Tanaman kangkung merupakan tanaman sayuran yang mudah untuk dibudidayakan. Kangkung juga merupakan sayuran yang paling populer di konsumsi oleh masyarakat. Kangkung memiliki harga yang cukup terjangkau dan khasiatnya pun sangat tinggi. Kangkung memiliki dua jenis yaitu kangkung darat dan kangkung air. Keduanya menunjukkan ciri dan karakteristik yang berbeda. Apa sajakah karakteristik dari kedua jenis kangkung tersebut? Berikut ini penjelasannya.
Kangkung darat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Media tanamnya adalah tanah, sehingga kangkung tumbuh di darat.
- Memiliki batang yang ukurannya lebih kecil dibandingkan kangkung air dan warna batangnya putih kehijauan.
- Daunnya memiliki ketebalan yang tidak setebal kangkung air bahkan tergolong tipis. Daunnya juga cukup lunak.
- Warna bunga dari tanaman kangkung sebagian besar adalah putih.
Sedangkan kangkung air memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Media tanamnya adalah air, sehingga kangkung tumbuh di kolam atau saluran air seperti parit.
- Batangnya besar dan keras. Warna batangnya hijau pekat.
- Memiliki daun yang lebih tebal dari daun kangkung darat dan teksturnya keras tidak lunak.
- Memiliki warna bunga yang putih kemerah-merahan.
Kedua jenis ini dapat dibudidayakan di Indonesia dan sudah banyak juga ditemukan di masyarakat. Selanjutnya yang akan dijelaskan adalah bagaimana cara menanam kangkung di lingkungan kita. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kangkung bukanlah tanaman rewel. Kangkung mudah dibudidayakan dan tentu sudah memiliki pasar yang jelas jika ingin dijual. Hal ini menyebabkan semakin banyak masyarakat yang ingin membudidayakan kangkung. Untuk itu marilah kita pelajari bersama-sama bagaimana cara menanam dan budidaya kangkung yang baik dan benar pada bagian berikut ini.
Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman sayuran kangkung.
Cara Mudah Menanam Kangkung
Proses persiapan media tanam
Dalam melakukan budidaya tanaman, media tanam memegang peran penting untuk menentukan keberhasilan dan kesuksesan dari budidaya. Berikut ini adalah persiapan media tanam jika yang dibudidayakan adalah kangkung darat. Media tanam berupa sawah menjadi daerah ideal untuk membudidayakan kangkung. Pilihlah lahan yang terkenan sinar matahari cukup dan sumber airnya pun mudah didapatkan. Jika sudah, tanah harus dicangkul untuk mendapatkan tanah yang gembur dan siap ditanami. Buatlah bedengan lahan berbentuk persegi panjang dengan lebar sekitar 30 cm hingga 40 cm, tinggi 20 cm hingga 30 cm dam panjang sesuai panjang lahan. Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, baru setelahnya campurkan pupuk. Pemberian pupuk dilakukan maksimal empat hari sebelum penanaman.
Penanaman
Dalam menanam kangkung terdapat dua jenis cara menanam yang mungkin dilakuakn. Jenis penanaman yang pertama adalah dengan melakukan cara menebar. Penebaran bibit biasanya akan menghasilkan pertumbuhan kangkung yang tidak maksimal. Hal ini disebabkan oleh karena bibit akan jatuh di tempat yang mungkin sangat berdekatan dan saling berebut nutrisi serta air. Sedangkan cara yang kedua adalah dengan menanam (tugal). Tugal merupakan cara menanam dengan menyiapkan lubang tanam berjarak 5 cm setiapnya. Hasilnya tentu akan lebih maksimal dibandingkan menanam dengan menebar benih.
Perawatan
Terdapat empat jenis perawatan yang dapat dilakukan dalam budidaya kangkung. Perawatan pertama adalah penyiangan. Penyiangan dilakukan dengan tujuan agar tidak ada tumbuhan pengganggu di sekitar tanaman. Tumbuhan pengganggu antara lain adalah rumput liar dan gulma. Penyiangan harus dilakukan secara rutin. Jenis perawatan kedua adalah pengairan. Pengairan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Jika musim penghujan, maka tidak perlu dilakukan pengairan. Sedangkan pada musim kemarau, perlu dilakukan pengairan setiap satu kali sehari. Perawatan ketiga adalah dalam penjagaan terhadap hewan pemakan kangkung. Buatlah pagar untuk melindungi tanaman kangkung Anda dari mamalia atau lakukan penyemprotan pestisida untuk membunuh hama.
Pemanenan
Proses panen dilakukan sekitar 30 hari hingga paling lama 40 hari setelah penanaman. Cara memanen tanaman kangkung dapat dilakukan dengan dicabut hingga akar-akarnya atau di potong. Jika lahan tidak akan diubah untuk budidaya tanaman lain, maka pilihlah cara memanen dengan dipotong karena sisa potongan akan tumbuh kembali. Setelah panen simpanlah kangkung pada tempat yang sejuk atau lemari es untuk menjaga kangkung tetap segar.
Demikianlah beberapa langkah dalam cara menanam kangkung. Mengingat kemungkinan kangkung untuk dipanen lebih dari sekali, maka budidaya kangkung sangatlah menguntungkan bagi petani. Sehingga budidayakanlah kangkung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda atau untuk meningkatkan penghasilan Anda. Klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman sayuran yang kami punya.