Teknik Budidaya Melon Hidroponik – Semakin banyak kemudahan menanam sayuran dan buah secara Hidroponik semakin banyak pula yang tertarik menggunakan cara praktis ini. Selain beberapa sayuran dan buah seperti Kangkung, Selada, Tomat, Semangka dan lain-lainnya, kini teknik budidaya buah Melon secara Hidroponik juga mulai dikembangkan.
Perlu diketahui, buah Melon adalah jenis tanaman semusim dengan ciri khas batang merambat (tidak memanjat). Jadi selain lahan yang harus disiapkan, harus disediakan pula tempat rambatannya. Untuk perkembangannya buah Melon butuh sinar matahari yang cukup, jadi supaya menghasilkan buah dengan kualitas terbaik dibutuhkan paparan sinar matahari secara langsung.
Cara Penyemaian Melon Hidroponik
Untuk teknik budidaya Melon Hidroponik dapat dilakukan dengan beberapa media tanam seperti Tissue basah, Cocopeat, Rockwool atau bisa juga menggunakan sekam bakar. Untuk proses penyemaiannya, siapkan benih Melon yang bagus lalu rendam menggunakan air hangat. Perlu diketahui, untuk benih Melon yang bagus akan tenggelam di dasar wadah. Itu artinya benih yang terapung merupakan benih yang tidak produktif dan harus dibuang.
Ketika benih mulai pecah bisa langsung ditempatkan di wadah yang terpapar sinar matahari selama 3-5 jam. Selanjutnya jika kecambah sudah berdaun empat maka bibit harus dipindahkan ke media tanam. Jangan lupa tambahkan nutrisi encer. Sebaiknya kita menggunakan teknik budidaya melon Hidroponik ini dengan sistem NFT. Sistem ini memiliki keunggulan pembesaran dan pertumbuhan lebih cepat dibanding sistem wick.
Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman buah melon yang kami jual.
Supaya pertumbuhan lebih sempurna dan tidak bertabrakan satu sama lain sebaiknya segera disiapkan lanjaran / rambatan (tiang) agar tumbuhan Melon menjalar lebih rapi. Karena setiap hari terus tumbuh maka batang yang menjalar harus diikat ke lanjaran. Bunga jantan pada tanaman Melon biasanya terletak di batang sedangkan bunga betina terletak di tunas di antara daun dan batang utama.
Pruning juga merupakan bagian terpenting dari teknik budidaya Melon Hidroponik. Pruning adalah teknik pemotongan tunas dimana tunas yang dipertahankan yaitu hanya tunas ke 7 dan ke 9. Tunas-tunas tersebut biasanya tumbuh pasca tumbuhnya daun ke 11 hingga daun ke 14. Dengan kata lain tunas yang tumbuh di bawah tunas ke 7 dan tunas di atas tunas ke 9 harus dibuang. Tunas-tunas akan tetap tumbuh meskipun sudah berbuah. Jadi tunas-tunas yang tidak perlu harus dipangkas setiap hari agar tidak menggangu pertumbuhan dan pembesaran buah.
Jika Melon sudah berbuah sebesar telor maka daun di tunas harus dipotong. Sisakan 2 daun saja yang paling bagus. Berikutnya lakukan Toping, yaitu dengan mempertahankan 30 lembar daun saja setelah berbuah. Bagi yang tidak menggunakan konsep Greenhouse sebaiknya tidak perlu mengawinkan bunga jantan dan bunga betina. Cukup percayakan pada lebah untuk penyerbukannya. Melon sudah bisa dipanen jika jaring sudah penuh. Apabila pertumbuhannya baik maka sudah bisa dipanen ketika berumur 58-60 hari. Baca Juga : Cara Menanam Strawberry Hidroponik
Pemberian Nutrisi (Pupuk)
Seperti yang sudah sering dibahas, tanaman hidroponik dapat berkembang optimal jika mendapatkan nutrisi yang tepat dan cukup. Dengan sendirinya dibutuhkan tahapan-tahapan pemberian nutrisi pada Melon Hidroponik sesuai pertumbuhannya. Berikut teknik budidaya Melon Hidroponik untuk pemberian nutrisi yang tepat.
- Saat tumbuh 4 daun berikan nutrisi 400 ppm
- Saat pindah tanam hingga usia 2 minggu berikan nutrisi 800 ppm. Menjelang tanaman berbuah naikkan nutrisi menjadi 1000 ppm
- Saat sudah berbunga berikan nutrisi 1200 ppm
- Saat sudah berbuah berikan nutrisi 1500 ppm
- Saat sudah berjaring hingga menjelang panen berikan nutrisi 1800 ppm
Tertarik dengan hasil buah Melon melimpah dengan cara tanam Hidroponik? Ikuti teknik budidaya Melon Hidroponik sebaik-baiknya.
Silahkan kunjungi produk yang kami jual:
Aneka bibit tanaman buah melon klik disini.
Perlengkapan hidroponik klik disini.