kg per tanaman saat Anda pertama kali memanennya.
Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman anggur yang kami jual.
Persiapan Menanam Tabulampot Anggur
Setelah Anda menentukan varietas tanaman anggur yang akan Anda budidayakan secara tabulampot, maka tentu Anda memerlukan berbagai persiapan media tanam sebelum mulai menanam bibit tanaman anggur. Apa sajakah media tanam yang harus Anda persiapkan? Berikut ulasannya.
- Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit akan sangat menentukan apakah tanaman anggur yang ditaruh di dalam pot nantinya akan cepat berbuah atau tidak. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda menggunakan bibit yang didapatkan melalui perbanyakan secara vegetatif, misalnya melalui cangkokan atau okulasi. Nah, setelah itu pastikan juga bahwa bibit yang Anda dapatkan berasal dari indukan yang memiliki sifat unggul dan superior.Jika Anda tidak begitu yakin bagaimana memilih bibit anggur yang tepat, maka Anda dapat membeli bibit anggur secara langsung di toko-toko pertanian. Jangan mudah tergiur dengan bibit yang berharga murah karena bisa saja bibit tersebut berasal dari indukan yang tidak sehat. Bibit anggur berkualitas biasanya memiliki harga yang relatif mahal dan nantinya akan cepat berbuah. - Pemilihan Media Tanam
Sama seperti tanaman buah pada umumnya, tanaman anggur sangat menyukai tanah yang subur, penuh dengan kandungan air, dan juga kaya akan unsur hara. Yang patut diingat adalah hindari menggunakan tanah yang gambut, karena tanah tersebut akan menghambat pertumbuhan anggur. Selain itu, siapkan juga pupuk kandang yang akan menjaga kesehatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggur. Sebaiknya, campurkan media tanam yang berupa tanah subur dan pupuk kandang dengan rasio 3:1.Setelah mempersiapkan kedua media tanam tersebut, ada baiknya juga menambahkan pupuk organik cair dan kapur dolomit pada media tanam. Nah, kapur dolomit ini memiliki fungsi agar daun pada tanaman anggur bisa tumbuh dengan sehat dan memiliki warna hijau yang alami. Nantinya, kapur dolomit ini ditabur ke media tanam dengan takaran sekaleng susu kecil. - Pemilihan Pot
Sama seperti tanaman buah pada umumnya, pemilihan pot hendaknya disesuaikan dengan varietas tanaman yang hendak Anda budidayakan. Untuk tanaman anggur, maka alangkah baiknya jika Anda memilih pot dengan diameter kira-kira 50 cm dengan tinggi berkisar antara 30-50 cm. Nah, Anda bisa memilih bahan pot sesuai dengan kehendak Anda, bisa menggunakan yang berbahan semen ataukah yang dari plastik. Jika memilih pot yang dari plastik, maka pilih yang tidak mudah pecah dan memiliki lubang-lubang pembuangan air di bagian dasarnya. - Pemilihan Tiang Rambat
Perlu diketahui bahwa anggur merupakan tanaman yang akan tumbuh dengan cara merambat. Oleh karena itu, Anda juga perlu mempersiapkan suatu tiang yang menjadi fasilitator perambatan tanaman anggur nantinya. Idealnya, tiang rambatan ini dibuat dengan ketinggian sekitar 2,5 meter. Ada baiknya Anda mempersiapkan tiang perambatan dari bahan yang kuat, kokoh, dan tidak mudah roboh seperti kayu yang panjang atau besi misalnya. Jangan membuat tiang rambatan yang terbuat dari plastik karena nanti akan mudah goyah dan roboh.
Proses Menanam Anggur Dalam Pot
Setelah Anda melakukan berbagai persiapan diatas, maka sekarang saatnya Anda untuk memulai proses penanaman tanaman anggur. Berikut ini merupakan cara tepat untuk menanam tanaman anggur, sehingga nantinya tanaman anggur dapat berbuah dengan cepat.
- Pertama, isilah dasar bawah pot dengan kerikil ataupun genting rumah yang sudah dipecah menjadi kecil-kecil hingga setinggi 3-5 cm, kemudian isilah pot dengan media tanam berupa tanah yang kaya akan kandungan air dan juga pupuk kandang dengan rasio 3:1 hingga pot terisi penuh.
- Setelah itu, mulailah menyiram media tanam dengan air dan juga siramkan pupuk organik cair. Proses tersebut bertujuan agar pH media tanam menjadi normal dan tidak terlalu asam atau basa.
- Kemudian, tutup pot dengan menggunakan plastik dan diamkan selama kurang lebih 7 hari. Selama 7 hari tersebut, lakukan penyiraman media tanam setidaknya setiap 2 hari sekali.
- Setelah 7 hari, buka plastik pada pot, kemudian baru tanamkan bibit anggur ke dalam media tanam. Setelah itu, segera lakukan penyiraman dan jangan lupa taburkan kapur dolomit setara dengan sekaleng susu agar daun pada tanaman anggur dapat tumbuh dengan sehat dan tahan terhadap hama.
- Bibit tanaman anggur yang baru saja ditanam tersebut ada baiknya tidak ditaruh di tempat yang terkena matahari langsung. Simpan dahulu di tempat yang teduh kemudian setelah 7 hari, baru Anda dapat menaruh tabulampot anggur di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
- Saat bibit sudah mulai tumbuh, jangan lupa untuk menancapkan tiang rambat yang sudah Anda siapkan.
Proses Perawatan Tabulampot Anggur
Setelah Anda selesai melakukan penanaman tabulampot anggur, pasti Anda mengharapkan tabulampot Anda dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal bukan? Oleh karena itu, tentu diperlukan suatu metode perawatan tabulampot anggur agar tanaman anggur dapat berbuah dan berbunga dalam waktu sesingkat-singkatnya. Berikut merupakan metode perawatan yang cocok untuk tabulampot anggur.
- Penyiraman
Sama sepeerti tanaman buah pada umumnya, anggur harus disiram secara rutin. Untuk itu, baiknya Anda menyiram tanaman anggur setiap pagi secara rutin. Namun, yang perlu diingat adalah jangan menyiram anggur hingga media tanamnya tergenang oleh air. - Pemupukan
Pemupukan pada tanaman anggur sebaiknya dilakukan saat tanaman sudah berusia 4 bulan menggunakan pupuk KCl dan juga pupuk SP-36. Nah, ada baiknya Anda melakukan proses pemupukan setiap 10 hari sebelum Anda mulai melakukan proses pemangkasan tabulampot. Untuk setiap tanaman anggur, berikan campuran masing-masing 150 gram pupuk KCl dan juga pupuk SP-36. Kemudian, 5 hari setelah pengaplikasian pupuk KCL dan SP-36, tambahkan pupuk urea sebanyak 100 gram ke media tanam. Jika Anda tidak mau repot mempersiapkan ketiga jenis pupuk tersebut, Anda dapat mempersiapkan pupuk NPK 15:15:15 dengan takaran 300 gram saat 10 hari sebelum Anda melakukan proses pemangkasan. - Pemangkasan
Tanaman anggur perlu dipangkas bagian daun dan juga cabang-cabang primer dan sekundernya secara berkala agar proses pembungaan dan pembuahan dapat terjadi dengan cepat. Nah, pemangkasan pada tabulampot anggur sebaiknya dimulai saat usia tabulampot anggur sudah memasuki 1 tahun dan sebaiknya dilakukan pada saat-saat akhir musim penghujan.Dengan begitu, maka tumbuhnya tunas-tunas baru pada tabulampot anggur akan meningkat pesat pada musim kemarau dan hasilnya, munculnya bunga dan buah pun juga akan semakin cepat. Untuk meningkatkan produktifitas dalam berbuah, pemangkasan dapat dilakukan kembali kira-kira 20 hari setelah buah anggur dipanen, sehingga tunas baru akan muncul dan proses pembungaan dan pembuahan dapat terjadi kembali. - Stress Air
Hampir semua tanaman buah akan mengalami proses pembuahan dan pembungaan pada saat musim kemarau karena pada musim inilah tunas pada tanaman dapat berkembang dengan maksimal. Nah, stress air merupakan suatu cara untuk membuat tanaman mengira bahwa mereka sedang mengalami musim kemarau, sehingga pertumbuhan tunas berkembang dengan maksimal. Untuk tanaman anggur, metode dari perlakuan stress air adalah dengan sengaja mengurangi volume air sewaktu proses penyiraman hingga sebanyak setengah dari volume normal seminggu sekali secara rutin. - Penanggulangan Hama
Sewaktu menanam tanaman anggur, pastilah ada hama yang beresiko menyerang. Nah, hama yang biasa hinggap pada tanaman anggur adalah lalat buah. Untuk mengatasinya, semprotkan insektisida berbahan Petragenol atau bisa dengan membungkus buah dengan plastik. Selain itu, hama yang juga sering menyerang tanaman anggur adalah rayap, kutu daun, kutu akar, dan ulat. Semua hama tersebut dapat Anda atasi dengan penyemprotan insektisida secara berkala.
Proses Repotting Tabulampot Anggur
Proses repotting atau penggantian pot pada tanaman anggur juga perlu dilakukan agar tanaman anggur dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk tanaman anggur, baiknya proses repotting dilakukan saat tanaman sudah berusia 4 tahun semenjak penanaman pertama. Proses repotting pada anggur secara umum sama dengan tanaman buah lainnya.
- Pertama, siram terlebih dahulu tanaman anggur hingga media tanamnya basah, baru setelah itu Anda cabut tanamannya.
- Pangkas ranting-ranting dan sulur yang sudah terlalu panjang agar nantinya tidak mengganggu perkembangan tanaman, namun jangan pangkas sampai habis dan sisakan separo panjangnya.
- Setelah dipangkas, baru Anda dapat menanam tanaman anggur ke pot yang baru dan masukkan juga media tanam persis seperti yang telah dijelaskan pada bahasan proses penanaman anggur diatas.
Sekarang Anda sudah mengetahui segala cara tentang langkah-langkah menanam tabulampot anggur secara tepat, sehingga tabulampot anggur Anda dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Mengingat membudidayakan anggur akan sangat menguntungkan baik untuk dinikmati sendiri atau dijadikan sebagai ladang bisnis, maka tentu saja pembudidayaan tabulampot anggur sangat direkomendasikan. Selamat menanam anggur dan semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman anggur.
Untuk bibit tanaman buah lainnya Anda bisa cek disini.