Budidaya Tanaman Krisan yang mudah menjadikannya peluang bisnis yang besar. Siapapun bisa menanam bunga Krisan, karena bisa ditanam di pot maupun lahan pekarangan, hanya butuh sedikit pengetahuan. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan membahas bagaimana cara budidaya tanaman Krisan dengan benar.
Bunga Krisan adalah simbol dari Kekaisaran Jepang dahulu, namun mulai tahun 1940, tanaman Krisan sudah menjadi tanaman komersil yang dikembangkan di seluruh dunia. Saat ini, Krisan sangat diminati untuk tanaman hias dalam ruangan dan sebagai karangan bunga untuk hadiah.
Karakteristik Tanaman Krisan
Untuk melakukan budidaya bunga Krisan, Anda wajib mengetahui hal-hal mendasar tentang tanaman Krisan. Diantaranya adalah:
- Setidaknya ada 12 varietas bunga Krisan yang biasa ditanam di Indonesia
- Krisan dapat tumbuh optimal jika ditanam pada dataran sedang dan tinggi dengan iklim 19-26º C.
- Tanaman Krisan amat suka dengan kelembaban, tetapi tidak tahan dengan siraman air hujan, sehingga harus terlindung, namun untuk proses pembungaan membutuhkan pencahayaan yang cukup pada awal proses pertumbuhannya. Bisa memanfaatkan cahaya lampu maupun matahari secara tidak langsung di rumah plastik.
- Media tanam yang baik adalah tanah dengan keasaman pH 5-6
- Siklus hidup tanaman Krisan hanya sekitar 7-12 bulan saja.
Harga Tanaman Hias Krisan
Apakah Anda sedang cari benih bunga Krisan? Kami jual bibit bunga Chrysant atau Krisan lebih dari 12 varietas Krisan yang banyak dikembangkan di Indonesia. Diantaranya adalah Krisan White Angelina, Krisan Pompon Pink, Krisan Yellow Angelina, Krisan Putih, Krisan Aster Orange, Krisan Ungu, Aster Pink, Krisan White Ivory, Krisan Aster Remix Red, dan sebagainya. Harganya mulai dari 26-130 ribu. Untuk melihat katalog lengkapnya, silahkan Klik disini.
Cara Budidaya Tanaman Krisan
Karena karakteristik bunga Krisan yang senang dengan kelembaban, maka Anda harus menyiapkan pot untuk menanam, tetapi pada skala budidaya tentu saja harus membuat rumah kaca. Rumah kaca yang terbuat dari plastik agar tanaman Krisan terlindungi dari cahaya matahari secara langsung, terpaan angin kencang, hujan, dan sekaligus menjaga kelembabannya.
Media tanam untuk tanaman Krisan adalah tanah yang gembur. Sehingga perlu pengolahan tanah, yakni mencampur tanah berpasir dengan arang sekam dan kompos ataupun pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1:1. Arang sekam dan kompos bisa didapatkan di toko pertanian terdekat di kota Anda.
Buatlah bedengan dengan tinggi 50 cm dan lebar 150 cm (seperti tampak pada gambar di atas), agar sirkulasi airnya baik dan tanaman terhindar dari genangan air serta unsur hara dalam tanah terfokus untuk menutrisi tanaman secara optimal.
Pemupukan juga diperlukan untuk mengganti unsur hara yang hilang dalam tanah. Pemupukan lanjutan diberikan setelah usia tanam mencapai 1 bulan, dengan pupuk kandang atau pupuk yang menandung KNO4 dan Kritalon Hijau, yang bisa didapatkan pada toko pertanian terdekat.
Jika media tanam dan pupuk terpenuhi dengan sangat baik, maka tanaman Krisan akan tumbuh dengan sangat cepat. Ketika sudah mulai akan berbunga, maka hindarkan tanaman Krisan dari cahaya lampu jalan maupun penerangan dalam rumah kaca, karena proses pembungaan Krisan terjadi pada malam hari.
Untuk produk tanaman Krisan, bisa langsung Klik disini.