Semangka Hidroponik – Jauh sebelum teknik Hidroponik diperkenalkan, tanaman semangka merupakan jenis tanaman yang dikembangkan menggunakan media tanah. Kini setelah cara tanam Hidroponik semakin populer para petani Semangka atau yang hobi berkebun lebih memilih membudidayakan Semangka menggunakan media tanam air nutrisi.
Klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman semangka yang kami jual.
Apapun jenis tanamannya, tanaman Hidroponik lebih mudah dirawat. Disamping itu pemeliharaan dan pengendalian hama juga lebih mudah dilakukan. Demikian juga dengan teknik budidaya menyemai Semangka Hidroponik sangat mudah dipelajari dan dipraktekkan, bahkan untuk pemula sekalipun.
Memilih Bibit dan Pengolahan Media Tanam Semangka Hidroponik
Untuk teknik budidaya menyemai Semangka Hidroponik langka pertama yang harus dilakukan yaitu memilih bibit Semangka. Bibit Semangka yang bagus lebih mengkilap, warnanya kehitaman dengan permukaan terlihat licin. Supaya dapat tumbuh dengan baik bibit Semangka harus direndam dalam larutan fungisida. Perendaman dilakukan selama minimal 24 jam atau lebih.
Untuk media tanam kita siapkan bahan dan peralatannya berupa pipa paralon, timer, tong penampungan air, mesin pompa aquarium, talang air dan busa (gabus). Berikutnya baru bisa dimulai penyemaian benih yang sudah direndam.
Langkah-langkah Penyemaian Semangka Hidroponik:
- Siapkan media penyemaian berupa kertas karton, kapas atau gabus yang sudah dibasahi dan bahan-bahan lainnya.
- Lakukan perendaman kembali bibit Semangka selama 2-4 jam menggunakan fungisida atau larutan antonik.
- Lakukan penyemaian dalam pot atau polibag yang diberi tanah. Pelihara selama beberapa hari hingga muncul kecambah atau akar kecil.
- Setelah tumbuh kecambah dan akar lakukan pemindahan dengan media tanam abu sekam agar pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat. Lakukan pemeliharaan sampai tanaman membesar dan akarnya semakin banyak.
- Beri pupuk dan nutrisi pada tanaman Semangka, setelah 1-2 minggu bisa dilakukan ke media tanam secara hidroponik.
Penanaman Tanaman Semangka Hidroponik
Teknik budidaya menyemai Semangka Hidroponik terutama cara penanaman tanaman harus dilakukan hati-hati. Jangan sampai ada bagian tanaman yang rusak sebab tanaman Semangka sangat sensitif. Untuk proses penanaman Semangka Hidroponik, berikut langkah-langkahnya:
- Jika tanaman Semangka sudah memiliki setidaknya 4 daun dan akar yang banyak sebaiknya dipindah langsung ke media tanam Hidroponik.
- Saat proses penanaman sebaiknya aliran air dan pemberian nutrisi diatur otomatis dan tersusun menggunakan timer. Dengan menggunakan timer maka pemberian nutrisi dan aliran air lebih teratur.
- Untuk tanaman Hidroponik ini bisa menggunakan pipa paralon yang dilubangi dengan diameter 5 cm. Tutup ujung kanan atau kiri menggunakan plastik. Gunakan media air serta nutrisi yang sudah dicampur menjadi satu.
- Gunakan pompa air supaya pasokan air dan nutrisi berjalan lebih teratur.
Artikel Terkait : Cara Membuat Alat Hidroponik Menggunakan Paralon
Pemeliharaan dan Pemanenan Tanaman Semangka Hidroponik
Teknik budidaya menyemai Semangka Hidroponik memang mudah, begitu juga dengan pemeliharaannya. Untuk memelihara tanaman ini harus dipastikan media air benar-benar terbebas dari penyakit atau hama. Lakukan penyiangan gulma dan berikan pupuk susulan agar pertumbuhan tanaman berjalan optimal. Gunakan beberapa jenis pupuk cair seperti urea cair atau kompos cair sesuai takaran yang dianjurkan. Pupuk cair bisa didapatkan di toko-toko pertanian terdekat.
Jika teknik budidaya menyemai Semangka Hidroponik diterapkan dengan baik maka hasil panen juga akan melimpah. Pemanenan Semangka Hidroponik tak jauh beda dengan tanaman Semangka pada umumnya yaitu sekitar 2-3 bulan pasca masa tanam. Teknik pemanenan dilakukan dengan memetik atau bisa juga dengan memotong tangkai buahnya. Buah Semangka yang sudah layak panen biasanya ditandai dengan bagian tangkai yang menguning dan kembung jika diketuk-ketuk.
Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman semangka.
Untuk melihat aneka bibit tanaman buah klik disini.