Tanaman tomat memiliki nama Latin Lycopersicon esculentum L. Tanaman tomat memiliki banyak kegunaan. Mulai dari buahnya yang dapat melengkapi sayuran ataupun menjadi konsumsi jus, hingga kegunaannya untuk menjadi obat-obatan serta produk kosmetik. Tomat merupakan tanaman asli dari negara-negara di Amerika bagian tengah dan selatan. Suhu ideal untuk menanam dan membudidayakan tomat adalah berkisar 20oC hingga 27oC. Lingkungan yang tepat untuk membudidayakan tomat adalah lingkungan yang memiliki intensitas curah hujan sebesar 750 hingga 1250 mg per tahun. Untuk ketinggian daerah baiklah ada pada ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
Terdapat dua jenis tanaman tomat, yaitu tomat determinate dan tomat indeterminate. Perbedaan keduanya adalah dalam tingginya. Tanaman tomat determinate tidak tinggi dan tandannya ada di setiap ruas batang. Sedangkan indeterminate, tinggi tanaman tomatnya cukup tinggi dan tandan bunganya tidak ada di setiap ruas batang. Klik disini yah untuk melihat aneka bibit tanaman tomat yang kami punya.
Cara Menanam dan Budidaya Tomat
Untuk menghasilkan tomat yang berkualitas baik, tentu dibutuhkan pengetahuan mengenai cara menanam dan budidaya tomat yang tepat. Oleh karena itu, berikut ini tersedia daftar cara menanam dan budidaya tomat yang harus diperhatikan.
Hal pemilihan benih; benih atau biji yang baik adalah benih yang didapat dari buah tomat yang unggul. Keunggulan tomat dapat dinilai dari ukurannya yang besar serta bentuknya yang proporsional. Perlu diperiksa juga rasa dari buah tomat untuk menentukan kualitas benih yang akan kita tanam. Menyeleksi biji tomat juga dapat dilakukan dengan merendam biji tomat dalam air dan melihat biji mana yang tenggelam. Pilihlah biji yang tenggelam tersebut menjadi benih dan keringkan lalu simpan pada tempat yang aman.
Hal penyemaian benih; tanaman tomat merupakan salah satu tanaman yang harus disemai dahulu sebelum ditanam. Sedaikan media penyemaian. Waktu penyemaian benih tomat umumnya adalah berkisar 35 hingga 40 hari. Taburkan bibit pada wadah penyemaian dan dan cukupi kebutuhan air serta nutrisinya. Jika sudah muncul daun sempurnanya, maka benih sudah dapat dipindahkan ke lubang tanam. Namun sebelumnya, lubang tanam haruslah dipersiapkan dengan melakukan pengolahan tanah.
Hal pengolahan tanah; setiap tanaman memiliki standar keasaman serta kelembaban tanah yang sesuai untuk pertumbuhannya. Untuk tanaman tomat, pH yang tepat adalah pada rentang 5,5 hingga 5,7. Jika terlalu asam, maka dapat disiasati dengan menambahkan dolomite untuk mendapatkan pH yang diinginkan. Selain memastikan pH tanah, perlu juga dilakukan penggemburan tanah. Penggemburan tanah dapat dilakukan dengan membajak dan mencangkul. Buatlah juga jarak-jarak penanaman yang ideal untuk pertumbuhan tomat. Jika sudah, diamkan dan keringkan selama kurang lebih satu minggu. Jangan lupa juga untuk mencampurkan pupuk pada tanah. Berikan pupuk berkisar 20 hingga 30 ton per hektar tanah. Diamkan kembali tanah selama satu minggu sebelum ditanami dengan benih hasil persemaian.
Hal penanaman; dalam melakukan penanaman harus dilakukan pemindahan benih pada wadah persemaian ke wadah penanaman. Pemindahan dilakukan dengan menempatkan benih hasil persemaian ke dalam lubang-lubang yang telah disiapkan. Kedalaman lubang berkisar antara 5 cm hingga 7 cm. Tanam bersamaan dengan akar tanaman juga lalu timbun kembali dengan tanah yang sebelumnya berasal dari galian. Lakukanlah perawatan dengan teratur untuk mendapatkan hasil yang baik.
Hal perawatan; perawatan yang dapat dilakukan pada pembudidayaan tanaman tomat adalah pengairan, pemberian pupuk, pemangkasan, serta pemasangan lenjeran. Pengairan dilakukan secara berkala sesuai dengan cuaca dan musim. Sebenarnya tanaman tomat tidak terlalu membutuhkan air dalam jumlah banyak. Akan tetapi jangan juga sampai kekurangan. Ciri-ciri tanaman tomat yang kekurangan air adalah yang tanahnya retak dan pecah-pecah. Pemberian pupuk tergantung pada jenis tomat apakah organik atau non-organik. Jika tanaman tomat organik maka berikan penyemprotan pupuk cair organik serta pupuk kompos atau kandang saat tanaman berusia dua minggu. Sedangkan pada tanaman non-organik, pemberian pupuk dapat dilakukan saat tomat berusia satu minggu. Jenis pupuk yang dapat diberikan adalah percampuran antara pupuk urea dengan KCL sebanyak 2 gram per tanaman.
Itulah tadi cara menanam dan budidaya tomat yang dapat dilakukan. Budidaya tomat dengan tepat akan meningkatkan kemungkinan pertumbuhan yang pesat dan berkualitas tentunya. Segera budidayakan tomat Anda sendiri.
Silahkan klik disini untuk melihat produk bibit tanaman tomat lainnya.
sangat bagus artikelnya gan
jadi ingin menjadi petani tomat juga ni
namun sebelum saya ingin berterima kasih