Budidaya Lada / Merica dan Cara Menanamnya

Lada atau merica merupakan tumbuhan yang sama, sebutan merica biasanya digunakan saat buah masih berbentuk bulat-bulat kecil dan belum dihaluskan sedangkan sebutan lada biasanya digunakan saat buah sudah menjadi bubuk atau untuk menambah rasa pedas. Fungsi dari tanaman/buah dari tanaman ini adalah sebagai bumbu dapur dan tergolong tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang lumayan besar.

Baca juga: Cara Menanam Anggur Dalam Pot

Harga jual merica yang selalu setabil ini membuat petani banyak yang berminat untuk membudidayakannya. Terdapat dua jenis hasil panen dari lada yaitu lada hitam dan lada putih, sebenarnya lada hitam ataupun lada putih adalah dari jenis tanaman yang sama namun yang membedakan adalah warnanya, lada dengan warna hitam karena proses panen yang lebih cepat atau merica masih tergolong muda sehingga menghasilkan lada berwarna hitam. Sedangkan untuk lada yang berwarna putih yaitu lada yang saat pemetikan dilakukan setelah buah sudah matang atau lebih tua yang menghasilkan lada berwarna putih. Namun kedua jenis lada tersebut dari jenis tanaman yang sama.

Buah lada / merica

Cara Menanam Lada atau Merica

Cara penanaman merica cukup sederhana yaitu langkah-langkahnya seperti Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan/Perawatan, Pengendalian hama, hingga panen.

  • Pembibitan

Dalam pembibitan merica yaitu menggunakan stek cabang batang skunder dan primer atau menggunakan stek yang menyertakan sulur panjang (cabang primer). Untuk pembibitan dan penyemaian bisa menggunakan polybag yang diisi dengan pasir, pupuk (tricokompas), tanah dan menggunakan perbandingan 1 : 3 : 7. Kemudian setelah polybag sudah terisi media tanam tadi Anda bisa menanam bibit merica lalu gunakan plastik untuk menutupi agar tanaman merica tidak terkena hujan, kita bisa menggunakan plastik agar sinar matahari dapat masuk 70%. Untuk melindungi bibit merica agar tidak rusak karena hama/hewan kita dapat memberikan jaring di sekelilingnya selama proses pembibitan berlangsung sekitar -+ 4 bulan sampai akar tumbuh dengan baik dan sudah layak untuk dipindah. Untuk merangsang pertumbuhan akar, dapat diberikan pupuk organik pada saat penyemaian berlangsung.

Pembibitan merica
  • Penanaman

Untuk penanaman merica bisa dilakukan di perkarangan/tanah yang kosong, atau jika Anda tidak memiliki pekarangan penanaman bisa juga menggunakan pot (dalam sekala kecil). Setelah penyemaian berhasil bibit bisa dipindahkan ke media yang lebih besar atau polybag dengan ukran 40 x 60 cm. Untuk meningkatkan kesuburan tanah di dalam polybag, dapat diberikan pupuk kandang sebanyak ukuran polybag, 5-10kg trichokompas, 500 gram kapur, dan 100 gram trichoderma.

Tanaman merica dalam polybag

Bibit ditanam setelah 2 atau 3 minggu setelah diberikan pupuk dasar, supaya tanaman merica lebih optimal, bisa lakukan pemupukan secara teratur menggunakan pupuk kandang sebanyak 5kg pertahun. Dengan komposisi pupuk trichokompas 2 kg tahun pertama, lalu ditambah menjadi 3 kg untuk tahun selanjutnya, saat pemberian pupuk dapat diberikan selama empat kali dalam satu tahun.

  • Perawatan dan Pemeliharaan

Untuk menjaga agar bibit merica terjaga saat proses perkembangan atau pertumbuhan tanaman dapat dilakukan pemeliharaan yang rutin, pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan meliputi perlindungan dan pencegahan tumbuhnya jamur pada tanaman, pengendalian penyakit dan hama.

Cabang/batang merica sangat rentan terserang jamur karena bentuknya yang rimbun, biasanya tingkat kelembabaan pada tanaman menjadi cukup tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dibuatkan para-para di sekitar tanaman/cabang tanaman.

Biopestisida dan agensi hayati dapat digunakan untuk pencegahan atau pengendalian terhadap hama dan penyakit,  biopestisida yang dapat digunakan yaitu seperti tepung cengkeh, extra biji bengkoang dan extra akar tuba.

Untuk pengendaliannya dapat dilakukan menggunakan agensi hayati yaitu seperti Bacteri pasteuria penetrans, Jamur beuveria bassiana, dan jamur trichoderma.

Hasil panen buah merica

Pemanenan merica atau lada dilakukan pada usia tanaman sekitar satu tahun/12 bulan setelah penanaman dilakukan. Agar mendapatkan hasil yang lebih baik pada saat tanaman mulai berbunga dan berbuah pertama kalinya lebih baik bunga dan buah tersebut dipetik dahulu agar pertumbuhan selanjutnya lebih maksimal.

Save

Save

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA